Menyusuri Jejak Sunan Muria: Ziarah Penuh Makna di Puncak Gunung

Vendor Outbound

Vendor Outbound Saat bicara destinasi religi yang tak lekang oleh waktu, nama Makam Sunan Muria tak pernah absen dari daftar utama.

Sebagai salah satu situs penting Wali Songokompleks makam ini berada di puncak Gunung MuriaKabupaten Kudus. Ia bukan hanya menjadi pusat penyebaran Islam di masa lampau, tapi juga magnet abadi bagi peziarah dari seluruh penjuru negeri hingga hari ini.

Di sinilah, di balik perjalanan menanjak yang menantang, Anda bisa menemukan ketenangan spiritualitas yang bikin hati ayem, sebuah tempat ideal untuk napak tilas jejak sejarah Wali Songo yang agung.

 

Sejarah Singkat yang Tak Lekang Zaman

Makam Sunan Muria bukan sekadar tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh ulama, melainkan saksi bisu sejarah Wali Songo yang tak lekang oleh waktu. Sunan Muria, atau Raden Umar Said, adalah putra dari Wali Songo lainnya, yaitu Sunan Kalijaga. Beliau dikenal sebagai wali yang memilih berdakwah di daerah terpencil dan pegunungan, seperti di lereng Gunung Muria, sekitar abad ke-15 Masehi. Perannya krusial dalam syiar Islam di kalangan masyarakat pedesaan.

Salah satu ciri khasnya adalah metode dakwah lembut yang sangat efektif. Sunan Muria menyebarkan Islam melalui kesenian tradisional, seperti tembang macapat Sinom dan Kinanthi, serta dengan melibatkan diri dalam kegiatan pertanian masyarakat. Beliau mengajarkan Islam dengan kearifan lokal dan tanpa paksaan, sehingga ajarannya mudah diterima dan mengakar kuat di hati masyarakat.

Pendekatan dakwah ini tetap relevan hingga kini dalam membangun harmoni sosial. Tak hanya itu, keberadaan sumur peninggalan Sunan Muria yang airnya dipercaya memiliki khasiat, menjadi salah satu bukti nyata keberadaan dan pengaruh beliau yang masih terasa hingga kini. Perannya sebagai tokoh ulama yang dekat dengan rakyat kecil menunjukkan kepemimpinannya yang agung dalam sejarah Wali Songo.

 

Vendor Outbound

Makam Sunan Muria Jawa Tengah (sumber:pinterest)

Rasakan Sendiri Sensasi Ziarah di Makam Sunan Muria

Memasuki kompleks makam Sunan Muria adalah memasuki sebuah dimensi yang berbeda. Perjalanan menuju puncak Gunung Muria sendiri sudah menjadi bagian dari pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Anda bisa memilih menapaki ratusan anak tangga yang curam konon ada sekitar 700-an anak tangga atau naik ojek khusus yang siap mengantar hingga gerbang utama makam.

Sepanjang perjalanan, pemandangan hijau perbukitan yang menyejukkan mata dan udara pegunungan yang segar akan membuat lelahmu sirna. Di sana-sini, pedagang oleh-oleh dan warung makan tradisional siap menyambut, menciptakan suasana keramaian khas di tengah ketenangan gunung, bagian dari atraksi wisata religi yang unik.

Setibanya di atas, suasana berubah menjadi lebih khusyuk. Kompleks makam Sunan Muria menyatu dengan masjid yang megah, berdiri kokoh. Dengan arsitektur Islam Jawa yang unik, Anda akan menemukan keheningan dan kekhusyukan di area makam, kontras dengan ramainya jalur pendakian. Para peziarah atau jamaah berduyun-duyun membaca surah Yasin, tahlil, dan memanjatkan doa-doa.

Ada pula yang mengusap nisan makam sebagai bentuk penghormatan dan memanjatkan doa pribadi (tawassul), sebuah tradisi yang sudah lama berjalan. Banyak yang datang ke Makam Sunan Muria untuk mencari keberkahan (tabarruk), melafalkan nazar, atau sekadar mendapatkan ketenangan batin dan inspirasi dari dakwah lembut Sunan Muria.

Jika Anda berencana berkunjung, perlu diketahui bahwa di hari-hari besar Islam atau bulan-bulan tertentu (misalnya Sya'ban menjelang Ramadhan), kompleks makam ini akan sangat padat, menjadi informasi penting bagi calon peziarah.

 

Tak Cuma Makam, Ada Juga Sensasi Kuliner dan Belanja

Ziarah ke Makam Sunan Muria tak lengkap tanpa menjelajahi daya tarik di sekitarnya. Di sepanjang jalur pendakian dan di area puncak, Anda akan menemukan berbagai jenis barang dagangan yang spesifik, seperti tasbih, sarung, kopiah, miniatur menara Kudus,

serta oleh-oleh khas Kabupaten Kudus seperti jenang Kudus yang manis legit atau kripik paru-paru. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari atraksi wisata religi yang bisa Anda nikmati.

Selain itu, kawasan Gunung Muria juga terkenal dengan ragam kuliner khas yang menggugah selera. Anda bisa mencicipi Nasi Pecel Pakis, Soto Kudus yang segar, atau aneka jajanan tradisional yang dijual di warung-warung kecil. 

Aroma masakan dan jajanan akan menyambut Anda, memberikan pengalaman kuliner yang autentik di tengah sejuknya udara pegunungan.

Kawasan ini juga menunjukkan nuansa multikultural yang kental. Perpaduan budaya Jawa dan nilai-nilai Islam tercermin jelas dalam adat dan tradisi masyarakat sekitar Gunung Muria. Jangan lewatkan pula kesempatan untuk mengagumi keindahan arsitektur Masjid Sunan Muria.

Dengan menaranya yang mirip candi Hindu, masjid ini adalah contoh nyata akulturasi budaya yang megah dan bersejarah dalam arsitektur Islam Jawa. Ini adalah bukti kuat dari kearifan lokal Sunan Muria dalam berdakwah.

 

Vendor Outbound


Menutup Ziarah Penuh Inspirasi

Singkat kata, Makam Sunan Muria lebih dari sekadar sebuah situs bersejarah. Ini adalah jantung spiritualitas di Kabupaten Kudus, pintu gerbang untuk napak tilas perjuangan Wali Songo yang tak pernah berhenti menginspirasi dengan dakwah lembut-nya. Rasakan sendiri ketenangan dan kekayaan budaya yang ditawarkan destinasi religi ini. Jangan sampai Anda lewatkan pengalaman spiritual unik di Gunung Muria ini!

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *