Festival Kopi dan Tembakau Jember 2025 Hadirkan UMKM Sebagai Mesin Ekonomi Baru

Festival Kopi dan Tembakau Jember 2025

Pemerintah Kabupaten Jember resmi membuka Festival Kopi dan Tembakau UMKM Nusantara 2025 di Gedung Serbaguna (Aula BSG), Kaliwates. Acara yang berlangsung mulai 17 hingga 20 Juli 2025 ini mengusung tema “The Great Imagine of Taste & Luxury”.

Selama empat hari penuh, festival menjadi ajang pertemuan antara petani, pelaku UMKM, barista, perajin cerutu, hingga masyarakat luas yang ingin menyaksikan geliat ekonomi kreatif Jember.

 

Apa itu Festival Kopi dan Tembakau Jember 2025?

Banyak yang bertanya, apa sebenarnya Festival Kopi dan Tembakau UMKM Nusantara 2025 ini?

Festival ini adalah sebuah event nasional kopi dan tembakau yang bertujuan memperkenalkan produk unggulan Jember ke pasar yang lebih luas. Tidak sekadar pameran, acara ini menghadirkan seminar edukatif, workshop, kompetisi, hingga bazar rakyat.

Tujuan utama festival ini jelas: meningkatkan kapasitas petani, memperluas pasar bagi UMKM, sekaligus memperkuat branding Jember sebagai episentrum kopi dan tembakau di Jawa Timur. Dengan format yang terintegrasi, festival menjadi ruang sinergi antara edukasi, promosi, dan hiburan.


BACA JUGA: Wisata Edukasi Kopi Bondowoso: Jelajahi Kebun dan Nikmati Rasa Otentik

 

Rangkaian Acara dari Edukasi hingga Hiburan

Festival Kopi dan Tembakau Nusantara 2025 berlangsung setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB. Jadwalnya padat, menyatukan kegiatan edukatif, kompetisi kreatif, dan hiburan rakyat.

Seminar & Workshop

Di bawah payung Nusantara Coffee Exhibition, festival menghadirkan seminar capacity building, business matching, hingga workshop digital marketing. Para pelaku UMKM kopi dan tembakau didorong untuk memahami cara meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas jaringan pasar.

Topik seperti strategi pemasaran digital, pengolahan kopi pascapanen, dan inovasi produk cerutu mendapat perhatian khusus. Bagi pengunjung umum, sesi ini menjadi ajang wisata edukasi kopi dan tembakau.

Vendor Outbound Batu Malang

Kompetisi Kreatif

Festival juga dimeriahkan dengan kompetisi yang melibatkan kalangan muda, komunitas, hingga profesional:

  • Manual Brew Competition (18–20 Juli)
  • Latte Art Competition (18–20 Juli)
  • Fashion & Painting Competition (19 Juli)
  • Competition Vlogger yang memberi ruang bagi generasi muda mendokumentasikan keindahan dan keunikan festival

Kompetisi-kompetisi ini bukan hanya hiburan, melainkan bagian dari upaya menjadikan kopi dan tembakau sebagai ikon gaya hidup sekaligus potensi ekonomi baru.

Pasar Malam & Hiburan Rakyat

Selain edukasi dan kompetisi, festival juga menyuguhkan pasar UMKM, pasar malam, fun run 5K (20 Juli), hingga lomba mewarnai untuk anak-anak. Inilah bukti bahwa festival dirancang inklusif: tidak hanya untuk pelaku bisnis, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat umum.

 

Dukungan Stakeholder dan Harapan Pemerintah

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Jember memiliki peluang besar untuk tampil sebagai pusat kopi dan tembakau Nusantara.

Festival ini mendapat dukungan dari berbagai pihak: organisasi perangkat daerah (OPD), asosiasi petani, komunitas kopi, pelaku usaha cerutu, hingga Masyarakat Agribisnis Kopi Indonesia (MAKI) Jawa Timur.

Ketua MAKI Korwil Jatim menyebut pemilihan Jember sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Produksi kopi yang berkualitas, ditambah tembakau Jember yang telah mendunia, menjadikan kabupaten ini lokomotif agribisnis Jawa Timur.

Festival Kopi dan Tembakau Jember 2025

Dampak Ekonomi dan Sosial Festival

Pertanyaan yang sering muncul adalah: siapa sebenarnya yang diuntungkan dari festival ini?

Jawabannya berlapis. Pertama, tentu saja pelaku UMKM. Mereka mendapatkan panggung promosi untuk memperkenalkan produk unggulan Jember, mulai dari kopi bubuk, olahan tembakau, hingga kerajinan berbasis agrikultur.

Kedua, petani kopi dan buruh tani tembakau. Melalui kebijakan Pemkab Jember, sekitar 40.300 buruh tani tembakau dan pekerja rentan didaftarkan dalam program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang dibiayai dari DBHCHT. Ini adalah bentuk perlindungan sosial yang nyata.

Ketiga, masyarakat luas. Festival mendatangkan pengunjung, memperkuat perputaran ekonomi, dan memperkenalkan Jember sebagai destinasi pameran produk unggulan Jember sekaligus destinasi wisata edukatif.


BACA JUGA: Jember Fashion Carnaval Festival Kostum Terbesar di Indonesia


Mengapa Jember Jadi Episentrum Kopi & Tembakau

Jember memiliki kombinasi unik: kopi dengan cita rasa khas pegunungan dan tembakau yang menjadi bahan baku cerutu dunia. Potensi ini tidak dimiliki semua daerah.

Dengan menggelar festival berskala nasional, Jember bukan hanya memamerkan hasil bumi, tetapi juga menguatkan citra daerah sebagai pusat agribisnis. Bahkan, festival ini menjadi semacam “panggung” untuk menunjukkan bahwa kopi dan tembakau Jember bisa bersaing di pasar internasional.

Tidak berlebihan jika banyak yang menyebut festival ini sebagai salah satu motor penggerak mesin ekonomi lokal.

 

Catatan Teknis untuk UMKM & Pelaku Usaha

Bagi pelaku UMKM, festival ini bukan sekadar pameran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Manfaatkan sesi Business Relationship untuk memperluas jaringan distribusi.
  • Ikuti workshop digital marketing agar produk bisa menjangkau pasar online.
  • Petani kopi dan tembakau sebaiknya mengikuti capacity building untuk meningkatkan kualitas hulu yang berdampak pada harga jual.

Untuk pengunjung, informasi terkait jadwal kompetisi, registrasi, dan pameran dapat diakses melalui situs resmi Pemkab Jember atau kanal penyelenggara.

Vendor Outbound Batu Malang

UMKM Sebagai Mesin Ekonomi Baru

Pertanyaan terakhir yang muncul adalah: apakah festival ini akan menjadi agenda tahunan?
Jawabannya: ya. Pemkab Jember bersama stakeholder berkomitmen menjadikan Festival Kopi dan Tembakau Nusantara sebagai acara rutin yang akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Festival ini membuktikan bahwa kopi, tembakau, dan UMKM bukan sekadar komoditas, melainkan mesin ekonomi baru bagi Jember. Dengan dukungan pemerintah, komunitas, dan masyarakat, Jember perlahan mantap menapaki jalannya sebagai destinasi agrowisata, pusat industri kopi, dan rumah bagi cerutu berkualitas dunia.

 

Sumber Gambar 1: RRI

Sumber Gambar 2: Tugujatim

Penulis: Avifa 



Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *