Gunung Ijen, Keajaiban Api Biru yang Hanya Ada di Jawa Timur

Gunung Ijen, yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang mendunia. Dikenal dengan fenomena api biru (blue fire) yang langka, Ijen menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Fenomena
ini hanya ada dua di dunia, yakni di Islandia dan di Indonesia, tepatnya di
Gunung Ijen. Selain blue fire, Ijen juga memiliki danau kawah berwarna toska
yang sangat luas. Danau ini adalah
salah satu kawah asam terbesar di dunia, dengan keindahan yang membuat siapa
pun terpesona.
Kombinasi
antara api biru, kawah berwarna eksotis, dan aktivitas tambang belerang
tradisional menjadikan Gunung Ijen sebagai destinasi yang unik dan penuh
pengalaman.
Fenomena
Blue Fire
Fenomena
blue fire di Gunung Ijen menjadi daya tarik utama. Untuk menyaksikan api biru,
wisatawan harus melakukan pendakian pada dini hari, biasanya sekitar pukul
01.00 sampai 02.00.
Jalur
pendakian sepanjang 3 km dapat ditempuh dalam waktu 1,5 sampai 2 jam. Sesampainya di puncak kawah, wisatawan akan disuguhkan
pemandangan nyala api berwarna biru yang keluar dari celah bebatuan belerang.
Cahaya
biru ini terlihat jelas karena reaksi gas belerang yang terbakar. Fenomena ini hanya bisa dilihat dalam kondisi gelap,
sehingga waktu terbaik adalah sebelum matahari terbit.
Momen
ini begitu magis, karena langit masih gelap, kawah berasap, dan api biru
menyala terang. Banyak fotografer
dari seluruh dunia yang datang hanya untuk mengabadikan fenomena alam langka
ini.
Danau
Kawah Ijen
Selain
blue fire, daya tarik Gunung Ijen adalah danau kawahnya. Dengan luas sekitar
960 hektar dan kedalaman 200 meter, danau ini menjadi kawah asam terbesar di
dunia.
Warna
airnya yang toska kehijauan menciptakan kontras dengan dinding kawah yang
berwarna abu-abu kecokelatan. Saat matahari terbit, cahaya keemasan menyinari
permukaan air, membuat pemandangan semakin dramatis.
Walau
indah, air danau sangat berbahaya karena kadar asam yang tinggi. Wisatawan
hanya diperbolehkan menikmati keindahannya dari bibir kawah.
Aktivitas
Penambang Belerang
Salah
satu hal unik di Gunung Ijen adalah adanya penambang belerang tradisional.
Mereka bekerja setiap hari, mengangkut bongkahan belerang dari dasar kawah
dengan cara manual.
Berat
beban yang dibawa bisa mencapai 70 sampai 90 kg per orang. Meskipun penuh
risiko karena paparan gas beracun, para penambang tetap melakukannya untuk
mencari nafkah.
Keberadaan
mereka memberikan sisi human interest yang menyentuh hati wisatawan. Banyak
turis yang terkesan dengan kerja keras para penambang, bahkan tak jarang
memberi tip sebagai bentuk penghargaan.
Rute
dan Akses ke Gunung Ijen
Untuk
menuju Gunung Ijen, wisatawan bisa memilih dua jalur utama:
- Dari Banyuwangi. Lebih populer, dengan akses mudah dari Kota
Banyuwangi menuju Paltuding (basecamp pendakian).
- Dari Bondowoso. Jalur lebih panjang, namun memberikan pengalaman
perjalanan yang berbeda.
Bagi
wisatawan mancanegara, Banyuwangi mudah dijangkau melalui bandara Blimbingsari
yang melayani penerbangan dari Surabaya dan Bali. Dari sana, perjalanan
dilanjutkan dengan mobil sekitar 1,5 jam menuju Paltuding.
Baca Juga: Gunung Bromo, Pesona Sunrise Jawa Timur yang Mendunia
Tips
Wisata ke Ijen
Agar
pengalaman wisata lebih aman dan nyaman, berikut tips yang wajib diperhatikan
- Gunakan masker gas. Gas belerang di kawah sangat berbahaya bagi
pernapasan.
- Pakai sepatu gunung. Jalur pendakian cukup terjal dan licin.
- Siapkan stamina. Pendakian dini hari membutuhkan fisik yang kuat.
- Gunakan pakaian hangat. Suhu di puncak bisa mencapai 5 sampai 10°C.
- Datang lebih awal. Agar tidak kehabisan kuota masuk, terutama saat musim liburan.

Penginapan
di Sekitar Ijen
Bagi
wisatawan yang ingin bermalam, tersedia berbagai penginapan di sekitar
Banyuwangi dan Bondowoso. Mulai dari homestay sederhana, guest house ramah
backpacker, hingga resort mewah yang menawarkan kenyamanan ekstra.
Beberapa
penginapan bahkan menyediakan paket wisata lengkap, termasuk transportasi ke
Paltuding, guide, hingga peralatan keselamatan. Ini menjadi pilihan praktis
bagi wisatawan yang tidak ingin repot mengurus detail perjalanan.
Baca Juga: Wisata Jawa Timur, Surga Alam, Budaya, dan Kuliner yang Wajib Dikunjungi
Ijen
dalam Pariwisata Jawa Timur
Gunung
Ijen memiliki peran penting dalam mendongkrak pariwisata Jawa Timur. Setiap
tahun, ribuan wisatawan datang hanya untuk melihat keajaiban blue fire.
Tidak
heran jika Ijen kerap menjadi ikon promosi wisata Indonesia di kancah
internasional. Keberadaan Ijen
juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.
Mulai
dari usaha homestay, penyewaan kendaraan, hingga jasa pemandu wisata, semuanya
tumbuh berkat ramainya wisatawan. Gunung
Ijen adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan.
Dari
fenomena blue fire yang langka, danau kawah berwarna toska, hingga aktivitas
penambang belerang, semuanya berpadu dalam satu tempat. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, Ijen juga
memberikan pelajaran tentang kerja keras, keteguhan, dan harmoni manusia dengan
lingkungannya.
Bagi
pecinta alam dan petualangan, Gunung Ijen adalah destinasi yang wajib masuk
daftar perjalanan.
Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)