Harga Tiket Masuk Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang

Air
Terjun Tumpak Sewu di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dikenal sebagai salah
satu air terjun tercantik di Indonesia. Air terjun ini sering dijuluki Niagara-nya
Indonesia karena memiliki bentuk setengah lingkaran dengan ratusan aliran air
yang jatuh secara serentak, menciptakan tirai alami yang luar biasa indah.
Selain
keindahan alamnya, harga tiket masuk Air Terjun Tumpak Sewu juga menjadi
perhatian banyak wisatawan. Pasalnya, tarif masuk tempat wisata ini sempat
berubah beberapa kali karena penyesuaian kebijakan pemerintah daerah.
Sejarah Singkat dan Daya Tarik
Tumpak Sewu
Sebelum
membahas tiket masuk, penting memahami daya tarik utama Air Terjun Tumpak Sewu.
Air terjun ini terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, tepatnya
di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
Tingginya
mencapai sekitar 120 meter, dengan sumber air yang berasal dari Sungai Glidik,
sungai yang hulunya bersumber dari Gunung Semeru. Daya tarik utama Tumpak Sewu ada pada dua area pandang,
yakni panorama atas (panoramic viewpoint) dan area dasar air terjun (bottom
waterfall).
Dari
atas, pengunjung bisa menikmati pemandangan lembah luas dengan air jatuh dari
segala arah. Sementara dari bawah, wisatawan akan disuguhi pemandangan megah
dinding batu tinggi yang dipenuhi ratusan aliran air.
Tarif Tiket Masuk
Pemerintah
Kabupaten Lumajang resmi menetapkan tarif tiket masuk Air Terjun Tumpak Sewu
sebesar Rp 20.000 per orang. Kebijakan ini berlaku baik untuk wisatawan lokal
(WNI) maupun wisatawan mancanegara (WNA).
Peraturan
ini merupakan hasil penyederhanaan sistem tiket yang sebelumnya sempat
membingungkan wisatawan. Dulu, pengunjung harus membayar dua kali:
- Rp 20.000 untuk area panorama atas, dan
- Rp 20.000 tambahan untuk turun ke bawah (bottom waterfall).
Kini,
semua sudah digabung menjadi satu tiket. Dengan membayar Rp 20.000 saja, kamu
bisa menikmati seluruh area, baik panorama atas maupun area dasar air terjun.
Kebijakan
ini sudah dikonfirmasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, yang
menegaskan bahwa tarif tunggal ini berlaku di dua pintu masuk resmi, yakni dari
Lumajang dan dari Malang.
Penghapusan Tarif Area Dasar
Sebelumnya,
pengunjung yang ingin turun ke bawah harus membayar biaya tambahan karena
dianggap sebagai zona wisata tersendiri. Namun, sejak Mei 2025, pungutan di
area dasar resmi dihapus.
Kebijakan
ini muncul setelah adanya kesepakatan antara pemerintah daerah dan kelompok
pengelola lokal. Tujuannya adalah untuk memudahkan wisatawan, menghindari
pungutan ganda, dan meningkatkan transparansi pengelolaan wisata.
Kini,
satu tiket sudah mencakup akses penuh ke semua area, tanpa harus membayar dua
kali seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain
itu, penghapusan tarif tambahan ini juga membantu memperbaiki citra wisata
Lumajang sebagai destinasi yang ramah dan mudah diakses bagi semua kalangan
wisatawan.
Jam Operasional dan Batas Waktu
Turun ke Dasar
Jam
operasional resmi Air Terjun Tumpak Sewu adalah pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
Namun, bagi kamu yang ingin turun ke dasar air terjun, batas waktu yang
disarankan adalah maksimal pukul 15.00 WIB.
Hal
ini bukan tanpa alasan. Jalur menuju dasar air terjun cukup menantang, terdiri
dari tangga bambu, bebatuan licin, dan aliran sungai kecil.
Setelah
pukul 15.00, cahaya mulai berkurang dan kondisi menjadi lebih berisiko. Karena
itu, pengelola melarang wisatawan untuk turun setelah waktu tersebut demi
alasan keselamatan.
Jika
ingin menikmati keindahan panorama bawah, datanglah pagi-pagi sekitar pukul
07.00 sampai 09.00. Selain udara masih segar, kamu juga punya cukup waktu untuk
menikmati setiap sudut keindahan alamnya.
Fasilitas dan Akses Menuju
Lokasi
Meskipun
berlokasi di daerah pegunungan, akses menuju Tumpak Sewu kini sudah jauh lebih
baik dibanding beberapa tahun lalu. Jalan utama sudah diaspal, dan area parkir
kendaraan juga disediakan di dekat gerbang masuk.
Fasilitas
yang tersedia meliputi area parkir luas, warung makan, toilet, musala, dan
gazebo untuk beristirahat. Bagi yang ingin bermalam, di sekitar lokasi juga
terdapat penginapan sederhana hingga homestay yang dikelola warga lokal.
Untuk mencapai lokasi dari Lumajang kota, kamu bisa menempuh perjalanan sekitar 1 jam berkendara (30 km) menuju arah selatan melalui Jalur Pronojiwo. Sementara dari Malang, perjalanan lebih jauh sekitar 2,5 hingga 3 jam melalui Turen dan Dampit.

Tips Berkunjung agar Lebih Aman
dan Nyaman
Menikmati
keindahan Tumpak Sewu memang tak cukup hanya dengan melihat dari atas. Namun,
sebelum memutuskan turun ke dasar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar perjalananmu aman dan menyenangkan:
- Gunakan alas kaki anti-slip karena jalur bawah sangat licin dan
lembap.
- Bawa baju ganti dan pelindung air, sebab kamu akan melewati aliran
sungai kecil.
- Datang pagi hari agar punya waktu cukup untuk eksplorasi.
- Patuhi petunjuk petugas, terutama terkait batas waktu turun dan area
yang boleh diakses.
- Perhatikan cuaca, hindari datang saat hujan karena jalur bisa
sangat berbahaya.
Dengan
mengikuti aturan ini, pengalamanmu menjelajahi Tumpak Sewu akan jauh lebih aman
dan berkesan.
Baca Juga: Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Keajaiban Alam di Lereng Gunung Semeru
Daya Tarik Unik yang Tidak
Dimiliki Air Terjun Lain
Salah
satu hal yang membuat Tumpak Sewu begitu istimewa adalah bentuknya yang
menyerupai tirai air raksasa. Dari kejauhan, kamu akan melihat ratusan pancuran
air yang mengalir dari tebing tinggi dengan formasi melingkar, menciptakan efek
visual yang sangat dramatis.
Selain
itu, Tumpak Sewu juga menawarkan pemandangan Gunung Semeru yang menjulang di
kejauhan, terutama saat pagi hari. Kombinasi antara air terjun megah, lembah
hijau, dan gunung berapi membuat tempat ini seperti lukisan alam yang hidup.
Tidak hanya itu, di bawah air terjun terdapat aliran sungai yang mengalir menuju Goa Tetes, gua alami dengan stalaktit dan stalagmit indah. Banyak wisatawan yang melanjutkan perjalanan ke Goa Tetes setelah menikmati panorama bawah Tumpak Sewu.
Air
Terjun Tumpak Sewu bukan hanya ikon wisata Lumajang, tetapi juga salah satu
mahakarya alam terbaik di Indonesia. Dengan tarif masuk yang kini disederhanakan
menjadi Rp 20.000 per orang, pengunjung bisa menikmati seluruh keindahan dari
panorama atas hingga area dasar air terjun tanpa pungutan tambahan.
Kebijakan baru ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata yang transparan, aman, dan nyaman. Dukunglah dengan menjaga kebersihan, mengikuti aturan pengelola, dan menghormati keindahan alam yang luar biasa ini.
Jika
kamu mencari destinasi alam yang memadukan petualangan, pemandangan megah, dan
pengalaman tak terlupakan, maka Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang adalah
jawabannya.
Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)