Outbound Sekolah Batu Malang, Flying Fox Seru Siswa SMA Katolik Cor Jesu!

Telapak
tangan berkeringat dan jantung berdebar kencang. Bagi para siswa SMA Katolik
Cor Jesu, ini adalah sinyal universal dari rasa takut, sebuah perintah
biologis untuk mundur.
Namun,
bagaimana jika sensasi yang sama bisa diubah menjadi pendorong semangat dan
kepercayaan diri yang meluap-luap? Selamat datang di dunia "adrenalin
positif", sebuah konsep inti yang dirasakan langsung oleh para siswa SMA
Katolik Cor Jesu dalam kegiatan outbound sekolah mereka.
Di tengah
lanskap alam Kota Batu yang menantang, para siswa tidak diajari menghilangkan
rasa takut, melainkan mengubahnya menjadi kekuatan. Aktivitas ikonik seperti flying
fox menjadi laboratorium sempurna untuk transformasi emosi ini.
Memahami Adrenalin, Kawan atau
Lawan?
Adrenalin
sering dianggap negatif, identik dengan stres. Namun, dalam konteks tantangan
yang terukur dan aman seperti outbound, adrenalin bekerja secara berbeda.
Ketika
seorang siswa berhasil mengatasi sebuah tantangan, tubuh melepaskan hormon
endorfin dan dopamin, yang menciptakan perasaan euforia. Inilah yang disebut
adrenalin positif: sebuah lonjakan energi yang berujung pada perasaan menang.
Flying Fox sebagai Laboratorium
Transformasi Emosi Siswa Cor Jesu
Proses
mengubah takut menjadi antusiasme dapat dibedah dalam tiga fase krusial saat
seorang siswa dari SMA Katolik Cor Jesu menghadapi tantangan high
rope.
Baca Juga : Outbound Sekolah di Batu Malang, Serunya Flying Fox untuk Melatih Keberanian dan Karakter Siswa!
1.
Fase Antisipasi, Puncak Rasa
Takut dan Keraguan
Ini adalah
momen saat seorang siswa berdiri di tepi platform, jauh di luar zona nyaman.
Pikiran dipenuhi keraguan "Apakah ini aman?", "Aku tidak bisa
melakukannya!". Di sinilah ketahanan mental mereka diuji, dan tubuh
merespons dengan detak jantung yang cepat.
Fasilitator
yang berpengalaman memainkan peran kunci dalam memberikan penguatan mental pada
tahap ini.
2.
Momen Aksi, Melewati
Ambang Batas Mental
Setelah
melalui pertarungan batin dan didorong oleh motivasi dari fasilitator serta
sorak-sorai dukungan dari teman-temannya sesama siswa Cor Jesu, ia mengambil
keputusan untuk melompat. Ini adalah titik baliknya.
Otak
beralih dari mode "waspada" ke mode "menjalani tantangan".
Keberanian untuk mengambil langkah pertama inilah kemenangan sesungguhnya.
.webp)
3.
Fase Euforia, Banjir
Endorfin dan Rasa Bangga
Begitu
tubuh meluncur, ketegangan mereda. Saat mendarat dengan selamat, otak
melepaskan endorfin sebagai penghargaan.
Detak
jantung yang tadinya menakutkan kini berubah menjadi sensasi semangat. Perasaan
"Aku berhasil!" ini akan terekam kuat dalam memori setiap siswa,
menjadi bukti nyata bahwa mereka mampu menaklukkan rasa takutnya.
Ragam Aktivitas Pemicu Adrenalin Positif
di Batu Malang
Dalam
program outbound mereka, siswa SMA Katolik Cor Jesu tidak hanya
dihadapkan pada satu tantangan. Berbagai aktivitas lain dirancang untuk
membangun aspek karakter yang berbeda:
·
Flying
Fox: Melatih keberanian
mengambil keputusan dalam satu waktu.
·
Arung
Jeram (Rafting): Mengubah
ketegangan individu menjadi kerja sama tim dan fokus di tengah derasnya arus.
Kekompakan menjadi kunci utama.
· High Rope Courses: Mengelola rasa takut secara berkelanjutan saat melewati serangkaian rintangan di ketinggian, membangun resiliensi dan kepercayaan pada alat serta instruktur.
Baca Juga : Flying Fox di Batu Malang, Wahana Outbound Sekolah untuk Melatih Keputusan dan Keberanian Anak!
Dampak
Jangka Panjang, Membangun
Pola Pikir Positif untuk Generasi Cor Jesu
Pengalaman
berhasil mengubah rasa takut menjadi perasaan positif ini menciptakan sebuah
pola baru di otak para siswa. Mereka belajar secara tidak sadar bahwa detak
jantung yang cepat tidak selalu berarti bahaya, tetapi bisa juga menjadi
pertanda akan melakukan sesuatu yang hebat.
Pola pikir
yang terbentuk dari experiential learning (pembelajaran melalui pengalaman)
ini sangat berguna saat mereka menghadapi tantangan akademis, sosial, maupun
personal di masa depan. Mereka akan ingat sensasi kemenangan setelah melewati
rasa takut.
Batu Malang, Panggung Sempurna untuk
Momen Puncak
Bagi SMA
Katolik Cor Jesu, memilih Batu Malang sebagai panggung untuk kegiatan
outbound adalah keputusan yang tepat. Melakukan flying fox di atas
lembah hijau memberikan hadiah visual yang memperkuat perasaan euforia.
Didukung
oleh provider outbound profesional yang memprioritaskan keamanan, para siswa
bisa fokus sepenuhnya pada pengalaman transformasi emosi mereka. Pada akhirnya,
tujuan utama kegiatan pemicu adrenalin dalam outbound bukanlah untuk
menakut-nakuti, melainkan untuk membuktikan kepada setiap siswa SMA Katolik
Cor Jesu bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengendalikan respons
emosional mereka dan mengubah tantangan menjadi kemenangan.
Gambar : Ilustrasi by Ai
Penulis : Rebecca Maura B (bcc)
.png)
