Sehari Penuh di Surabaya: Jelajah Kuliner dan Pesona Kota Pahlawan

Itinerary Sehari di Surabaya

Vendor Outbound - Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, tak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan industri yang sibuk, tapi juga punya segudang pesona yang menarik untuk dijajaki.

Dijuluki sebagai "Kota Pahlawan", Surabaya menyimpan jejak sejarah perjuangan bangsa yang kental, berpadu apik dengan geliat kota metropolitan modern.

Meski sering dianggap sebagai kota persinggahan, siapa sangka Surabaya punya banyak hal menarik yang bisa dinikmati dalam waktu sehari saja?

 

Nah, buat Anda yang kebetulan singgah atau memang punya waktu terbatas untuk eksplorasi, artikel ini bakal jadi panduan komplet.

Kita akan coba racik itinerary sehari di Surabaya yang efisien, memuaskan, dan pastinya, penuh pengalaman tak terlupakan.

Dari kuliner legendaris hingga pemandangan ikonis, mari kita taklukkan Surabaya!

 

Pagi di Surabaya: Memulai Hari dengan Cita Rasa Lokal dan Napak Tilas Sejarah

Pagi hari di Surabaya itu punya energi yang berbeda. Udaranya yang belum terlalu panas dan hiruk pikuk kota yang baru saja terbangun, menciptakan suasana khas yang sayang dilewatkan.

Sarapan Lontong Balap: Pengalaman Rasa yang Wajib Coba

Tidak afdal rasanya berkunjung ke Surabaya tanpa mencicipi Lontong Balap. Kuliner satu ini bukan cuma sekadar makanan, tapi sudah jadi ikon kota.

Bayangkan, potongan lontong yang pulen disiram kuah taoge yang hangat dan gurih, disajikan dengan lentho renyah, tahu goreng, dan tak ketinggalan, sambal petis yang pedas manis.

Perpaduan rasanya itu lho, bikin lidah bergoyang! Nama "balap" sendiri konon berasal dari penjualnya yang zaman dulu sering bergegas dan berkejaran saat menjajakan dagangannya.

Salah satu tempat paling legendaris yang wajib Anda kunjungi adalah Lontong Balap Pak Gendut. Warung ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan rasanya konsisten enak.

Lokasinya yang strategis di dekat Alun-alun Contong membuatnya mudah dijangkau.

Sambil menyeruput kuahnya yang segar, Anda bisa melihat aktivitas pagi kota yang mulai menggeliat. Jangan lupa pesan sate kerang sebagai pelengkap, dijamin makin nendang!

 

Wisata Sejarah di Pusat Kota: Mengenang Perjuangan Para Pahlawan

Setelah perut kenyang, saatnya meresapi jiwa kepahlawanan Surabaya. Pusat kota adalah saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Destinasi pertama, tentu saja, Tugu Pahlawan. Monumen setinggi 41,15 meter ini dibangun untuk memperingati pertempuran 10 November 1945.

Di bawah tugu, ada Museum Sepuluh Nopember yang menyimpan berbagai artefak, diorama, dan rekaman suara pidato Bung Tomo yang membakar semangat.

Anda bisa merasakan atmosfer perjuangan yang begitu kuat di sini. Jangan lupa abadikan momen di depan tugu yang megah ini ya.

Setelah itu, Anda bisa berjalan-jalan santai di sekitar kawasan Grahadi atau Balai Kota Surabaya.

Gedung-gedung peninggalan Belanda dengan arsitektur klasik yang megah masih berdiri kokoh, memberikan nuansa kota tua yang menawan.

Sesekali, Anda mungkin akan melihat beberapa sudut yang cocok untuk latar belakang foto yang estetik.

Area ini juga sering digunakan warga untuk beraktivitas santai, jadi Anda bisa merasakan denyut kehidupan lokal.

 

Siang Hari: Perpaduan Belanja dan Relaksasi

Siang hari di Surabaya bisa jadi lumayan terik. Nah, ini saatnya mencari tempat yang sejuk untuk mengisi perut dan mungkin sedikit berbelanja.

Makan Siang Khas Surabaya: Sensasi Pedas dan Gurih yang Menggoda

Surabaya itu surganya kuliner, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan lain yang tak kalah populer untuk makan siang. Pilihannya banyak, lho!

Kalau suka pedas dan berkuah, Rawon Setan bisa jadi pilihan. Meski namanya "setan", rasanya benar-benar menggoda.

Kuah hitam pekatnya yang kaya rempah dengan irisan daging sapi empuk, disajikan dengan tauge pendek dan sambal pedas, dijamin bikin keringat bercucuran saking enaknya.

Konon, disebut Rawon Setan karena dulunya buka sampai larut malam seperti setan, hehe.

Atau, mau yang lebih unik? Rujak Cingur adalah juaranya.

Perpaduan sayuran rebus, lontong, tempe, tahu, buah-buahan seperti mangga muda dan nanas, plus irisan "cingur" alias hidung sapi yang kenyal, disiram bumbu petis hitam yang kental dan manis pedas. Rasanya? Campur aduk tapi bikin nagih!

Kalau Anda cukup berani, ada juga Nasi Goreng Jancuk yang terkenal dengan tingkat kepedasannya yang luar biasa.

Konon, saking pedasnya, orang yang makan akan mengeluarkan umpatan "jancuk" (kata makian khas Surabaya) secara spontan.

Tapi tenang, Anda bisa minta level pedas yang disesuaikan kok.

Untuk rekomendasi tempat makan, Anda bisa mencari Rawon Setan di Jalan Embong Malang, Rujak Cingur Ahmad Jais, atau Nasi Goreng Jancuk di Hotel Weta. Tinggal pilih sesuai selera!

 

Pusat Perbelanjaan atau Wisata Belanja Lokal: Melepas Lelah dengan Berbelanja

Setelah kenyang, waktunya rehat sejenak dari terik matahari dan mungkin memanjakan diri dengan sedikit window shopping atau belanja sungguhan. Surabaya punya banyak opsi.

Tunjungan Plaza (TP)

Ikon pusat perbelanjaan di Surabaya. Mall ini sangat luas dan punya berbagai macam tenant, mulai dari brand internasional hingga lokal.

Anda bisa mencari kopi di kafe yang nyaman, melihat-lihat koleksi busana terbaru, atau sekadar menikmati suasana AC setelah berkeliling kota.

Sebagai alternatif, kalau Anda mencari pengalaman belanja yang lebih otentik dan mencari oleh-oleh khas Surabaya, Anda bisa mampir ke Pasar Atom.

Pasar legendaris ini adalah surga bagi pecinta kuliner dan snack jadul. Anda bisa menemukan aneka jajanan tradisional, kerupuk, abon, hingga barang antik.

Suasananya yang ramai dan hiruk pikuk pasar tradisional akan jadi pengalaman yang berbeda. Atau, kunjungi toko-toko oleh-oleh yang menjual kerupuk udang, sambal bu Rudy, atau Spikoe Resep Kuno untuk dibawa pulang.

Jelajah Kuliner dan Pesona Kota Pahlawan

Sore Menjelang Senja: Menuju Keindahan Jembatan Suramadu

Ketika sore mulai menyapa dan semburat jingga mulai menghiasi langit, saatnya bergeser ke destinasi yang paling ikonik di Surabaya, yaitu Jembatan Suramadu.

Perjalanan Menuju Jembatan Suramadu: Melintasi Lautan

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dengan Pulau Madura.

Untuk menuju ke sana, Anda bisa menggunakan taksi online atau kendaraan pribadi. Perjalanan dari pusat kota biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung kondisi lalu lintas.

Melintasi jembatan ini sendiri sudah menjadi pengalaman yang menarik. Anda akan merasakan sensasi melaju di atas Selat Madura, dengan angin laut yang menerpa.

Panjang jembatan ini sekitar 5,4 kilometer, jadi cukup butuh waktu untuk menyeberanginya.

 

Menikmati Sunset di Jembatan Suramadu: Pemandangan Magis

Ini dia puncak itinerary kita: menikmati sunset di Jembatan Suramadu.

Pemandangan matahari terbenam di balik siluet jembatan yang megah itu benar-benar magis. Langit akan diwarnai gradasi warna oranye, merah, ungu, hingga biru gelap, menciptakan kanvas alam yang luar biasa.

Anda bisa menikmati pemandangan ini dari beberapa titik. Salah satunya adalah dari area di bawah jembatan di sisi Surabaya, atau dari beberapa viewpoint yang tersedia di dekat gerbang tol jembatan.

Banyak pengunjung yang sengaja datang ke sini untuk sekadar bersantai, berfoto, atau menikmati suasana senja yang tenang.

Ketika malam tiba dan lampu-lampu jembatan mulai menyala, pemandangannya akan berubah jadi gemerlap yang tak kalah menawan. Jembatan ini seolah jadi pita cahaya raksasa yang membentang di kegelapan.

 

Malam Hari: Penutup Hari yang Memesona

Setelah puas menikmati keindahan sunset Suramadu, saatnya mencari makan malam untuk menutup hari petualangan Anda di Surabaya.

Makan Malam Seafood atau Kuliner Malam Lainnya: Memanjakan Lidah

Di sekitar Jembatan Suramadu, terutama di sisi Madura, ada banyak warung dan restoran seafood yang menawarkan hidangan laut segar.

Anda bisa mencicipi ikan bakar, cumi goreng tepung, atau kepiting saus Padang yang menggoda selera.

Menikmati makan malam dengan ditemani semilir angin laut dan pemandangan lampu-lampu jembatan yang berkelap-kelip akan jadi penutup yang sempurna.

Jika Anda memilih kembali ke pusat kota, pilihannya juga tak kalah banyak.

Anda bisa mencoba Sate Klopo Ondomohen, sate daging sapi atau ayam yang dibumbui parutan kelapa dan dibakar, menghasilkan aroma dan rasa yang unik.

Atau, kalau suka bebek goreng, Bebek Sinjay yang renyah dan bumbunya meresap sampai ke tulang juga wajib dicoba.

 

Refleksi Hari di Surabaya: Kenangan yang Terukir

Setelah seharian penuh menjelajahi Surabaya, dari hiruk pikuk pasar di pagi hari, aroma rempah lontong balap, napak tilas sejarah di Tugu Pahlawan, hingga keindahan senja di Jembatan Suramadu, Anda pasti akan merasa puas.

Surabaya mungkin tampak sebagai kota yang keras dan sibuk, tapi di balik itu semua, ia menyimpan kehangatan kuliner, kekayaan sejarah, dan pesona alam yang unik.

Ini adalah pengalaman yang akan mengukir kenangan manis dalam perjalanan Anda.

Progam Magang Sevenstar Indonesia

Tips Tambahan untuk Petualangan Sehari Anda

Agar itinerary ini berjalan mulus, ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan:

  • Transportasi: Di Surabaya, Anda bisa mengandalkan taksi konvensional atau online, serta angkutan umum seperti Suroboyo Bus atau becak untuk jarak pendek. Jika punya waktu lebih, cobalah naik becak untuk merasakan sensasi kota yang berbeda.
  • Waktu Terbaik: Surabaya lumayan panas, jadi datanglah saat musim kemarau (sekitar April-Oktober) untuk menghindari hujan. Mulailah hari lebih awal agar Anda punya banyak waktu untuk menjelajah.
  • Siapkan Diri: Pakailah pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Jangan lupa topi atau payung serta sunscreen untuk melindungi diri dari terik matahari. Bawa botol minum agar tidak dehidrasi.

 

Jadi, sudah siap menjelajahi Surabaya dalam sehari dan merasakan semua pesonanya? Siapkan semangat petualang Anda, dan nikmati setiap momen di Kota Pahlawan ini! Destinasi mana yang paling ingin Anda kunjungi?

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *