Minggu, 25 Mei 2025

Mendol Tempe Malang: Camilan Pedas Gurih yang Bikin Ketagihan

 

Mendol Tempe, Camilan Khas Malang yang Tak Lekang Waktu

Ketika berbicara tentang kuliner khas Malang, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada bakso Malang atau orem-orem. 

Namun, ada satu camilan sederhana yang tak kalah menggoda dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Malang: mendol tempe.

Mendol tempe adalah olahan tempe yang dihancurkan, dibumbui dengan rempah-rempah khas, dibentuk oval, dan digoreng hingga renyah. 

Camilan ini sering hadir sebagai pelengkap nasi pecel, rawon, atau sekadar teman minum teh di sore hari. 

Keberadaannya yang merakyat membuat mendol tempe menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan dalam setiap acara, mulai dari arisan keluarga hingga kegiatan outbound di Batu.

 

Asal Usul dan Filosofi Mendol Tempe

 

Dari Dapur Sederhana hingga Warisan Rasa

Mendol tempe berasal dari kreativitas masyarakat Jawa, khususnya di Malang, dalam memanfaatkan tempe yang telah melewati masa konsumsi segarnya, dikenal sebagai tempe semangit

Alih-alih membuangnya, tempe ini diolah menjadi camilan lezat yang kaya akan cita rasa. Hal ini mencerminkan nilai anti-pemborosan dan penghargaan terhadap makanan dalam budaya Jawa.

Pengaruh Budaya dan Sejarah

Menariknya, bentuk dan cara pembuatan mendol tempe memiliki kemiripan dengan perkedel, makanan khas Belanda. 

Hal ini menunjukkan adanya akulturasi budaya selama masa kolonial, di mana masyarakat lokal mengadaptasi makanan asing dengan bahan yang tersedia, seperti tempe.

 

Proses Pembuatan Mendol Tempe Khas Malang

Sumber: PortalMadura


Bahan-Bahan Utama

Untuk membuat mendol tempe yang autentik, berikut bahan-bahan yang diperlukan:

  • Tempe semangit (tempe yang sudah difermentasi lebih lanjut)
  • Cabai rawit (sesuai selera pedas)
  • Bawang putih
  • Kencur
  • Daun jeruk purut
  • Terasi bakar
  • Garam dan penyedap rasa (opsional)

Beberapa resep juga menambahkan ketumbar dan bawang merah untuk memperkaya rasa.


Teknik Memasak Tradisional

  1. Haluskan bumbu-bumbu semacam cabai, bawang putih, kencur, serta terasi.
  2. Hancurkan tempe semangit, kemudian gabungkan dengan bumbu halus sampai menyeluruh.
  3. Wujud adonan jadi oval pipih seukuran jari tangan.
  4. Goreng dalam minyak panas hingga bagian luar garing dan berwarna kecokelatan.

Tips:

  • Gunakan tempe yang telah difermentasi minimal 1–2 hari setelah matang untuk mendapatkan rasa yang khas.
  • Goreng dengan api sedang agar bagian luar renyah, namun dalamnya tetap lembut.

Variasi Mendol Masa Kini

Seiring perkembangan zaman, mendol tempe mengalami berbagai inovasi, terutama dari pelaku UMKM di Malang:

  • Mendol Isi: Diisi dengan ayam cincang atau telur puyuh, menjadikannya lebih padat gizi dan cocok sebagai lauk utama.
  • Mendol Frozen: Dikemas beku untuk oleh-oleh, praktis dan tahan lama.
  • Mendol Panggang/Oven: Alternatif rendah minyak bagi yang menghindari makanan gorengan.

Beberapa produsen oleh-oleh seperti “Mendol Bu Tinah” dan “Mendol Mak Wok” telah memasarkan produk ini secara online, menunjukkan minat pasar yang luas.

 

Kecil Tapi Nendang, Itulah Mendol Tempe Malang

Di tengah maraknya camilan modern, mendol tempe tetap hadir sebagai simbol kehangatan dan kearifan lokal.

Cita rasanya yang pedas gurih, teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, menjadikannya camilan yang tak lekang oleh waktu. 

Saat Anda berkunjung ke Malang atau mengikuti kegiatan outbound di Batu, jangan lupa mencicipi mendol tempe—camilan sederhana yang menyimpan sejuta rasa dan cerita.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *