Jumat, 30 Mei 2025

Menelusuri Misteri Goa Selomangleng: Jejak Pertapaan Putri Kerajaan Kediri

 

Menelusuri Misteri Goa Selomangleng: Jejak Pertapaan Putri Kerajaan Kediri
Sumber: Traveloka

Jika Anda sedang menyusun paket wisata Kediri yang kaya akan sejarah dan spiritualitas, maka Goa Selomangleng adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar kunjungan.

Terletak di lereng bukit kecil yang masih dikelilingi hijaunya alam Kediri, goa ini menyimpan cerita lama tentang pertapaan seorang putri kerajaan yang memilih jalan sunyi demi kedamaian batin.

Kombinasi antara kisah legenda, arsitektur kuno, dan suasana sakral membuat Goa Selomangleng menjadi salah satu objek wisata yang menarik bagi pecinta sejarah, budaya, hingga wisata religi.

 

Sekilas Tentang Goa Selomangleng

Lokasi dan Akses

Goa Selomangleng berada di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, sekitar 7 km dari pusat Kota Kediri. Akses menuju lokasi cukup mudah dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalanan menuju area wisata sudah beraspal dengan penunjuk arah yang jelas. Untuk wisatawan dari luar kota, tempat ini juga cukup strategis karena dekat dari terminal dan stasiun.

 

Arsitektur dan Ukiran Kuno

Goa ini terbentuk dari batuan andesit hitam yang kokoh. Meski kecil, bentuk goa terlihat mencolok karena berada di dinding batu yang menjorok keluar.

Di bagian dinding luar dan dalam goa, terdapat beberapa relief dan ukiran kuno yang diyakini menggambarkan kisah mitologi atau ajaran Hindu-Buddha.

Meski sebagian ukiran telah aus oleh waktu, nuansa historisnya masih sangat terasa.

 

Asal Usul Nama “Selomangleng”

Nama “Selomangleng” berasal dari bahasa Jawa: selo berarti batu, dan mangleng berarti miring. Konon, lokasi goa ini memang terletak di batu miring sebuah bukit.

Dalam cerita rakyat setempat, tempat ini dikenal sebagai lokasi pertapaan putri raja yang memilih jalan spiritual setelah menolak kekuasaan duniawi.

 

Menelusuri Misteri Goa Selomangleng: Jejak Pertapaan Putri Kerajaan Kediri


Jejak Pertapaan Dewi Kilisuci

Legenda Dewi Kilisuci

Goa Selomangleng tidak bisa dilepaskan dari kisah Dewi Kilisuci, putri dari Raja Airlangga.

Dikisahkan, setelah ayahandanya membagi kerajaan menjadi Kediri dan Jenggala, sang putri memilih tidak terlibat dalam perebutan kekuasaan.

Ia menolak tahta dan memilih mengasingkan diri untuk bertapa dan mendalami ajaran spiritual di goa ini.

 

Pertapaan dan Askese

Pilihan Dewi Kilisuci untuk menjalani kehidupan asketik menjadikan goa ini simbol kekuatan batin dan kedamaian.

Bagi banyak orang Jawa, sosoknya digambarkan sebagai lambang kesucian dan keteguhan hati.

Hingga kini, tidak sedikit peziarah atau pengunjung yang datang untuk bermeditasi atau sekadar menenangkan diri di dalam goa.

 

Baca Juga: Goa Terindah di Kediri Ini Bikin Kamu Lupa Pulang!


Aura Spiritual dan Daya Tarik Wisata

Atmosfer tenang dan mistis di area Goa Selomangleng menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang mencari kedalaman makna dari kunjungannya.

Banyak pengunjung mengaku merasakan suasana damai dan khidmat, seakan menyatu dengan alam dan sejarah yang ada di sana.

 

Beberapa sekolah dan komunitas spiritual di Jawa Timur secara rutin mengadakan kunjungan reflektif atau retreat singkat di area Goa Selomangleng.

 

Pengalaman Wisata di Goa Selomangleng

Aktivitas Menarik

Wisatawan bisa menyusuri lorong pendek dalam goa, mempelajari relief di dindingnya, atau mengikuti penelusuran sejarah dengan pemandu lokal.

Untuk pelajar, kegiatan seperti kuis sejarah atau workshop budaya sering dikombinasikan dalam paket wisata Kediri yang bertema edukatif.

 

Spot Foto & Tempat Tafakur

Spot foto favorit adalah mulut goa dengan latar batu hitam yang kontras dengan pepohonan di sekitarnya.

 Selain itu, banyak pengunjung memilih duduk diam di dalam goa, menikmati heningnya suasana untuk bertafakur. Tempat ini cocok bagi Anda yang ingin meresapi makna perjalanan dengan nuansa spiritual.

 

Fasilitas di Sekitar Goa

Di sekitar area wisata telah tersedia fasilitas pendukung seperti:

  • Musala sederhana
  • Warung makan lokal
  • Tempat parkir cukup luas
  • Area taman kecil dengan gazebo

Meskipun sederhana, semua fasilitas dikelola dengan cukup baik oleh masyarakat setempat dan pemerintah daerah.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kediri, jumlah pengunjung ke Goa Selomangleng meningkat signifikan saat libur sekolah atau Hari Raya Keagamaan.

 

Jejak Sejarah yang Hidup dalam Wisata Kediri

Goa Selomangleng bukan hanya sekadar lubang di bukit batu, melainkan lembaran sejarah hidup yang mengandung kisah bijak dan spiritualitas tinggi.

Menyusun paket wisata Kediri tanpa memasukkan destinasi ini rasanya seperti melewatkan ruh budaya dari kota ini sendiri.

Baik Anda seorang guru, peziarah, pencinta sejarah, atau wisatawan umum, kunjungan ke Goa Selomangleng akan memberi pengalaman yang menyentuh hati, membuka wawasan, sekaligus menghadirkan ketenangan dalam balutan keindahan alam dan kearifan lokal.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *