Maha Vihara Mojopahit Megahnya Patung Buddha Tidur Terbesar di Indonesia
Jika Anda mencari tempat wisata di Mojokerto yang menawarkan ketenangan batin sekaligus keunikan arsitektur, Maha Vihara Mojopahit adalah jawabannya. Terletak di kawasan bersejarah Trowulan, Vihara ini menjadi daya tarik luar biasa, bukan hanya bagi umat Buddha, tetapi juga bagi wisatawan dari Jawa Timur dan luar pulau Jawa yang ingin menyaksikan salah satu keajaiban spiritual di Indonesia.
Vihara ini terkenal karena menyimpan harta karun berupa Patung Buddha Tidur (Parinirwana) yang megah. Ukurannya bukan main-main, menjadikannya patung sejenis yang terbesar di Nusantara.
Inilah perpaduan harmonis antara warisan
sejarah Majapahit yang multikultural dan perkembangan budaya religius modern.
Mengunjungi vihara ini menawarkan perspektif berbeda tentang sejarah Mojokerto
yang kaya.

Sumber:Canva
Patung
Buddha Tidur: Replika Spiritual dengan Kekuatan Lokal
Daya
tarik utama Maha Vihara Mojopahit adalah Patung Buddha Tidur berwarna
emas cerah. Patung ini menggambarkan Siddharta Gautama yang mencapai
Parinirwana, atau wafat, setelah mencapai pencerahan sempurna. Posisi tidur
miring ke kanan dengan satu tangan menopang kepala adalah simbolisasi dari
ketenangan abadi dan pencapaian spiritual tertinggi.
Sejarah
Pembangunan dan Ukuran yang Fantastis
Meskipun Trowulan adalah pusat sejarah Hindu-Buddha kuno, vihara ini merupakan bangunan modern yang didirikan pada masa kini dengan semangat toleransi dan penghormatan terhadap masa lampau.
Inspirasi utama Patung Buddha Tidur ini memang diambil
dari gaya dan model patung yang populer di Asia Tenggara, khususnya Replika
Thailand, namun dibangun dengan sentuhan dan material lokal Indonesia.
Patung
ini memiliki panjang sekitar 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5
meter. Skala yang luar biasa ini membuatnya diakui secara luas sebagai Patung
Buddha Tidur terbesar di Indonesia. Pembuatannya menggunakan beton
bertulang yang kemudian dilapisi keramik dan cat emas, memberikan kesan
kemewahan dan kesakralan yang mendalam.
Di bagian bawah patung, Anda akan menemukan relief yang sangat detail, menggambarkan ringkasan perjalanan hidup Buddha sejak kelahiran hingga mencapai pencerahan, serta ajaran penting mengenai hukum karma.
Relief ini bukan hanya
dekorasi, tetapi berfungsi sebagai wisata edukasi yang berharga, menjelaskan
filosofi Buddhisme secara visual.
Simbolisme
di Balik Keagungan Emas
Patung
ini bukan hanya sekadar objek foto; ia memiliki makna filosofis yang dalam.
Kehadirannya di Mojokerto dekat dengan peninggalan sejarah
Kerajaan Majapahit—menegaskan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Trowulan yang dulunya rumah bagi berbagai aliran agama, kini kembali menjadi
simbol kerukunan melalui destinasi relijius ini.
Warna
Patung Emas melambangkan kemurnian dan kesucian, sementara ukuran
besarnya merepresentasikan luasnya ajaran Buddha yang mencakup seluruh alam
semesta. Ini menjadi salah satu tempat wisata di Mojokerto yang wajib
dikunjungi karena nilai budayanya yang tinggi.
.webp)
Sumber:Canva
Etika
dan Aturan Berkunjung ke Tempat Ibadah
Sebagai
tempat ibadah yang aktif, penting bagi wisatawan untuk memahami dan
mematuhi aturan serta etika berkunjung agar kenyamanan umat yang
beribadah tetap terjaga. Kunjungan ke Maha Vihara Mojopahit adalah momen untuk
refleksi dan menghormati, bukan hanya rekreasi.
Menjaga
Kesopanan dan Ketenangan
Saat
memasuki area vihara, kenakanlah pakaian yang sopan dan tertutup.
Hindari pakaian yang terlalu terbuka, seperti celana pendek atau kaus tanpa
lengan. Hal ini merupakan bentuk penghormatan dasar terhadap kesucian tempat
tersebut.
Di dalam area utama yang menaungi Patung Buddha Tidur, pengunjung diharapkan menjaga sikap tenang dan damai. Jangan membuat kegaduhan, berbicara dengan suara keras, atau berlarian.
Vihara ini juga merupakan pusat meditasi,
sehingga ketenangan adalah kunci. Ketika mengambil foto, pastikan Anda
melakukannya dengan hormat. Hindari menggunakan flash yang
terlalu mengganggu dan jangan pernah berpose di atas atau di area patung yang
tidak diperbolehkan.
.webp)
Sumber:Canva
Nilai
Edukasi dan Kultural
Selain Patung Buddha Tidur, kompleks vihara juga memiliki beberapa bangunan lain dengan arsitektur perpaduan Jawa, Tiongkok, dan Thailand. Lingkungan yang asri dan bersih menjadikan vihara ini tempat yang menyenangkan untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati ketenangan.
Anda akan menemukan berbagai simbol Keagamaan
Buddha lain, seperti Stupa dan arca-arca kecil yang memperkaya pengetahuan
Anda tentang Buddhisme. Kunjungan ini merupakan kesempatan emas untuk melakukan
wisata edukasi kultural.
Akses
Lokasi dan Rencana Perjalanan
Maha
Vihara Mojopahit berada di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto.
Lokasinya sangat strategis, berada di tengah kawasan bersejarah dan mudah
dijangkau.
Rute
dari Pusat Kota dan Jawa Timur
Dari pusat Kota Mojokerto, vihara ini dapat ditempuh dalam waktu singkat. Lokasinya berada persis di jalur utama menuju kawasan bersejarah Trowulan, yang menghubungkannya dengan situs-situs penting lain seperti Candi Tikus dan Museum Trowulan.
Bagi wisatawan dari Jawa Timur, akses melalui
jalan tol (misalnya dari Surabaya, Malang, atau Jombang) sangat memudahkan.
Setelah keluar dari pintu tol, petunjuk arah menuju Trowulan sangat jelas.
Vihara ini mudah ditemukan karena lokasinya yang mencolok.
Area
parkir yang disediakan cukup luas untuk menampung kendaraan pribadi dan bus
pariwisata. Ini adalah destinasi relijius yang sangat ramah wisatawan.
Mengunjungi
Maha Vihara Mojopahit adalah cara unik untuk menyelami keragaman budaya dan
agama Indonesia. Keagungan patungnya dan ketenangan kompleks vihara menawarkan
pengalaman spiritual sekaligus edukasi yang tak ternilai harganya. Pastikan
destinasi unik ini masuk dalam daftar perjalanan Anda saat menjelajahi Mojokerto.
.png)
