Orem-orem Khas Malang: Perpaduan Gurih Tempe dan Kuah Santan yang Menggoda
![]() |
Sumber: Kompascom |
Kuliner Khas Malang
yang Tersembunyi
Ketika membicarakan kuliner khas Malang, sebagian besar orang mungkin akan langsung menyebut bakso atau rawon.
Namun, di
balik gemerlap popularitas kedua hidangan tersebut, tersimpan sajian
tradisional yang tak kalah menggoda:orem-orem.
Perpaduan tempe goreng yang lembut, kuah santan kental yang
gurih, serta aroma rempah khas Jawa Timur menjadikan orem-orem sebagai santapan
hangat yang penuh nostalgia.
Bagi warga lokal, orem-orem bukan sekadar makanan, melainkan
bagian dari tradisi—sering hadir dalam momen keluarga, hajatan, hingga
pelengkap setelah seharian beraktivitas, termasuk outbound di kawasan Batu.
Apa Itu Orem-orem?
Orem-orem merupakan santapan khas Malang yang berbahan bawah
tempe goreng, disajikan dengan kuah santan berbumbu rempah. Umumnya dilengkapi
dengan ketupat ataupun nasi, serta kadangkala ditambah suwiran ayam ataupun
telur rebus. Sekilas tampak seperti lodeh atau opor, namun memiliki cita rasa
dan karakter unik tersendiri—lebih pedas dan beraroma.
Asal Usul Nama
Nama "orem-orem" diyakini berasal dari kata
"ngoremi" ataupun "nglemek" yang berarti mengunyah pelan
dengan nikmat. Dikenal luas di daerah Lowokwaru dan Blimbing, Malang, dan
kini sudah banyak dijual di warung-warung pinggir jalan hingga food court
modern.
Sejarah dan Perjalanan
Kuliner Orem-orem
Dari Makanan Rakyat
hingga Kuliner Legendaris
Dulu merupakan makanan rakyat sederhana yang disajikan saat
hajatan, terutama di desa-desa sekitar Malang.
Memakai tempe bosok (fermentasi lanjut) buat rasa yang lebih
tajam serta kuah yang gurih pekat—versi modern saat ini mengenakan tempe goreng
biasa. Resepnya diwariskan turun-temurun oleh ibu rumah tangga dan penjual
rumahan.
Warung Legendaris
Salah satu
warung orem-orem tertua merupakan Warung Orem-orem Haji Abdul Manan, yang
berdiri semenjak tahun 1967 di Jalur Irian Jaya Nomor 1, Comboran, Malang.
Warung ini telah dikelola oleh generasi kedua dan tetap mempertahankan cita
rasa klasiknya.
Keunikan Rasa dan Cara
Penyajian Orem-orem
Komposisi dan Bumbu
Khas
Orem-orem
mempunyai kuah santan berempah dengan dominasi lengkuas, daun salam, serta
cabai rawit. Tempe digoreng kering terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke
dalam kuah saat penyajian—sehingga menyerap rasa namun tetap teksturnya utuh.
Penyajian Tradisional
Biasanya
disajikan dengan:
- Ketupat atau nasi putih
- Ayam suwir atau telur rebus
- Topping: bawang goreng, sambal
cabai rawit, dan kerupuk putih
Beberapa
versi modern menambahkan topping seperti tahu atau sambal terasi.
Variasi Modern
Beberapa
tempat menawarkan variasi orem-orem dengan porsi jumbo dan pilihan topping
kekinian seperti sate usus. Beberapa tempat memberikan opsi self-service untuk
memilih lauk tambahan.
Orem-orem dalam Peta
Wisata Kuliner Malang
Eksistensi di Tengah
Tren Kuliner Modern
Di tengah
tren wisata kuliner, orem-orem tetap bertahan sebagai sajian lokal yang kuat
identitasnya. Banyak EO (event organizer) memasukkan orem-orem sebagai bagian
dari paket makan siang untuk peserta outbound atau tur edukasi kuliner.
Rekomendasi
Tempat Makan Orem-orem di Malang
- Warung Orem-orem Haji Abdul
Manan: Jl.
Irian Jaya No. 1, Comboran, Malang.
- Orem-orem Arema: Jl. Blitar No. 14 A,
Lowokwaru, Malang.
- Warung Orem-orem Syahri's
Special: Jl.
Gatot Subroto No.72, Jodipan, Blimbing, Malang.
- Marem’s
Orem-orem Café:
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 15, Sukoharjo, Klojen, Malang.
- Kulon Kali Orem-orem Eatery: Jl. Kedawung 1, Lowokwaru,
Malang.