Tiga Air Terjun Tersembunyi di Malang dan Sekitarnya yang Wajib Dikunjungi!

Tiga Air Terjun Tersembunyi di Malang dan Sekitarnya yang Wajib Dikunjungi!
Sumber: Orami

Menyingkap Keindahan Wisata Alam Jawa Timur

Malang Raya dan sekitarnya memang tak pernah kehabisan pesona. Dari pegunungan menjulang hingga lembah hijau yang teduh, kawasan ini adalah rumah bagi deretan wisata air terjun yang tak hanya indah dipandang mata, tetapi juga menawarkan ketenangan jiwa.

Jawa Timur, khususnya Malang, Batu, dan Mojokerto, sering disebut sebagai surga tersembunyi para pencinta aktivitas outdoor.

Di balik gemuruhnya air yang jatuh dari ketinggian, tersimpan kisah, legenda, hingga ruang untuk menemukan diri sendiri. Kali ini, mari kita menelusuri tiga air terjun yang memiliki keunikan masing-masing.

Coban Rondo, Coban Rais, dan Dlundung. Tiga permata alam yang berbeda karakter, namun sama-sama menyuguhkan pengalaman tak terlupakan bagi para penjelajah.


Air Terjun Coban Rondo: Legenda Abadi di Balik Deru

Kisah Romansa yang Melekat di Hati

Coban Rondo adalah salah satu ikon wisata alam Malang yang selalu ramai dikunjungi. Namun, di balik derasnya air yang jatuh dari ketinggian 84 meter, tersimpan kisah cinta tragis antara Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma.

Legenda ini membuat Coban Rondo bukan hanya sekadar destinasi, tetapi juga sebuah narasi yang hidup dalam setiap tetes airnya.

Suasana Alam dan Fasilitas Modern

Bagi wisatawan, Coban Rondo memberikan keseimbangan antara alam dan kenyamanan. Aksesnya mudah, jalur setapak tertata rapi, dan fasilitas umum tersedia lengkap.

Hutan pinus yang sejuk, jembatan kayu di atas sungai, hingga wahana tambahan seperti taman bunga dan jembatan gantung menjadikan Coban Rondo ramah untuk semua kalangan, termasuk keluarga.

Pengalaman Alam yang Tak Terlupakan

Berjalan santai menuju air terjun sambil ditemani udara pegunungan memberikan sensasi terapi alami. Duduk di bebatuan besar dengan wajah yang tersapu butiran air, seolah membawa kita masuk ke dalam kisah cinta abadi yang melekat di tempat ini.

Spot Instagramable Coban Rais Batu dengan suasana hutan.
Sumber: Dolan Dolen

Air Terjun Coban Rais: Perpaduan Alam dan Sentuhan Modern

Rute Petualangan yang Menantang

Bergeser ke arah Kota Batu, kita akan menemukan Coban Rais, sebuah air terjun yang menghadirkan nuansa berbeda. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus menempuh trekking selama 30–45 menit dengan medan berbatu, menanjak, dan sesekali menyeberangi sungai. Perjalanan ini memang cukup melelahkan, tetapi justru di situlah letak serunya aktivitas outdoor.

Spot Instagramable di Tengah Hutan

Berbeda dari kebanyakan air terjun, Coban Rais juga dikenal dengan area Flower Garden yang penuh dengan spot foto kekinian. Dari ayunan di tepi jurang, jembatan bunga, hingga ikon bertuliskan "I Love U", semua dirancang untuk memuaskan hasrat generasi muda dalam mengabadikan momen.

Air Terjun yang Menenangkan Jiwa

Setelah melewati semua spot modern, akhirnya pengunjung akan tiba di air terjun setinggi 20 meter dengan aliran deras yang jernih. Suara gemuruh air berpadu dengan hijau lumut di tebing menciptakan suasana damai. Kontras antara nuansa modern dan keaslian alam menjadikan Coban Rais unik di antara destinasi wisata air terjun Jawa Timur lainnya.



Air Terjun Dlundung: Oase Ketenangan di Kaki Gunung Welirang

Lokasi Ramah Keluarga

Di Trawas, Mojokerto, terdapat Air Terjun Dlundung yang menawarkan suasana berbeda. Aksesnya mudah dijangkau kendaraan roda empat, sehingga cocok untuk keluarga yang ingin menikmati wisata alam tanpa harus bersusah payah trekking.

Suasana Piknik dan Perkemahan

Dlundung tidak tinggi, hanya sekitar 15 meter, namun aliran airnya cukup deras dan membentuk kolam alami yang aman untuk bermain. Area sekitarnya terawat dengan fasilitas lengkap, mulai dari gazebo, toilet, hingga warung makanan. Banyak keluarga menjadikan Dlundung sebagai tempat piknik dan berkemah.

Malam hari di area camping Dlundung adalah pengalaman yang magis. Tidur di bawah bintang sambil mendengarkan suara gemericik air menciptakan ketenangan yang jarang ditemui di perkotaan. Keesokan harinya, udara segar dan kabut tipis di kaki Gunung Welirang seolah menyambut pengunjung dengan kelembutan khas alam pegunungan.


Menyatu dengan Keindahan Alam Malang Raya

Ketiga air terjun ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya wisata alam Jawa Timur. Coban Rondo menghadirkan legenda, Coban Rais memberikan perpaduan modern dan alami, sedangkan Dlundung menawarkan ketenangan ramah keluarga. Semua memiliki ciri khas, namun sama-sama menyuguhkan pengalaman mendalam.

Mengunjungi mereka bukan hanya tentang berwisata, melainkan juga tentang merasakan kembali ikatan manusia dengan alam. Suara gemuruh air, udara sejuk pegunungan, hingga perjalanan menyusuri hutan adalah bagian dari proses menyatu dengan semesta.

Vendor Outbound Batu Malang

FAQ tentang Wisata Air Terjun di Malang dan Sekitarnya

1. Kapan waktu terbaik mengunjungi air terjun di Malang dan sekitarnya?
Musim kemarau, sekitar Mei–September, adalah waktu terbaik untuk berkunjung karena jalur trekking lebih aman dan debit air stabil.


2. Apakah ketiga air terjun ini cocok untuk keluarga dengan anak-anak?
Coban Rondo dan Dlundung sangat ramah keluarga, sedangkan Coban Rais lebih cocok untuk pengunjung dengan kondisi fisik prima karena jalurnya menantang.


3. Apa saja perlengkapan yang perlu dibawa saat berkunjung?
Sepatu trekking, pakaian ganti, kamera, dan bekal secukupnya. Jika ingin berkemah, siapkan peralatan camping standar.


4. Apakah ada biaya masuk?
Ya, ketiganya memiliki tiket masuk yang relatif terjangkau, berkisar Rp10.000–Rp25.000 per orang, tergantung destinasi dan fasilitas tambahan.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *