Menelusuri Jejak Syech Yahuda Sejarah dan Lokasi Makam Mbah Jenggring di Pacitan

Menelusuri Jejak Syech Yahuda Sejarah dan Lokasi Makam Mbah Jenggring di Pacitan

Di antara deru ombak selatan dan keheningan perbukitan kapur, Pacitan menyimpan sebuah nama yang dihormati melintasi generasi. Sebuah nama yang menjadi jangkar spiritual bagi masyarakatnya: Syech Yahuda, atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Mbah Jenggring.

Bagi para peziarah, lokasi ini bukan sekadar destinasi, melainkan sebuah titik mula untuk menyambung sanad spiritual dan mengenang perjuangan syiar Islam di tanah Pacitan.

Artikel ini adalah panduan mendalam untuk Anda yang ingin menelusuri jejak sejarah Syech Yahuda, memahami perannya, dan tentu saja, panduan praktis untuk mengunjungi lokasi makam Mbah Jenggring yang penuh khidmat. Kunjungan ke makam ini adalah bagian penting dari Panduan Lengkap Wisata Religi Pacitan yang lebih besar.


Siapakah Syech Yahuda? Menguak Sosok Mbah Jenggring

Sebelum melangkah ke lokasi ziarah, penting untuk mengenal sosok yang kita tuju. Syech Yahuda diyakini sebagai salah satu tokoh penyebar Islam Pacitan generasi awal, khususnya di wilayah pesisir selatan.

Meskipun detail silsilah dan tarikhnya seringkali berbalut dalam kisah-kisah lisan yang diwariskan turun-temurun, peran sentralnya tidak terbantahkan. Beliau dikenal sebagai seorang ulama yang membuka "babat alas" spiritual di kawasan yang dulunya mungkin masih memegang teguh kepercayaan lama.

Mengapa Disebut "Mbah Jenggring"?

Gelar "Mbah Jenggring" seringkali dikaitkan dengan lokasi makamnya yang berada di Dusun Jenggring, Desa Ploso. Nama ini menjadi sebutan yang lebih akrab di telinga masyarakat lokal, menunjukkan kedekatan dan rasa hormat yang mendalam.

Warisan sejarah Syech Yahuda bukanlah kitab-kitab tebal, melainkan jejak langkah perjuangan, kesabaran dalam berdakwah, dan karomah yang hingga kini masih dikenang. Keberadaan makamnya menjadi bukti fisik dari dedikasi tersebut.

Lokasi dan Rute Menuju Makam Syech Yahuda Pacitan

Salah satu keunggulan dari makam Syech Yahuda Pacitan adalah lokasinya yang sangat mudah diakses. Berbeda dari beberapa makam wali lain yang mungkin tersembunyi di puncak bukit, makam Mbah Jenggring berada relatif dekat dengan pusat kota.

Alamat Tepat Makam Mbah Jenggring

Menelusuri Jejak Syech Yahuda Sejarah dan Lokasi Makam Mbah Jenggring di Pacitan

Kompleks makam ini berlokasi di Dusun Jenggring, Desa Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Letaknya hanya berjarak beberapa kilometer dari Alun-Alun Pacitan, menjadikannya destinasi yang ideal untuk memulai agenda ziarah Syech Yahuda.

Panduan Rute dari Pusat Kota

Jika Anda memulai perjalanan dari Alun-Alun Pacitan:

1.      Ambil arah ke selatan menyusuri Jalan Gatot Subroto.

2.      Lanjutkan perjalanan mengikuti petunjuk arah menuju Desa Ploso atau Pantai Pancer Door.

3.      Lokasi makam berada tidak jauh dari jalan raya utama dan sudah sangat dikenal oleh masyarakat sekitar. Anda tidak akan kesulitan menemukannya dengan bertanya atau menggunakan peta digital.

Akses jalan menuju lokasi sudah sangat baik dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, mobil pribadi, hingga bus pariwisata ukuran sedang. Area parkir yang memadai juga tersedia di sekitar kompleks makam.

Arsitektur dan Suasana Khidmat di Kompleks Makam

Memasuki kompleks makam Mbah Jenggring Pacitan, pengunjung akan langsung disambut oleh gapura bata merah khas arsitektur Jawa kuno. Suasana seketika berubah menjadi teduh, tenang, dan sakral, jauh dari kebisingan jalan raya.

Kompleks ini dinaungi oleh pepohonan tua yang rindang, menambah kesejukan bagi para peziarah.

Bangunan utama atau cungkup yang menaungi makam Syech Yahuda kental dengan nuansa arsitektur Jawa. Atap limasan dan tiang-tiang kayu berukir menciptakan atmosfer yang khusyuk. Di dalam cungkup inilah, makam sang ulama berada, biasanya ditandai dengan penutup kain dan nisan yang terawat rapi.

Di sekitarnya, terdapat pula makam-makam kuno lain yang diyakini sebagai pengikut atau kerabat beliau. Aura spiritual yang kental sangat terasa, mengundang siapa saja untuk segera duduk, bertawasul, dan memanjatkan doa.

Panduan dan Adab Berziarah di Makam Syech Yahuda

Melakukan ziarah Syech Yahuda adalah sebuah laku spiritual. Untuk menghormati kesakralan tempat dan sang tokoh, ada beberapa adab yang wajib dijaga.

Urutan Berziarah (Tawasul dan Doa)

Bagi Anda yang mungkin baru pertama kali, berikut adalah urutan umum saat berziarah:

1.      Berwudhu: Pastikan Anda dalam keadaan suci sebelum memasuki area makam utama.

2.      Mengucap Salam: Ucapkan salam kepada ahli kubur saat memasuki area pemakaman.

3.      Tawasul: Duduklah dengan khidmat dan mulailah bertawasul. Kirimkan bacaan Al-Fatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, para wali, dan khususnya kepada Syech Yahuda (Mbah Jenggring).

4.      Membaca Doa: Lanjutkan dengan membaca surat Yasin, Tahlil singkat, atau doa-doa lain yang Anda hafal.

5.      Doa Pribadi: Panjatkan doa dan hajat pribadi Anda, dengan harapan mendapat berkah (tabarukan) dari kemuliaan sang ulama di sisi Allah SWT.

Adab dan Etika yang Harus Dijaga

  • Pakaian Sopan: Kenakan pakaian yang rapi, bersih, dan menutup aurat. Hindari pakaian ketat atau terbuka.
  • Jaga Ketenangan: Dilarang keras berbicara terlalu keras, tertawa terbahak-bahak, atau berfoto selfie secara berlebihan, terutama di dekat cungkup utama.
  • Jaga Kebersihan: Buang sampah pada tempatnya dan jaga kesucian area makam.
  • Hormati Peziarah Lain: Berikan ruang dan ketenangan bagi peziarah lain yang sedang berdoa.

Vendor Outbound Batu Malang


Titik Penting dalam Rute Ziarah Pacitan

Mengunjungi makam Syech Yahuda Pacitan memiliki nilai strategis dalam peta wisata religi. Karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota, banyak peziarah menjadikannya sebagai titik awal atau titik akhir dari perjalanan mereka.

Setelah dari sini, Anda bisa beristirahat sejenak sambil menunaikan sholat di Masjid Agung Darul Falah: Sejarah dan Arsitektur Ikonik, yang juga merupakan landmark penting.

Bagi yang memiliki waktu terbatas, kunjungan ke makam Mbah Jenggring dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam Itinerary 1 Hari Ziarah di Pacitan tanpa memakan banyak waktu perjalanan.

Pada akhirnya, berziarah ke Makam Syech Yahuda (Mbah Jenggring) bukan sekadar mencoret daftar destinasi. Ini adalah sebuah perjalanan untuk mengisi ulang energi spiritual, menghormati sejarah, dan mengambil inspirasi dari dedikasi seorang penyebar agama yang tanpa lelah menanamkan nilai-nilai kebaikan di tanah Pacitan.


Sumber gambar : canva

Penulis : Muhammad Rafi Sabilillah (mrs)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *