Latihan Mental Pantang Menyerah Siswa SMA Katolik Cor Jesu lewat Outbound Sekolah di Batu Malang!
.webp)
"Aku tidak bisa." Kalimat pendek ini mungkin
adalah musuh terbesar dalam perjalanan hidup kita. Sebuah suara keraguan yang
muncul saat berhadapan dengan soal sulit, saat mencoba hal baru, atau bahkan
saat menghadapi tantangan iman. Keraguan adalah dinding tak terlihat yang
sering kali menghentikan kita.
Namun, bagi siswa-siswi SMA Katolik Cor Jesu,
yang dididik untuk menjadi pribadi tangguh dan penuh ketekunan, dinding
keraguan itu bukanlah akhir. Ia adalah awal dari sebuah pelajaran berharga di
arena tanpa atap Kota Batu: melalui program outbound sekolah.
Musuh
Terbesar Bukanlah Rintangan, Tetapi Suara di Dalam Kepala
Dalam setiap tantangan, hambatan sesungguhnya sering
kali bersifat internal. Rasa takut gagal dan kurangnya kepercayaan diri
adalah musuh yang lebih menakutkan daripada rintangan fisik.
Pengembangan diri yang sejati dimulai ketika kita belajar untuk
tidak memercayai bisikan keraguan tersebut dan tetap melangkah maju.
Baca Juga : Panduan Persiapan Outbound untuk Siswa SMA Cor Jesu di Batu!
Outbound
sebagai Kawah Candradimuka untuk Jiwa yang Tangguh
Outbound, dengan serangkaian tantangan fisiknya, menjadi "kawah candradimuka" yang sempurna untuk menempa mental pantang menyerah. Di sinilah formasi diri tidak lagi bersifat teoretis, melainkan menjadi sebuah pengalaman yang meresap ke dalam jiwa.
Momen
di Tepi Jurang, Pertarungan Melawan Diri Sendiri
Bayangkan berdiri di ujung platform flying fox.
Ada keinginan kuat untuk mundur ke zona nyaman. Namun, dengan dukungan
teman dan dorongan dari fasilitator, langkah pertama untuk maju adalah
kemenangan pertama melawan keraguan.

Keberanian
Bukanlah Ketiadaan Rasa Takut
Pelajaran terpenting dari momen ini adalah definisi
sejati dari keberanian. Siswa yang ragu namun akhirnya berhasil meluncur
belajar bahwa keberanian adalah keputusan untuk bertindak meskipun
merasa takut.
Menerjang debaran jantung dan tetap melangkah, itulah
esensi dari mental tangguh.
"Aku
Berhasil!": Euforia Kemenangan atas Keraguan
Perasaan lega dan bangga setelah mendarat dengan
selamat adalah hadiah psikologis yang kuat. Momen "Aku berhasil!" ini
akan terekam di memori, menciptakan referensi mental baru dan membangun fondasi
resiliensi kemampuan untuk bangkit dan mencoba lagi.
Baca Juga : Outbound SMA Katolik Cor Jesu di Batu, Belajar Menghargai Sebuah Proses!
Simulasi
Mental Pantang Menyerah dalam Outbound
- High Rope Courses: Melatih peserta untuk terus melangkah menyelesaikan rintangan satu per satu meski merasa lelah atau takut.
- Problem Solving Games: Mendorong tim untuk tidak menyerah saat strategi pertama gagal, tetapi mencari alternatif solusi lain.
- Trekking/Lintas Alam: Mengajarkan ketahanan mental untuk terus berjalan mencapai tujuan meskipun menghadapi tanjakan yang curam.
Dari
Arena Outbound ke Kehidupan Nyata, Relevansi bagi Siswa Cor Jesu
Mental pantang menyerah yang dilatih di
arena outbound memiliki relevansi langsung dengan kehidupan seorang pelajar
Cor Jesu.
Ketekunan
dalam Studi
Menghadapi mata pelajaran yang dianggap sulit dengan
sikap "saya akan coba dulu".
Kegigihan dalam Pelayanan
Terus melayani sesama dengan tulus, bahkan ketika
menghadapi kesulitan, sebagai cerminan nilai-nilai Cor Jesu.
Ketahanan
dalam Iman
Menghadapi masa-masa penuh keraguan dengan keyakinan
untuk terus berproses.
Batu
Malang, Lokasi Ideal untuk Formasi Karakter
Lingkungan Batu Malang yang asri dan menantang
menyediakan latar yang sempurna untuk program LDKS atau retret
berbasis outbound. Jauh dari distraksi, siswa bisa lebih fokus pada
proses internal dan dinamika kelompok.
Pada akhirnya, outbound mengajarkan bahwa di balik setiap keraguan, terdapat potensi kekuatan yang luar biasa. Bagi siswa-siswi Cor Jesu, ini adalah penegasan bahwa mereka dibentuk bukan untuk menjadi pribadi yang rapuh, tetapi untuk menjadi agen perubahan yang berani, tangguh, dan pantang menyerah.
Gambar : Ilustrasi by Ai
Penulis : Rebecca Maura B (bcc)
.png)
