Air Terjun dan Spot Alam Menakjubkan di Mojokerto untuk Pecinta Foto

Mojokerto, sebuah kota yang identik dengan peninggalan sejarah Majapahit, ternyata menyimpan sisi lain yang tak kalah memesona. Dikelilingi kawasan pegunungan dan hutan lindung, Mojokerto memiliki banyak destinasi wisata alam yang memanjakan mata sekaligus menjadi spot ideal untuk pecinta fotografi.

Air terjun dengan aliran jernih, lembah hijau, hingga panorama perbukitan, semuanya hadir untuk menghadirkan pengalaman visual yang unik. Tak heran, kawasan ini mulai dilirik sebagai salah satu destinasi wisata alam sekaligus wisata edukasi terbaik di Jawa Timur.

Coban Canggu Mojokerto

Air terjun ini terletak di Desa Padusan, Pacet. Dengan ketinggian sekitar 70 meter, Coban Canggu menghadirkan pemandangan air yang jatuh deras diapit dinding batu alami.

• Spot foto terbaik: Area bawah air terjun dengan latar bebatuan basah berlumut.

• Waktu terbaik: Pagi hari saat sinar matahari menembus celah pepohonan.

• Tips aman: Gunakan alas kaki anti selip karena jalur menuju lokasi cenderung licin.

Air Terjun Dlundung

Terletak di Trawas, air terjun ini sering dipilih untuk wisata keluarga karena aksesnya mudah. Suasana sekitar sejuk dengan hamparan rumput luas.

• Spot foto terbaik: Area dekat jatuhan air dengan latar hutan pinus.

• Waktu terbaik: Musim kemarau saat debit air stabil.

• Tips aman: Jangan terlalu dekat dengan jatuhan air saat debit sedang tinggi.

Air Terjun Grenjengan Pacet

Air terjun kembar yang mengalir berdampingan ini menawarkan keunikan tersendiri. Bentuknya bertingkat dengan aliran yang tidak terlalu deras.

• Spot foto terbaik: Dari sisi samping yang memperlihatkan aliran air kembar.

• Waktu terbaik: Menjelang sore ketika cahaya matahari lebih lembut.

• Tips aman: Pastikan kamera terlindung dari cipratan air agar hasil foto tetap maksimal.

Air Terjun Kembar Watu Ondo

Masih berada di kawasan Cangar, air terjun ini sering jadi pilihan pendaki atau pecinta trekking. Jalur menuju lokasi dikelilingi vegetasi hijau yang rapat.

• Spot foto terbaik: Area jembatan kayu kecil sebelum air terjun.

• Waktu terbaik: Pagi menjelang siang saat kabut tipis masih menyelimuti.

• Tips aman: Bawa perbekalan karena jarak tempuh cukup menantang.

Sumber : Travel Kompas

Hutan Lindung Pacet

Bagi pencinta suasana hutan tropis, kawasan lindung ini cocok untuk hunting foto dengan nuansa alami. Vegetasi pepohonan tinggi menghadirkan atmosfer mistis dan eksotis.

• Spot foto terbaik: Jalur setapak yang dinaungi pepohonan besar.

• Waktu terbaik: Sepanjang tahun, terutama musim kemarau.

• Tips aman: Selalu ikuti jalur resmi untuk menghindari tersesat.

Taman Hutan Raya Raden Soerjo

Kawasan ini merupakan salah satu hutan lindung penting di Jawa Timur yang membentang hingga Mojokerto. Selain menjadi area konservasi, taman ini juga populer untuk wisata alam.

• Spot foto terbaik: Sunrise dari puncak Watu Ondo.

• Waktu terbaik: Subuh hingga pagi hari.

• Tips aman: Gunakan pakaian hangat karena suhu bisa sangat rendah.

Bukit Jengger Mojokerto

Bagi pemburu foto panorama perbukitan, Bukit Jengger adalah pilihan ideal. Jalurnya cukup menantang, tetapi pemandangan di puncak sangat memuaskan.

• Spot foto terbaik: Puncak bukit dengan panorama hijau 360 derajat.

• Waktu terbaik: Menjelang sore untuk menangkap golden hour.

• Tips aman: Siapkan stamina karena jalur pendakian cukup panjang.

Spot Alam di Sekitar Taman Nasional Jawa Timur

Mojokerto juga memiliki akses menuju kawasan hutan pegunungan Anjasmoro yang masuk dalam jaringan taman nasional Jawa Timur. Panorama pegunungan, lembah, hingga aliran sungai kecil cocok dijadikan latar foto alami.

• Spot foto terbaik: Aliran sungai kecil di jalur pendakian Anjasmoro.

• Waktu terbaik: Musim kemarau agar jalur trekking lebih aman.

• Tips aman: Gunakan jasa pemandu lokal untuk jalur pendakian panjang.

Tips Aman Menjelajah Spot Foto Alam Mojokerto

1. Gunakan alas kaki yang nyaman dan tahan licin.

2. Jangan membawa perlengkapan terlalu berat jika hanya berencana hunting foto singkat.

3. Jaga kebersihan dengan membawa kembali sampah.

4. Pastikan baterai kamera dan ponsel penuh sebelum berangkat.

5. Hindari berkunjung saat hujan deras untuk mengurangi risiko longsor atau jalur licin.

Air terjun dan spot alam di Mojokerto menawarkan kombinasi keindahan dan keaslian yang jarang ditemui di tempat lain. Setiap sudut menyimpan potensi visual yang memukau, menjadikannya surga bagi fotografer maupun wisatawan yang mencari suasana segar. Lebih dari sekadar tempat rekreasi, destinasi ini juga menjadi sarana wisata edukasi yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

FAQ

Apa waktu terbaik untuk memotret air terjun di Mojokerto?
Pagi hingga siang hari saat cahaya matahari lembut dan kabut masih tipis.

Apakah semua spot alam di Mojokerto ramah untuk keluarga?
Tidak semua. Air Terjun Dlundung lebih ramah untuk keluarga, sedangkan Bukit Jengger lebih cocok untuk pendaki berpengalaman.

Apa perlengkapan wajib dibawa saat hunting foto di alam Mojokerto?
Sepatu trekking, jas hujan, tripod, dan pelindung kamera dari cipratan air.

Apakah ada tiket masuk untuk spot air terjun di Mojokerto?
Ya, sebagian besar lokasi memerlukan tiket masuk dengan harga antara Rp10.000 hingga Rp20.000.