Menelusuri Candi Klotok, Jejak Sejarah Kediri yang Tersembunyi
![]() |
Sumber: Radar Kediri |
Di sudut barat Kediri, berdiri sebuah peninggalan masa silam yang kerap luput dari sorotan publik. Candi Klotok, sebuah candi Jawa Timur yang terhampar di kaki Gunung Klotok, menjadi saksi perjalanan sejarah kota ini.
Siapa sangka, di balik lebatnya hutan tropis, tersembunyi jejak peradaban kuno yang memadukan arsitektur, spiritualitas, dan panorama alam memukau. Apa sesungguhnya cerita yang terpatri di balik batu-batu tuanya? Bagaimana peran situs cagar budaya Kediri ini dalam menjaga identitas sejarah? Mari kita telusuri lebih jauh.
Pengenalan Candi Klotok
Lokasi Geografis yang Sarat Nilai Alam
Candi Klotok terletak di Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kediri. Tepat di kaki Gunung Klotok, situs ini berdiri sekitar tujuh kilometer dari pusat kota.
Rute menuju candi sebagian berupa jalan setapak menanjak, yang memanjakan mata dengan pemandangan hijaunya pepohonan tropis.
Bagi banyak pelancong, perjalanan ke sini bukan sekadar kunjungan wisata, melainkan ekspedisi kecil menembus alam yang masih perawan.
Status Situs yang Masih Kurang Populer
Walaupun tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, Candi Klotok belum sepopuler candi Jawa Timur yang lain semacam Penataran ataupun Tegowangi.
Masyarakat setempat justru lebih mengenalnya sebagai titik persinggahan pendaki Gunung Klotok ketimbang destinasi sejarah. Minimnya papan informasi dan promosi membuat banyak pengunjung belum sepenuhnya memahami nilai sejarah yang dikandung situs ini.
Baca juga: Menyusuri Keindahan Candi Surowono, Pusaka Sejarah di Kediri
Daya Tarik yang Membaur dengan Alam
Keistimewaan Candi Klotok terletak pada perpaduan antara situs purbakala dan bentang alam. Udara sejuk, suara dedaunan yang bergesekan, serta pemandangan Kediri dari ketinggian menghadirkan pengalaman wisata yang syahdu.
Pengunjung kerap menyebut sensasi berada di tempat ini seperti “terhubung dengan masa lalu,” seolah batu-batu tua itu masih memelihara bisikan sejarah.
![]() |
Sumber: Koran Memo |
Sejarah dan Latar Belakang Candi Klotok
Masa Pembangunan yang Masih Menyimpan Misteri
Diperkirakan dibangun pada era Kerajaan Kadiri, sekitar abad ke-12 hingga ke-13, Candi Klotok muncul di masa Kediri menjadi pusat politik dan spiritual di Jawa Timur.
Meski tak banyak prasasti yang menyebut nama candi ini secara spesifik, keberadaannya menunjukkan betapa pentingnya kawasan Gunung Klotok sebagai wilayah suci di masa lampau.
Fungsi Awal sebagai Tempat Pemuliaan Dewa
Menurut sejumlah ahli arkeologi, Candi Klotok didirikan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa Hindu. Letaknya yang menempati elevasi tinggi memperkuat anggapan bahwa gunung, dalam kepercayaan Jawa kuno, dipandang sebagai titik paling dekat dengan alam para dewa. Tak jarang, candi-candi di lereng gunung dijadikan tempat memohon keselamatan atau kesuburan tanah.
Candi Klotok dan Jalinan Sejarah Kediri
Nama Kediri identik dengan masa kejayaan Kerajaan Kadiri. Kedatangan Candi Klotok mempertegas Kediri selaku kota yang sarat peninggalan budaya. Situs ini menjadi pengingat bahwa sejarah tak hanya hidup di pusat kota, melainkan juga terpelihara dalam diam di pelataran alam yang tenang.
Catatan Arkeologi yang Masih Terbatas
Hasil penelitian BPCB Jawa Timur mencatat adanya balok batu andesit dan bata merah yang berserakan di area Candi Klotok. Relief sederhana yang ditemukan memperlihatkan pola hiasan flora, garis lengkung geometris, serta kemungkinan figur manusia atau dewa. Namun, hingga kini belum ada ekskavasi komprehensif, meninggalkan banyak misteri yang belum terpecahkan.
Keunikan Arsitektur dan Lingkungan Candi Klotok
Material Bangunan yang Khas
Candi Klotok dibentuk dengan dominasi bata merah, material kesukaan arsitektur candi Jawa Timur pada masa Majapahit. Namun, beberapa elemen penting seperti relief dan ornamen tampak dibuat dari batu andesit, yang dikenal lebih tahan cuaca.
Relief yang Sarat Pesan Simbolik
Sisa relief yang masih tampak di beberapa batu memancarkan aura spiritual. Motif flora, pola lengkung, serta garis-garis tegas menjadi ciri utama. Beberapa sejarawan menduga relief ini terkait nilai moral dan keagamaan, sebagaimana kerap dijumpai pada situs cagar budaya Kediri lainnya.
Harmoni Candi dengan Lanskap Alam
Tak banyak situs purbakala yang posisinya seharmonis Candi Klotok dengan alam. Pepohonan tinggi memayungi area candi, membentuk lorong alami yang mengarahkan mata ke bangunan candi. Saat embun pagi menyelimuti, suasananya bak tirai kabut yang mengantar pengunjung melintasi lorong waktu ke masa Kediri kuno.
Kondisi Fisik Saat Ini
Secara keseluruhan, kondisi Candi Klotok masih cukup rentan. Beberapa bagian candi telah runtuh, sementara batu-batu berserakan tanpa susunan utuh. Meskipun demikian, jejak-jejak ukiran di sejumlah batu tetap memberikan gambaran bagaimana artistiknya pengerjaan candi ini pada masanya.
Pengalaman Berkunjung ke Candi Klotok
Panorama Alam yang Memesona
Selain nilai sejarah, banyak pengunjung datang untuk menikmati panorama Kediri dari ketinggian. Dari kawasan candi, terbentang pemandangan Kota Kediri, Gunung Wilis, dan garis pegunungan yang jauh di cakrawala. Suasana tenang dengan kicau burung menambah kesan meditatif.
Aktivitas Wisata yang Beragam
Jalur menuju candi cukup ramah, membuatnya cocok dijadikan destinasi trekking ringan. Aktivitas populer antara lain:
Fotografi lanskap dan arsitektur candi
Meditasi di area candi
Studi sejarah untuk pelajar atau peneliti
Pengunjung sering memanfaatkan pagi hari, ketika cahaya matahari memantul di permukaan batu bata merah, menciptakan nuansa magis yang sulit dilupakan.
Potensi Candi Klotok dalam Pariwisata Kediri
Menjadi Bagian Pariwisata Sejarah
Candi Klotok berpotensi jadi salah satu magnet wisata sejarah Kediri. Walaupun saat ini kalah terkenal dibandingkan Penataran ataupun Goa Selomangleng, pesona alam serta nilai historisnya menaruh kemampuan besar buat dibesarkan.
Keterkaitan dengan Destinasi Wisata Lain
Letaknya yang berdekatan dengan Gunung Klotok dan Goa Selomangleng memungkinkan pengembangan paket wisata terpadu. Bayangkan sebuah perjalanan sehari penuh:
Mendaki Gunung Klotok
Menjelajah Candi Klotok
Menyusuri Goa Selomangleng
Ini bisa menjadi pengalaman wisata situs cagar budaya Kediri yang kaya nilai edukasi sekaligus memanjakan mata.
Peluang Edukasi dan Budaya
Pemerintah daerah bersama komunitas pecinta sejarah memiliki peluang untuk mengembangkan program wisata edukatif, seperti:
Tur berpemandu sejarah
Workshop pembuatan replika relief Majapahit
Pameran foto tentang transformasi Candi Klotok dari masa ke masa
Harapan Masyarakat
Masyarakat Kediri mendambakan agar Candi Klotok mendapatkan perhatian lebih serius, baik dari segi restorasi fisik maupun promosi. Penambahan papan informasi, jalur pedestrian, hingga promosi digital di media sosial akan membuat situs ini tak lagi tersembunyi, melainkan menjadi ikon candi Jawa Timur yang pantas dibanggakan.
Candi Klotok bukan sekadar gugusan batu tua di kaki gunung. Ia adalah sepenggal kisah tentang kebesaran masa silam, spiritualitas, dan kebudayaan yang membentuk identitas Kediri hingga kini.
Menginjakkan kaki di sini seolah menghapus batas masa, mengantar kita menelusuri narasi panjang sejarah Jawa Timur. Bagi Anda yang mendamba wisata yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga memperkaya jiwa, mungkin inilah saatnya menjejakkan langkah ke Candi Klotok.
FAQ
Apakah ada tiket masuk ke Candi Klotok?
Tidak ada tiket khusus. Pengunjung hanya dikenai biaya parkir bila membawa kendaraan.
Apakah jalur ke Candi Klotok sulit?
Tidak terlalu sulit. Jalurnya berupa jalan tanah menanjak yang cocok untuk trekking ringan.
Kapan waktu terbaik berkunjung ke Candi Klotok?
Pagi hari adalah waktu terbaik, udara masih sejuk, dan pemandangan lebih jelas.
Apakah Candi Klotok cocok untuk anak-anak?
Cocok, asalkan didampingi orang dewasa karena jalur hiking tetap memerlukan kehati-hatian.
Apakah Candi Klotok sudah terdaftar sebagai situs cagar budaya Kediri?
Ya, tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, meski penanganannya masih perlu ditingkatkan.