4 Kuliner Malam di Trawas yang Wajib Coba saat Udara Dingin!
Saat
matahari tenggelam di balik Gunung Penanggungan, Trawas bertransformasi. Udara
sejuk berubah menjadi dingin, dan kabut tipis mulai turun.
Justru di saat inilah, pesona wisata kuliner malam di Trawas mulai
bersinar. Kepulan asap dari bara arang dan aroma bumbu yang menguar dari
warung-warung sederhana menjadi undangan untuk sebuah petualangan rasa.
Santap malam di Trawas bukan sekadar mengisi perut; ini adalah
pengalaman sensorik. Di sini, setiap hidangan terasa lebih nikmat dan setiap
minuman terasa lebih menghangatkan.
Kontras antara dinginnya udara pegunungan dan kehangatan makanan menciptakan harmoni yang sulit dilupakan. Inilah panduan untuk menikmati sensasi kuliner khas Trawas di bawah langit malam.
Mengapa
Kuliner Malam di Trawas Begitu Istimewa?
Ada teori tak tertulis bahwa makanan hangat akan terasa dua kali
lebih lezat saat dinikmati di tengah cuaca dingin, dan teori ini terbukti
sempurna di Trawas. Udara dingin mempertajam indra perasa, membuat setiap bumbu
terasa lebih kuat.
Ini adalah momen di mana hidangan sederhana seperti sate yang baru
diangkat dari bakaran atau semangkuk sup panas terasa seperti sebuah kemewahan.
Pengalaman ini adalah tentang merayakan kehangatan, baik dari makanan maupun
kebersamaan.
Baca Juga : 5 Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Pacet Mojokerto
4 Menu Wajib
untuk Kuliner Malam di Trawas
Malam di Trawas adalah panggung bagi hidangan-hidangan tertentu
yang seolah dilahirkan untuk dinikmati pada momen ini. Berikut adalah beberapa
makanan khas Trawas yang akan menyempurnakan pengalaman Anda.
1. Sate
Kelinci dan Sate Ayam Bakar
Sate adalah raja dari kuliner malam Mojokerto di kawasan
pegunungan. Di Trawas, sate kelinci menjadi primadona yang paling dicari. Dagingnya
yang empuk dan rendah lemak dibakar sempurna di atas bara arang.
Proses pembakaran dengan kepulan asapnya yang khas menjadi atraksi
utama. Disiram dengan bumbu kacang yang kental dan legit, sate ini adalah
hidangan pembuka malam yang sempurna.
2. Sop Buntut
dan Rawon
Tidak ada yang bisa mengalahkan sensasi nyaman dari hidangan
berkuah panas di tengah udara dingin. Warung-warung di Trawas biasanya
menyajikan aneka sup legendaris Jawa Timuran.
Bayangkan menyeruput kuah Sop Buntut yang kaya kaldu dan rempah,
atau semangkuk Rawon dengan kuah hitam pekat dari kluwek yang khas. Hidangan
ini berfungsi ganda: sebagai pengisi perut sekaligus penghangat tubuh dari
dalam.
3. Jagung
Bakar
Petualangan kuliner malam di Trawas belum lengkap tanpa jagung
bakar. Ini adalah camilan sosial yang dinikmati semua orang.
Baca Juga : Panduan Penginapan Trawas Villa, Glamping, dan Hotel Terbaik!
Jagung manis lokal yang dibakar perlahan sambil diolesi bumbu pilihan
pedas, manis, atau asin, menghasilkan aroma yang tak tertahankan dan menjadi
jajanan khas Trawas yang paling populer di malam hari.
4. Wedang
Jahe dan STMJ
Sebagai penutup, segelas minuman hangat adalah keharusan. Wedang
Jahe yang dibuat dari jahe segar digeprek dan direbus dengan gula merah
langsung menjalar ke seluruh tubuh.
Untuk pilihan yang lebih berenergi, STMJ (Susu Telur Madu Jahe) adalah jawabannya. Minuman ini tidak hanya menghangatkan tetapi juga dipercaya dapat memulihkan stamina.
Di Mana
Menemukan Kuliner Malam Trawas?
Pesona kuliner malam Trawas terletak pada kesederhanaannya. Anda
akan menemukan kelezatan ini bukan di restoran mewah, melainkan di warung
lesehan, depot-depot sederhana di sepanjang jalan utama, atau di sentra kuliner
yang ramai oleh pedagang kaki lima (PKL).
Suasananya yang membumi membuat pengalaman makan menjadi lebih
otentik. Santap malam di Trawas adalah bukti bahwa pengalaman kuliner terbaik
tidak selalu tentang kemewahan, tetapi tentang momen, suasana, dan rasa yang
jujur. Ini adalah cara sempurna untuk menutup hari petualangan Anda.
Gambar : Ilustrasi by Ai
Penulis : Rebecca Maura B (bcc)