10 Taman Nasional dan Hutan Lindung yang Wajib Dikunjungi di Malang dan Batu
![]() |
Sumber: Superlive dot id |
Malang dan Batu sejak lama dikenal sebagai kawasan pegunungan yang menyimpan keindahan alam luar biasa. Udara sejuk, bentang alam yang hijau, hingga keragaman flora dan fauna menjadikan wilayah ini surga bagi pencinta petualangan. Tak hanya itu, kawasan ini juga menjadi rumah bagi taman nasional dan hutan lindung yang penting bagi konservasi.
Bagi wisatawan yang ingin menyatu dengan alam, jalur trekking, camping ground, hingga wisata edukasi tersedia dalam berbagai pilihan. Berikut adalah 10 taman nasional dan hutan lindung di Malang dan Batu yang patut masuk daftar kunjungan Anda.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman nasional ini sudah mendunia dengan pesona Gunung Bromo dan Semeru. Bagi pendaki, jalur menuju Ranu Kumbolo hingga Mahameru menjadi tantangan ikonik.
-
Jalur trekking: Ranu Pani – Ranu Kumbolo – Kalimati – Mahameru.
-
Aktivitas outdoor: Mendaki, camping, sunrise hunting, dan wisata edukasi konservasi gunung berapi.
Hutan Lindung Coban Talun Batu
Terletak di ketinggian, Coban Talun menawarkan perpaduan hutan pinus dan air terjun. Spot ini cocok untuk keluarga maupun rombongan pelajar.
-
Jalur trekking: Hutan pinus menuju Air Terjun Coban Talun.
-
Aktivitas outdoor: Outbound, glamping, fotografi, dan belajar ekosistem hutan pinus.
![]() |
Sumber : RRI |
Hutan Lindung Coban Rais
Dikenal dengan jalur tracking yang ramah pemula, Coban Rais menghadirkan panorama perbukitan hijau.
-
Jalur trekking: Basecamp – jalur bukit bunga – Air Terjun Coban Rais.
-
Aktivitas outdoor: Trekking ringan, wisata foto, hingga camping ceria.
Hutan Lindung Coban Pelangi
Air terjun setinggi 110 meter ini terletak di jalur menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
-
Jalur trekking: Pintu masuk – jalur menurun lembah – Air Terjun Coban Pelangi.
-
Aktivitas outdoor: Wisata air terjun, birdwatching, dan ekowisata sungai.
Taman Nasional Meru Betiri
Berada di perbatasan Malang dengan Jember, Meru Betiri adalah surga biodiversitas. Hutan tropis, pantai, hingga penangkaran penyu bisa dijelajahi.
-
Jalur trekking: Bandealit – Sukamade.
-
Aktivitas outdoor: Pantai Sukamade, melihat penyu bertelur, dan trekking hutan tropis.
Cagar Alam Kawah Ijen (Akses via Malang)
Meski lebih dikenal di Banyuwangi, wisatawan dari Malang bisa mengakses kawasan ini. Fenomena api biru (blue fire) menjadi daya tarik utama.
-
Jalur trekking: Paltuding – Kawah Ijen.
-
Aktivitas outdoor: Hiking, fotografi fenomena alam, dan wisata edukasi tentang belerang.
Hutan Lindung Cangar Batu
Terletak di jalur Batu – Mojokerto, hutan lindung ini dipenuhi pepohonan raksasa dan sumber air panas alami.
-
Jalur trekking: Cangar – jalur hutan – pemandian air panas.
-
Aktivitas outdoor: Wisata edukasi flora, mandi air panas, dan jelajah hutan.
Hutan Lindung Sumber Brantas
Sebagai daerah hulu Sungai Brantas, kawasan ini penting untuk konservasi air. Vegetasi yang rapat menjadikan trekking terasa teduh.
-
Jalur trekking: Dusun Sumber Brantas – jalur hutan – mata air Brantas.
-
Aktivitas outdoor: Edukasi sumber air, hiking ringan, dan camping.
Hutan Lindung Malabar Batu
Lokasinya strategis di kawasan wisata Batu. Vegetasi pinus yang rapat menghadirkan suasana sejuk dan menenangkan.
-
Jalur trekking: Jalur hutan pinus Malabar.
-
Aktivitas outdoor: Wisata keluarga, camping, hingga outbound edukatif.
Hutan Lindung Panderman Malang
Gunung Panderman menjadi ikon kota Batu dengan jalur pendakian yang ramah pemula. Dari puncaknya, panorama Kota Malang terlihat jelas.
-
Jalur trekking: Basecamp Toyomerto – Puncak Basundara.
-
Aktivitas outdoor: Pendakian ringan, sunrise viewing, dan ekowisata flora-fauna.
Tips Wisata Alam dan Edukasi di Malang
-
Pilih jalur trekking sesuai kemampuan fisik.
-
Gunakan pemandu lokal untuk jalur menantang.
-
Bawa perlengkapan standar outdoor seperti jas hujan, lampu senter, dan sepatu trekking.
-
Hargai aturan konservasi, jangan merusak ekosistem.
-
Kunjungi saat musim kemarau untuk pengalaman terbaik.
Taman nasional dan hutan lindung di Malang serta Batu bukan hanya destinasi rekreasi, melainkan juga ruang belajar tentang pentingnya kelestarian alam. Dari trekking di jalur hutan pinus hingga mendaki gunung berapi, pengalaman yang ditawarkan begitu beragam. Mengunjungi tempat-tempat ini berarti menikmati keindahan sekaligus mendukung upaya konservasi.