Kamis, 29 Mei 2025

Rasa Khas Lontong Balap Mojokerto yang Bikin Rindu Kampung Halaman

Lontong Balap Khas Mojokerto

Vendor Outbound - Kalau bicara soal kuliner khas Jawa Timur, mayoritas orang pasti langsung menyebut rawon, rujak cingur, atau soto lamongan. Tapi Mojokerto punya jagoannya sendiri, yaitu Lontong Balap. Tak banyak yang tahu, meski kuliner ini lebih dikenal dari Surabaya, Mojokerto menyimpan versi khas yang tak kalah menggoda.

Cita rasa yang tajam, bumbu petis yang meledak di mulut, dan lentho yang garing di luar namun empuk di dalam, menjadikan Lontong Balap ala Mojokerto sebagai salah satu kuliner legendaris yang layak masuk daftar buruan pencinta makanan otentik.


Nama Unik dan Sejarah di Baliknya

Sebelum membahas rasanya, menarik untuk mengulik sejarah nama “Lontong Balap.” Konon, istilah “balap” merujuk pada kebiasaan para pedagang zaman dulu yang berjualan di sekitar Tanjung Perak, Surabaya. Mereka berangkat dari kampungnya di waktu subuh sambil memikul dagangan. Karena berebut lokasi jualan, mereka berjalan cepat-cepat, seolah "balapan".

 

Meski asal mula nama populer dari Surabaya, Mojokerto punya jejak panjang dalam mengadaptasi Lontong Balap dengan sentuhan lokal. Perpaduan bahan yang lebih sederhana, bumbu yang sedikit lebih manis, serta penggunaan petis udang khas perairan Mojokerto menjadikannya berbeda dalam karakter rasa. Versi Mojokerto lebih “membumi” dan cocok di lidah masyarakat pesisir hingga pedalaman.

 

Bahan-Bahan yang Menjadi Kunci Sedapnya Lontong Balap

Lontong Balap memang tampak sederhana. Tapi jangan salah, setiap elemen di dalamnya punya peran vital yang tak bisa diabaikan. Di balik semangkuk sajian ini, ada filosofi keutuhan rasa dan harmoni tekstur yang sulit ditemukan pada kuliner lain.

1. Lontong Padat dan Lembut

Beda daerah, beda pula cara bikin lontong. Di Mojokerto, lontong yang digunakan padat namun tetap lembut di mulut. Umumnya dibungkus daun pisang serta dimasak dalam waktu lama supaya matang menyeluruh serta tidak berair. Lontong ini jadi alas sempurna buat menampung kuah petis dan juga bumbu yang lain.

 

2. Tauge Rebus

Tauge berfungsi sebagai bahan penyegar. Diseduh sebentar agar tetap renyah, tauge menjadi elemen penting yang memberikan kesan segar di tengah rasa kuah yang pekat. Tidak jarang, pedagang di Mojokerto sengaja memilih tauge panjang agar tampil lebih menarik di piring saji.

 

3. Tahu Goreng

Tahu kuning digoreng hingga keemasan lalu dipotong kotak.  Rasanya gurih serta sedikit asin, menyeimbangkan petis yang dominan. Tahu juga menyerap kuah dengan baik, jadi saat digigit, muncul sensasi ledakan rasa dari dalam.

 

4. Lentho: Si Bintang Diam-diam

Lentho bisa dibilang adalah “signature sidekick” Lontong Balap Mojokerto. Terbuat dari campuran singkong parut dan kacang tolo. Teksturnya garing di luar, serta lembut gurih di dalam. Lentho ini yang sering bikin orang ketagihan, sampai ada yang rela beli tambahan hanya demi menikmatinya lebih banyak.

 

5. Kuah Petis

Nah, ini bagian yang memastikan naik-turun kualitas Lontong Balap. Petis yang digunakan umumnya petis udang asli Mojokerto. Petis ini berwarna coklat kehitaman, pekat, serta aromatik. Kombinasi bawang putih, cabe rawit, gula merah, serta sedikit asam menjadikan kuahnya memiliki rasa kompleks. Pedas, manis, asin, serta sedikit tajam, seluruhnya ada di sini.

 

6. Pelengkap Lainnya

Tak lengkap tanpa kerupuk udang dan bawang goreng. Beberapa warung juga menyajikan sate kerang sebagai lauk tambahan. Kalau Anda termasuk pecinta rasa kuat, tambahkan sambal petis di atasnya yang akan membuat nikmatnya berlipat.

 

Cara Penyajian: Simpel Tapi Penuh Perhitungan

Proses penyajiannya memang tidak serumit masakan fine dining, tapi bukan berarti asal-asalan. Biasanya, lontong dipotong dan disusun dulu di dasar piring. Lalu ditambahkan tauge dan tahu goreng.

Setelah itu, lentho diletakkan di samping, disusul siraman kuah petis panas. Terakhir, ditaburi bawang goreng dan kerupuk udang sebagai pemanis visual sekaligus penambah tekstur.

 

Di beberapa tempat, pelanggan bisa memilih level kepedasan sambal petis sesuai selera. Pedagang biasanya paham bahwa rasa itu soal preferensi, jadi fleksibilitas adalah bagian dari pelayanan khas warung Lontong Balap.


 Baca juga: 5 Makanan Khas Mojokerto yang Wajib Kamu Coba

Rasa dan Sensasi yang Membekas

Apa yang membuat Lontong Balap Mojokerto begitu dicintai? Jawabannya ada di keseimbangan rasa dan permainan tekstur. Kuah petis memberikan rasa tajam serta pekat, yang langsung disandingkan dengan lembutnya lontong serta segarnya tauge. Tahu goreng menambah rasa gurih, sementara lentho memberi kejutan dari sisi tekstur dan rasa.

 

Makanan ini cocok dimakan saat cuaca panas maupun dingin. Di siang hari, Lontong Balap menyegarkan dengan kehadiran tauge serta kuah yang ringan.  Di malam hari, ia memberikan kehangatan dan kenyamanan. Tak heran kalau banyak warga Mojokerto yang menjadikannya sebagai comfort food sepanjang masa.

 

Lontong Balap Khas Mojokerto
Sumber: Pinterest


Di Mana Bisa Mendapatkan Lontong Balap Terbaik di Mojokerto?

Jika Anda sedang berada di Mojokerto dan ingin mencicipi Lontong Balap khasnya, berikut beberapa tempat yang bisa jadi referensi:

 

1. Warung Lontong Balap Cak No

Terletak di Jl. Bhayangkara No.12, Mergelo, Miji, Kec. Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Warung legendaris ini buka dari pagi hingga sore. Lentho-nya terkenal gurih dan petisnya kental. Cocok buat Kamu yang mau merasakan versi otentik dari sajian ini.

 

2. Lontong Balap Pak Minto – Pasar Tanjung Anyar

Terletak di kawasan pasar, Pak Minto sudah melayani pelanggan sejak 1980-an. Rasanya khas dan tidak pernah berubah. Sate kerang juga tersedia sebagai pelengkap.

 

3. Depot Lontong Balap dan Tahu Campur Pak Mardi – Jl. Gajah Mada

Bagi yang ingin opsi menu lain, Pak Mardi menyediakan pilihan tahu campur. Tapi Lontong Balap-nya tetap jadi primadona, terutama kuah petisnya yang tajam dan nikmat.

 

4. Lontong Balap Mbak Dini

Buka saat menjelang malam, tempat ini jadi favorit kalangan muda. Bisa dine-in atau take away. Cocok buat makan sambil menikmati keramaian kota.

 

Tips Menikmati Lontong Balap ala Warga Lokal

Pilih Lentho Tambahan

Kalau Anda pertama kali mencoba, minta ekstra lentho. Percayalah, satu buah saja tidak cukup untuk mengimbangi rasa kuah yang mantap.

 

Jangan Lupa Sate Kerang

Sebagian besar warung menawarkan sate kerang sebagai tambahan. Rasa manis dan gurihnya cocok untuk disandingkan dengan kuah petis.

 

Minuman Pendamping

Teh hangat atau es jeruk peras jadi pilihan ideal. Kedua minuman ini menyeimbangkan rasa petis yang berat di mulut.

 

Beli untuk Dibawa Pulang? Pastikan Petis dan Lentho Dipisah

Agar tak kehilangan tekstur dan rasa, mintalah petis dan lentho dipisahkan saat dibungkus. Petis yang dicampur sejak awal bisa membuat lontong cepat lembek.

 

Lontong Balap Mojokerto bukan cuma soal makan kenyang. Ia adalah sepiring sejarah, sejumput tradisi, dan secercah cerita yang hidup dari generasi ke generasi. Dalam kesederhanaannya, tersimpan kearifan lokal yang menyatukan rasa dan kebersamaan.

 

Jika Anda berkunjung ke Mojokerto dan ingin membawa pulang lebih dari sekadar oleh-oleh, sempatkan mampir ke warung Lontong Balap. Rasakan gimana satu suapan sanggup bawa Kamu ke lorong-lorong memori serta budaya yang tidak pernah lekang oleh waktu.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *