3 Air Terjun Paling Indah di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi

3 Air Terjun Paling Indah di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi

Provinsi Jawa Timur menyimpan sejuta keajaiban alam. Selain gunung megah dan pantai eksotis, provinsi ini juga terkenal dengan wisata air terjun Jawa Timur yang tersebar dari ujung barat hingga timur.

Air terjun di wilayah ini bukan sekadar tempat wisata, tapi juga simbol harmoni antara alam, mitos, dan budaya lokal. Di antara puluhan air terjun menakjubkan seperti Coban Pelangi, Grojogan Sewu, atau Kapas Biru, ada tiga yang paling sering disebut wisatawan dan fotografer alam sebagai yang “terindah”: Tumpak Sewu di Lumajang, Madakaripura di Probolinggo, dan Coban Rondo di Malang.

Ketiganya punya karakter berbeda dari yang megah dan menantang, hingga yang lembut dan romantis. Mari kita jelajahi satu per satu.

 

Air Terjun Tumpak Sewu

Terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Air Terjun Tumpak Sewu sering dijuluki sebagai “Niagara-nya Indonesia”. Julukan itu bukan berlebihan: dari ketinggian sekitar 120 meter, air jatuh membentuk tirai raksasa melingkar, menciptakan pemandangan yang begitu dramatis dan tak terlupakan.

Dari pusat Kota Lumajang, perjalanan menuju Tumpak Sewu memakan waktu sekitar dua jam dengan mobil. Setelah itu, pengunjung harus melanjutkan perjalanan menuruni jalur lembah yang menantang, melewati bebatuan licin dan jembatan bambu.

Jalannya memang cukup ekstrem, tetapi semua rasa lelah terbayar lunas saat tiba di bawah air terjun: panorama dinding hijau yang menjulang dengan ratusan aliran air turun serentak seperti orkestra alam. Keistimewaan lain Tumpak Sewu adalah keberadaan Goa Tetes, gua alami dengan stalaktit berlumut dan rembesan air yang berkilau di bawah cahaya matahari.

Pengunjung sering melanjutkan eksplorasi ke sini setelah menikmati air terjun utama. Waktu terbaik mengunjungi Tumpak Sewu adalah pagi hari, saat sinar mentari pertama menembus kabut dan membentuk pelangi di antara aliran air.

Suasana ini sering diincar para fotografer landscape profesional. Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan: jalur menuju dasar lembah cukup curam dan licin, terutama di musim hujan.

Disarankan memakai alas kaki anti selip dan membawa tas kedap air. Tumpak Sewu bukan sekadar tempat wisata, tapi juga pengalaman spiritual tentang betapa agungnya kekuatan alam.

 

Air Terjun Madakaripura

Jika Tumpak Sewu menonjol karena kemegahannya, maka Air Terjun Madakaripura memikat lewat aura mistis dan sejarahnya. Terletak di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, air terjun ini berada di dalam lembah sempit yang dikelilingi tebing menjulang setinggi hampir 200 meter.

Nama “Madakaripura” dipercaya berasal dari kata “Mada” dan “Karipura”, yang berarti tempat pertapaan Patih Gajah Mada. Menurut legenda, di sinilah sang patih Majapahit menghabiskan akhir hidupnya.

Cerita itu membuat tempat ini tidak hanya indah secara visual, tapi juga sakral secara budaya. Perjalanan menuju air terjun ini cukup menantang.

Dari area parkir, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer menyusuri jalur yang kadang licin dan basah. Namun begitu tiba di lokasi utama, semua lelah lenyap.

Dinding tebing hijau yang meneteskan air dari berbagai arah membuat suasananya seperti berada di dalam “gua hujan”. Suara gemuruh air, lembap udara, dan sinar matahari yang menembus dari celah atas menghadirkan suasana yang magis.

Madakaripura dikenal juga sebagai air terjun abadi, karena debit airnya tidak pernah benar-benar surut, bahkan di musim kemarau. Ciri unik lainnya adalah bentuknya yang melingkar seperti amfiteater alami.

Pengunjung seolah berada di tengah panggung alam raksasa yang hidup dan bernyanyi. Meski sangat indah, keselamatan tetap prioritas. Beberapa titik kolam di bawah air terjun cukup dalam, dan saat hujan deras ada potensi arus kuat.

Datanglah pagi hari atau menjelang siang untuk pencahayaan terbaik dan kondisi yang masih aman.

 

Air Terjun Coban Rondo

Berbeda dengan dua air terjun sebelumnya yang menantang, Coban Rondo menawarkan suasana yang lebih tenang dan mudah diakses. Berlokasi di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Coban Rondo adalah salah satu destinasi favorit wisata keluarga dan rombongan pelajar.

Ketinggian air terjun ini sekitar 84 meter, dengan aliran yang cukup deras di tengah hutan pinus yang rimbun. Udara di sekitarnya sejuk dan segar, cocok untuk piknik santai atau sekadar melepas penat.

Fasilitas wisata di Coban Rondo pun tergolong lengkap: area parkir luas, jalur jalan kaki tertata, warung, spot foto, taman labirin, bahkan area outbound dan camping ground. Selain keindahan alamnya, Coban Rondo juga terkenal karena kisah legenda lokal.

Konon, air terjun ini dinamakan demikian karena berkaitan dengan kisah Dewi Anjarwati yang menjadi janda (“rondo”) setelah suaminya gugur dalam pertarungan. Meski hanya legenda, kisah itu menambah daya tarik romantis yang khas pada tempat ini.

Datanglah pagi hari agar bisa menikmati kabut tipis di antara pepohonan dan suara burung yang bersahutan. Di waktu tertentu, sinar matahari menembus percikan air dan menciptakan pelangi kecil di bawah tebing, momen yang banyak diburu fotografer wisata.

Coban Rondo menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata air terjun Jawa Timur tanpa harus melakukan perjalanan ekstrem. Akses yang mudah membuatnya cocok untuk keluarga dengan anak kecil maupun wisatawan lansia.

Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang yang megah

Menentukan Pilihan Sesuai Gaya Berwisata

Setiap air terjun memiliki karakter dan daya tarik tersendiri. Tumpak Sewu menantang dan menakjubkan, cocok bagi pecinta petualangan dan fotografi alam.

Madakaripura penuh nuansa spiritual dan historis, pas untuk mereka yang ingin merenung di tengah keheningan alam. Sedangkan Coban Rondo adalah tempat sempurna untuk berlibur santai sambil menikmati udara pegunungan tanpa repot trekking jauh.

Apapun pilihan Anda, tiga air terjun ini membuktikan bahwa Jawa Timur adalah rumah bagi keindahan alam yang tidak kalah dari destinasi wisata internasional.

 

Baca Juga: Jelajahi Keindahan Pantai Selatan Jawa Timur yang Memukau


Tips Berkunjung ke Wisata Air Terjun di Jawa Timur

Meski setiap lokasi memiliki kondisi berbeda, ada beberapa tips umum yang sebaiknya Anda perhatikan:

  1. Datang di pagi hari untuk pencahayaan terbaik dan suasana lebih tenang.
  2. Hindari musim hujan karena jalur trekking bisa licin dan rawan longsor.
  3. Gunakan sepatu dengan grip kuat dan pakaian cepat kering.
  4. Bawa kantong plastik untuk melindungi barang elektronik dari percikan air.
  5. Jangan lupa menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Kesadaran wisatawan menjaga kelestarian alam sangat penting. Air terjun bukan sekadar panorama, tapi juga ekosistem air dan vegetasi yang sensitif terhadap polusi.

Vendor Outbound Batu Malang

Tiga destinasi tadi: Tumpak Sewu, Madakaripura, dan Coban Rondo adalah bukti betapa luar biasanya potensi wisata air terjun Jawa Timur. Dari kemegahan lembah Lumajang hingga keheningan hutan Malang, setiap tetes air yang jatuh membawa cerita dan keindahan tersendiri.

Menjelajahi air terjun bukan hanya soal mencari tempat foto yang indah, tapi juga tentang menghargai alam, budaya, dan sejarah di baliknya. Jadi, saat Anda berencana menjelajahi Jawa Timur, sisihkan waktu untuk mengunjungi setidaknya satu dari tiga air terjun ini dan rasakan bagaimana alam berbicara lewat gemuruh airnya.


Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *