Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Hutan Purba di Ujung Timur Jawa

Terletak di ujung tenggara Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Taman Nasional Alas Purwo adalah salah satu kawasan hutan yang paling kaya akan ekosistem di Indonesia. Dengan luas sekitar 43.420 hingga 44.037 hektare, taman nasional ini menjadi rumah bagi ratusan jenis tumbuhan dan satwa liar endemik.

 

Kawasan ini bukan hanya menyuguhkan hutan tropis dataran rendah, tetapi juga savana, mangrove, pantai hingga goa sebuah ekosistem yang lengkap dan masih terjaga.

 

siswa-outbound-dengan-alat-keselamatan-lengkap

Sejarah dan Perubahan Status

 Akar Sejarah Alas Purwo

Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, Alas Purwo dikenal sebagai suaka margasatwa pada masa kolonial. Keputusan menjadi Taman Nasional ditetapkan secara resmi pada tahun 1992 melalui SK Menteri Kehutanan No. 283/Kpts-II/1992.

 

Perluasan dan Zonasi

Luas awalnya tercatat sekitar 43.420 ha, kemudian diperbarui hingga 44.037,30 ha. Kawasan dibagi menjadi berbagai zona sesuai fungsi konservasi, seperti Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan, dan lainnya.

 

Fungsi utama taman nasional ini terdiri dari pelestarian proses ekologis, pemanfaatan secara lestari, dan pengawetan keanekaragaman hayati.

 

Baca Juga : Paket Wisata Ijen Banyuwang Menyaksikan Keajaiban Api Biru dan Keindahan Alam Timur Jawa

 

Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati

Flora yang Kaya dan Unik

Di Alas Purwo terdapat lebih dari 700 jenis tumbuhan, termasuk tumbuhan khas seperti sawo kecik (Manilkara kauki) dan bambu manggong (Gigantochloa manggong).

 

Hutan ini juga mencakup berbagai jenis vegetasi mulai dari hutan hujan tropis hingga mangrove dan hutan bambu.

 

Satwa Langka dan Endemik

Taman Nasional ini menjadi habitat bagi satwa khas seperti Banteng Jawa (Bos javanicus), Rusa Jawa (Cervus timorensis), Ayam Hutan, dan berbagai jenis burung (320 jenis) serta mamalia lainnya.

Di pantai-pantainya juga terdapat penyu yang bertelur, seperti penyu hijau dan penyu sisik.

 

Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Hutan Purba di Ujung Timur Jawa

Daya Tarik dan Spot Wisata Menarik

Savana Sadengan

Salah satu lokasi paling populer adalah Savana Sadengan, sebuah padang rumput terbuka di dalam kawasan Alas Purwo. Di sini pengunjung boleh melihat dari menara pandang kehidupan satwa seperti banteng atau rusa di habitat alami mereka.

 

Pantai Plengkung (G-Land)

Di sisi selatan Alas Purwo terdapat salah satu pantai legendaris untuk selancar dunia: Pantai Plengkung atau dikenal sebagai G-Land. Ombaknya yang besar dan panjang menjadikan tempat ini favorit para peselancar profesional.

 

Pantai Penyu dan Mangrove

Pantai Ngagelan dan sekitarnya menjadi tempat penyu bertelur secara alami. Sementara mangrove Bedul salah satu mangrove terluas di Pulau Jawa – menawarkan pengalaman berbeda dengan menelusuri hutan bakau yang asri.

 

Situs Budaya dan Goa Mistis

Alas Purwo juga menyimpan situs religi seperti Pura Luhur Giri Salaka dan goa-goa keramat seperti Goa Istana yang menjadi bagian dari tradisi spiritual masyarakat setempat.

 

Baca Juga : Biaya Wisata Ijen Banyuwangi Panduan Lengkap Liburan ke Gunung Api Biru

 

Tips Berkunjung dan Persiapan

Waktu Terbaik dan Akses

Waktu terbaik berkunjung adalah saat musim kemarau, antara Juni hingga Oktober, ketika cuaca relatif lebih cerah dan jalur akses menjadi lebih mudah.

Walisongo Eprints

 

Akses ke Alas Purwo dari pusat Kota Banyuwangi dapat ditempuh melalui jalan darat ke Kecamatan Tegaldlimo atau Purwoharjo. Jalur mungkin menantang, terutama menuju area pantai selatan.

tourismrank.com

 

Perlengkapan dan Etika Wisata

  • Kenakan sepatu trekking atau sandal gunung karena medan bisa licin dan berbatu.

  • Bawa air minum, makanan ringan, jaket ringan, dan pelindung dari sinar matahari.

  • Hormati kawasan konservasi: jangan membawa pulang flora/fauna, jangan meninggalkan sampah, dan patuhi aturan zonasi.

  • Sebaiknya pakai pemandu lokal jika ingin menjelajah area pedalaman atau pantai terpencil.

 

Aktivitas yang Disarankan

  • Hiking ringan ke savana atau hutan bambu.

  • Surfing di Plengkung atau snorkeling ringan di pantai yang lebih tenang.

  • Observasi satwa pagi hari di menara pandang Sadengan atau pantai penyu.

  • Jelajah sejarah dan budaya di situs Kawitan atau Pura Giri Salaka.

 

Konservasi dan Tantangan Para Pengelola

Pengelolaan Taman Nasional Alas Purwo menghadapi tantangan besar. Aktivitas ilegal seperti pembalakan liar, perubahan penggunaan lahan, dan tekanan wisata massal menjadi ancaman terhadap ekosistem yang sangat rentan.

 

Upaya konservasi terus dilakukan melalui rehabilitasi hutan, edukasi masyarakat lokal, pembatasan akses, dan penerapan pariwisata yang berkelanjutan agar generasi mendatang tetap dapat menikmati hutan purba ini.

 

Taman Nasional Alas Purwo bukan sekadar destinasi wisata alam biasa. Ia adalah bukti kebesaran alam pulau Jawa yang masih tersisa hutan tertua, kaya flora dan fauna, pantai surf kelas dunia, dan ruang spiritual tradisional.

Vendor Outbound Batu Malang

Bagi pencinta petualangan, pecinta satwa, surfer, maupun mereka yang mencari ketenangan dari hiruk-pikuk kota, Alas Purwo menawarkan paket lengkap. Dengan persiapan yang baik dan penghormatan terhadap alam, kunjungan ke sini akan menjadi pengalaman yang menginspirasi dan tak terlupakan.

 

Penulis : Karina Dewi Tatontos (rin)

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *