Mengenal Kampung Blekok, Ekowisata Unik di Situbondo
![]() |
Sumber: Review Google |
Kampung Blekok Situbondo: Ketika Alam dan Masyarakat Bersinergi
Di tengah hiruk pikuk geliat pembangunan Jawa Timur, masih ada sudut alam yang mempertahankan keteduhan dan ketenangan alaminya. Terletak di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kampung Blekok Situbondo muncul selaku oase untuk para pencari kedamaian serta pencinta alam.
Kampung ini bukan cuma menyuguhkan panorama alam pesisir yang eksotis, namun pula jadi rumah untuk ribuan burung air, tercantum spesies blekok sawah (Ardeola speciosa) yang jadi ikon kawasan.
Bagi wisatawan yang menjelajah wisata Situbondo, Kampung Blekok memberikan pengalaman berbeda: memadukan pengamatan satwa liar, ekowisata edukatif, serta kehidupan masyarakat lokal yang menjaga harmoni dengan lingkungan sekitarnya.
Mengenal Lebih Dekat Kampung Blekok
Terletak Strategis di Pesisir Situbondo
Desa Klatakan hanya sekitar 30 menit dari pusat kota Situbondo. Akses jalan yang cukup baik membuat tempat ini mudah dijangkau oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Terutama bagi mereka yang tertarik dengan ekowisata dan konservasi.
Nama yang Mencerminkan Alam
Sebutan "Blekok" merujuk pada tipe burung air berleher panjang, yang kerap nampak mendiami tumbuhan bakau di kawasan ini. Tidak cuma blekok, spesies lain semacam kuntul, trinil, serta cangak ikut menghuni tempat ini, menjadikannya posisi birdwatching yang istimewa.
Dikelola oleh Masyarakat Lokal
Dengan semangat "ekowisata berbasis masyarakat", warga setempat aktif dalam pengelolaan kawasan ini. Mereka menyediakan jasa pemandu wisata, menjaga kebersihan, hingga membangun fasilitas wisata sederhana yang tetap ramah lingkungan.
Baca juga: Nikmati Wisata Alam dan Outbound Seru di Adventure Samir Situbondo
Daya Tarik dan Keunikan Kampung Blekok
Surga Burung Air
Setiap musim migrasi, lebih dari 5.000 burung singgah di Kampung Blekok. Pemandangan burung pulang ke sarang saat matahari terbenam menjadi momen magis yang tidak akan terlupakan.
Hutan Mangrove yang Masih Asri
Sebagai penyangga ekosistem pesisir, mangrove di kawasan ini tumbuh subur. Ia tidak hanya melindungi garis pantai dari abrasi, tapi juga menjadi tempat berkembang biaknya ikan, kepiting, dan udang.
Tempat Healing di Tengah Alam
Bebas dari polusi, suasana di Kampung Blekok begitu hening dan damai. Suara burung yang bersahutan berpadu dengan angin laut menciptakan atmosfer relaksasi alami.
![]() |
Sumber: Review Google |
Aktivitas Wisata yang Bisa Dinikmati
Birdwatching: Belajar dari Alam
Dipandu oleh warga yang paham seluk-beluk burung air, Anda bisa menyaksikan perilaku unik burung dari gardu pandang atau jalur bambu yang tersedia.
Edukasi Lingkungan
Bagi komunitas pecinta alam, tersedia program edukasi tentang fungsi hutan mangrove, perubahan iklim, dan pentingnya konservasi satwa liar.
Fotografi Alam
Setiap sudut di Kampung Blekok menyimpan cerita visual. Pantulan mangrove di permukaan air tenang, atau burung beterbangan dalam formasi, bisa menjadi objek sempurna untuk fotografi alam.
Menjelajah Pesisir dengan Perahu
Wisatawan juga dapat menyewa perahu tradisional untuk menyusuri kawasan pesisir sambil mengenal berbagai vegetasi dan habitat satwa dari sudut berbeda.
Fasilitas dan Akses
Aksesibilitas
Jalan menuju Kampung Blekok cukup bersahabat, dapat dilalui mobil dan sepeda motor. Tersedia petunjuk arah dan papan informasi di titik strategis.
Fasilitas Pendukung
- Area parkir luas
- Gardu pandang dan menara observasi
- Gazebo dan tempat duduk
- Warung tradisional dengan makanan ringan dan minuman lokal
- Pusat informasi wisata dengan peta dan jadwal migrasi burung
Tips Berkunjung yang Perlu Diketahui
Pilih Waktu yang Tepat
Kunjungan terbaik adalah pagi dan sore hari. Aktivitas burung mencapai puncaknya, serta pencahayaan alami lebih indah untuk dokumentasi visual.
Persiapan Perlengkapan
- Gunakan pakaian nyaman dan sepatu anti selip
- Bawa kamera atau smartphone dengan lensa telefoto
- Teropong untuk melihat burung dari kejauhan
- Botol minum isi ulang untuk mengurangi sampah plastik
Etika Berwisata
- Jaga suara agar tidak mengganggu burung
- Hindari memberi makan satwa liar
- Patuhi jalur yang telah ditentukan
- Ikuti arahan pemandu demi keselamatan dan kenyamanan
Mengapa Kampung Blekok Layak Dikunjungi?
Di tengah meningkatnya tren pariwisata massal, Kampung Blekok timbul selaku alternatif yang menyegarkan. Tidak hanya menawarkan pemandangan eksotis, tempat ini mengajarkan pentingnya menjaga hubungan yang seimbang antara manusia dan alam. Dengan pendekatan konservatif dan kolaboratif, ekowisata ini berhasil membangkitkan potensi lokal tanpa merusak habitat yang ada.
Jika Anda mencari tempat di Jawa Timur yang masih alami, edukatif, dan penuh inspirasi, maka Kampung Blekok Situbondo adalah destinasi yang layak berada di daftar perjalanan Anda berikutnya.
FAQ Seputar Kampung Blekok Situbondo
Apa saja yang bisa dilihat di Kampung Blekok?
Kamu bisa memandang ribuan burung air semacam blekok, kuntul, serta cangak. Selain itu, terdapat hutan mangrove dan kawasan pesisir yang masih alami.
Kapan waktu terbaik untuk berkunjung?
Waktu terbaik adalah pagi (06.00-09.00) dan sore (15.30-17.30), saat burung lebih aktif dan cuaca lebih sejuk.
Apakah cocok untuk anak-anak?
Sangat cocok. Tersedia edukasi tentang ekosistem dan jalur aman untuk observasi, cocok untuk kegiatan sekolah atau wisata keluarga.
Apakah tersedia pemandu wisata?
Ya. Pemandu lokal tersedia untuk birdwatching, pengenalan mangrove, dan tur perahu menyusuri pesisir.
Apakah bisa camping di Kampung Blekok?
Untuk saat ini belum tersedia fasilitas camping. Namun, wisata harian sangat disarankan.