Air Terjun Dlundung Mojokerto, Surga Alam untuk Pecinta Healing

Air Terjun Dlundung Mojokerto, Surga Alam untuk Pecinta Healing
Sumber: Srigitarja

Keindahan Tersembunyi di Mojokerto

Siapa sangka di balik reputasi Mojokerto sebagai kota sejarah, tersimpan sebuah surga alam yang memikat siapa saja yang merindukan udara sejuk dan panorama hijau? Namanya Air Terjun Dlundung, salah satu destinasi wisata alam Mojokerto yang belakangan semakin ramai dibicarakan para pencinta travelling.


Berlokasi di Kecamatan Trawas, Mojokerto, Air Terjun Dlundung memamerkan pesona air terjun tinggi berpadu dengan keasrian hutan pinus. Suara gemericik air, udara yang bersih, serta pemandangan hijau menjadikannya destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin rehat sejenak dari kebisingan kota. Lokasinya mudah dijangkau, hanya sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Mojokerto, sehingga ideal untuk liburan singkat maupun akhir pekan.



Mengapa Air Terjun Dlundung Jadi Primadona Wisata Mojokerto?

Banyak orang bertanya-tanya: kenapa Air Terjun Dlundung begitu spesial? Jawabannya sederhana: tempat ini menyatukan keindahan visual dan ketenangan batin. Apalagi di tengah tren healing yang semakin diminati, spot alami seperti Dlundung menjadi incaran wisatawan.


Masyarakat lokal menyebut Dlundung bukan sekadar objek wisata, melainkan anugerah alam yang harus dijaga. Popularitasnya meningkat karena menawarkan pengalaman yang sulit ditemui di tempat lain: hawa sejuk pegunungan, panorama hijau hutan pinus, dan air terjun yang menawan.


Baca juga: Eksotisnya Air Terjun Watu Lumpang Mojokerto


Daya Tarik Air Terjun Dlundung

Ketinggian dan Keindahan Air Terjun

Air Terjun Dlundung memiliki ketinggian sekitar 50–60 meter. Aliran airnya tidak terlalu deras di musim kemarau, tetapi cukup spektakuler saat musim hujan tiba. Air jatuh membentuk tirai putih yang berkilau diterpa sinar matahari, menciptakan efek visual seperti kabut halus.

Air yang jatuh menghantam bebatuan di bawahnya menghasilkan suara gemuruh lembut yang menciptakan suasana meditatif. Cocok sekali bagi mereka yang sedang mencari spot untuk melepaskan penat.


Hutan Pinus yang Membingkai Keindahan

Salah satu ciri khas Air Terjun Dlundung adalah hutan pinus di sekitarnya. Pohon-pohon tinggi menjulang, menghadirkan nuansa teduh sekaligus aroma segar khas resin pinus.

Hutan pinus ini bukan hanya elemen estetika, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan yang gemar fotografi. Banyak orang memilih hutan ini sebagai latar foto prewedding atau konten Instagram karena keindahannya yang dramatis.


Air Jernih yang Mengundang Main Air

Air Terjun Dlundung dikenal dengan airnya yang jernih. Bahkan, dasar kolam alami di bawah air terjun terlihat jelas, memperlihatkan batu-batu besar yang tertata alami. Airnya memang cukup dingin, tetapi tidak menyurutkan niat wisatawan untuk menceburkan kaki atau sekadar membasuh wajah.

Konon, warga sekitar percaya bahwa air Dlundung membawa energi positif. Banyak yang datang bukan hanya untuk berwisata, tetapi juga mencari ketenangan jiwa.


Panorama Sejuk dan Suara Alam

Sensasi paling memikat dari Dlundung adalah kombinasi panorama hijau dengan suara alam. Suara air terjun yang konsisten, berpadu dengan desau angin di antara pepohonan pinus, menciptakan orkestra alami yang menenangkan pikiran.

Air Terjun Dlundung Mojokerto dengan aliran air jernih di tengah hutan pinus hijau, memancarkan suasana sejuk dan damai.
Sumber: AstraOtoshop dot com

Aktivitas Seru di Air Terjun Dlundung

Trekking Ringan nan Menyegarkan

Untuk mencapai air terjun, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 10–15 menit dari pintu masuk. Jalurnya tidak terlalu ekstrem. Jalan setapak berbatu dan tanah merah diapit vegetasi hijau, menjadikan perjalanan terasa menyenangkan meski sedikit licin saat hujan.


Berkemah di Bawah Bintang

Air Terjun Dlundung memiliki camping ground yang cukup luas. Banyak komunitas pecinta alam mengadakan acara kemah di sini. Udara malam yang sejuk, suasana hening, serta langit penuh bintang menjadi magnet tersendiri.

Bagi yang ingin camping keluarga, tersedia area datar dengan gazebo dan toilet umum. Tidak jarang, pengunjung menggelar api unggun sambil berbagi cerita.


Spot Foto Instagramable

Setiap sudut Dlundung layak dijadikan latar foto. Tebing air terjun, jembatan bambu, hingga hutan pinus menghadirkan spot foto yang Instagramable. Waktu terbaik untuk mengambil foto adalah pagi atau sore hari saat cahaya matahari lembut menciptakan bayangan dramatis.


Piknik Santai Bersama Keluarga

Banyak pengunjung membawa alas piknik dan makanan ringan untuk dinikmati di tepian sungai. Udara sejuk, suara air, serta pemandangan hijau membuat piknik di Dlundung terasa istimewa.

Beberapa area taman juga dilengkapi gazebo yang bisa digunakan gratis untuk bersantai.


Bermain Air dengan Kewaspadaan

Kolam alami di bawah air terjun menjadi daya tarik utama. Airnya dingin namun menyegarkan. Meski demikian, pengelola selalu mengingatkan pengunjung agar tidak terlalu ke tengah, terutama saat debit air sedang tinggi. Keselamatan tetap harus diutamakan.



Fasilitas dan Akses Menuju Air Terjun Dlundung

Jalur dan Waktu Tempuh

Air Terjun Dlundung berjarak sekitar 1 jam dari pusat Kota Mojokerto. Akses jalannya cukup mulus, meskipun menjelang lokasi terdapat beberapa ruas sempit yang berkelok. Kendaraan roda dua maupun empat bisa mencapai area parkir tanpa banyak kendala.


Harga Tiket Masuk

Harga tiket cukup ramah di kantong, berkisar Rp10.000 – Rp15.000 per orang. Beberapa spot foto atau wahana tertentu mungkin menarik biaya tambahan kecil, tetapi tidak memberatkan pengunjung.


Fasilitas Pendukung

Beberapa fasilitas yang tersedia di area wisata:

Warung makan lokal yang menjual aneka kuliner sederhana seperti bakso, mie instan, kopi panas, hingga jagung bakar.

Toilet dan mushola yang bersih meski jumlahnya terbatas.

Gazebo tersebar di banyak titik untuk tempat beristirahat.


Tips Berkunjung

Sebaiknya datang pagi atau sore untuk menghindari terik matahari.

Hindari kunjungan setelah hujan lebat karena jalur trekking bisa licin.

Siapkan uang tunai, karena sebagian besar warung belum menerima pembayaran digital.

Bawa alas duduk jika ingin piknik.



Air Terjun Dlundung dalam Wisata Mojokerto

Air Terjun Dlundung kini menjadi salah satu ikon wisata Mojokerto yang tak hanya memikat secara visual, tetapi juga memiliki nilai edukasi lingkungan. Letaknya yang strategis dekat objek wisata lain seperti Taman Ghanjaran dan Puncak Penanggungan, membuatnya mudah dijadikan satu paket perjalanan.

Tak hanya sebagai tempat rekreasi, Dlundung memiliki potensi sebagai sarana edukasi ekosistem hutan pinus, konservasi air, hingga wisata fotografi alam. Namun, keindahan ini hanya bisa lestari bila kita bersama-sama menjaganya. Jangan buang sampah sembarangan, hormati alam, dan bawa pulang semua kenangan indah tanpa merusak tempatnya.

Magang Mahasiswa di Malang

Air Terjun Dlundung bukan hanya objek wisata, tetapi pengalaman menyeluruh: menyatu dengan alam, meresapi ketenangan, sekaligus menikmati keindahan visual yang memanjakan mata. Jika kamu mencari tempat healing atau spot Instagramable di wisata Mojokerto, Dlundung layak menjadi prioritasmu.

Lantas, kapan kamu siap menjejakkan kaki di Air Terjun Dlundung dan merasakan sendiri magisnya surga alam Mojokerto ini?



FAQ Tentang Air Terjun Dlundung

Apakah Air Terjun Dlundung aman untuk anak-anak?

Ya, aksesnya tidak terlalu ekstrem. Namun tetap butuh pengawasan orang dewasa, terutama saat mendekat ke kolam air terjun.


Berapa harga tiket masuk Air Terjun Dlundung?

Sekitar Rp10.000 – Rp15.000 per orang. Harga bisa berubah sesuai kebijakan pengelola.


Apakah di Dlundung tersedia camping ground?

Tersedia camping ground dengan fasilitas memadai, cocok untuk keluarga maupun komunitas.


Waktu terbaik berkunjung ke Air Terjun Dlundung?

Pagi atau sore hari, saat udara lebih sejuk dan sinar matahari lebih lembut.


Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *