20 Makanan Khas Jawa Timur, Dari Pecel Sampai Lontong Balap
Jawa
Timur dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kuliner tradisional.
Dari ujung barat hingga timur, setiap kota memiliki makanan khas dengan cita
rasa unik yang menggugah selera.

Banyak
dari hidangan ini sudah populer di seluruh Indonesia, namun tetap terasa
berbeda jika disantap langsung di daerah asalnya. Mari kita jelajahi 20 makanan
khas Jawa Timur yang paling terkenal, mulai dari pecel hingga lontong balap.
Pecel, Hidangan Ikonik Jawa
Timur
Saat
berbicara tentang kuliner Jawa Timur, pecel adalah nama yang hampir selalu
muncul. Makanan berbahan dasar sayuran rebus yang disiram dengan bumbu kacang
ini sangat populer di berbagai kota, terutama Madiun.
Cita
rasa gurih, pedas, dan segar membuat pecel menjadi pilihan sarapan favorit
masyarakat setempat. Pecel biasanya disajikan dengan rempeyek kacang atau ikan
teri yang renyah.
Soto Ayam Lamongan yang
Melegenda
Lamongan
adalah daerah yang identik dengan soto ayam. Kuahnya yang kuning gurih berasal
dari perpaduan bumbu rempah khas, dilengkapi suwiran ayam, telur, soun, dan
taburan koya.
Soto
ayam Lamongan kini tidak hanya ada di Jawa Timur, tetapi juga mudah ditemukan
di berbagai kota besar Indonesia.
Soto Sulung, Perpaduan Unik
Daging dan Jeroan
Berbeda
dengan soto ayam, Soto Sulung berasal dari Surabaya. Hidangan ini menggunakan
daging sapi dan jeroan yang dimasak dengan kuah rempah beraroma kuat.
Rasanya
gurih dan cocok disantap bersama lontong atau nasi. Nama "Sulung"
sendiri dipercaya berasal dari kawasan Jalan Sulung di Surabaya.
Tahu Tek, Kuliner Malam Khas
Surabaya
Bagi
pecinta kuliner malam, Tahu Tek wajib dicoba. Makanan ini terdiri dari potongan
tahu goreng, lontong, kentang, tauge, serta telur yang digoreng setengah
matang.
Semuanya
disiram dengan bumbu kacang petis khas Jawa Timur. Disebut Tahu Tek karena
suara gunting penjual saat memotong tahu dan lontong terdengar seperti
“tek-tek”.
Tahu Telor, Gurih dan
Mengenyangkan
Sekilas
mirip dengan Tahu Tek, tetapi Tahu Telor lebih menonjolkan telur yang digoreng
seperti omelet. Potongan tahu goreng dicampur telur, lalu digoreng hingga
garing di luar dan lembut di dalam.
Hidangan
ini disajikan dengan saus kacang petis yang gurih, serta taburan bawang goreng
dan seledri.
Tahu Campur, Hidangan Hangat
yang Nikmat
Masih
dari Surabaya, Tahu Campur merupakan hidangan berkuah dengan isian tahu goreng,
mie, selada, perkedel singkong, dan tetelan sapi. Kuahnya berbumbu khas dengan
aroma rempah, membuat sajian ini sangat cocok disantap saat malam hari.
Rasanya
gurih, pedas, dan segar dalam satu piring.
Baca Juga: 10 Pantai Terbaik di Jawa Timur yang Wajib Masuk List Liburan Anda
Nasi Goreng Merah ala Surabaya
Salah
satu makanan khas yang unik adalah Nasi Goreng Merah. Warna merahnya berasal
dari saus tomat, bukan cabai, sehingga rasanya cenderung manis gurih, berbeda
dari nasi goreng pada umumnya.
Biasanya nasi goreng ini disajikan dengan irisan telur, ayam suwir, serta kerupuk sebagai pelengkap.
Cwie Mie Malang, Lezat dengan
Taburan Ayam Cincang
Kota
Malang terkenal dengan Cwie Mie, mie khas yang mirip dengan pangsit mie, tetapi
memiliki rasa khas Jawa Timur. Mie disajikan dengan taburan ayam cincang gurih,
selada, serta kuah kaldu bening. Rasanya ringan namun nikmat, cocok disantap
kapan saja.
Baca Juga: Libur ke Malang, Kemana Saja? Destinasi Wisata Populer untuk Liburan Seru
Rawon, Sup Hitam yang Mendunia
Rawon
adalah salah satu ikon kuliner Jawa Timur. Sup berwarna hitam pekat ini berasal
dari bumbu kluwek, yang memberikan rasa khas dan warna unik.
Rawon
biasanya menggunakan daging sapi yang empuk, disajikan dengan nasi, tauge
kecil, sambal, dan telur asin. Tak heran, rawon masuk daftar makanan terenak di
dunia versi CNN.
Lontong Balap, Kuliner Khas
Surabaya
Selain
tahu campur dan tahu tek, Surabaya juga terkenal dengan Lontong Balap. Makanan
ini berisi lontong, tauge, tahu goreng, lentho (perkedel kacang tolo), serta
kuah ringan yang segar.
Nama
“balap” berasal dari kebiasaan pedagang zaman dulu yang bergegas membawa
dagangannya dengan cepat.
Baca Juga: 16 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Terkenal dan Wajib Dikunjungi
Makanan Lain yang Tak Kalah
Populer
Selain
hidangan yang disebutkan di atas, Jawa Timur masih memiliki banyak kuliner khas
lainnya. Sebut saja Rujak Cingur dengan perpaduan sayuran dan bumbu petis, Sego
Tempong dari Banyuwangi yang pedas menggigit, hingga Bebek Sinjay khas Madura
yang gurih dengan sambal pencit.
Setiap
daerah punya ciri khas rasa tersendiri yang membuat kuliner Jawa Timur semakin
kaya dan beragam. Kuliner Jawa Timur tidak hanya
kaya rasa, tetapi juga penuh cerita budaya dan tradisi.
Dari pecel Madiun yang sederhana hingga rawon yang mendunia, semua makanan khas Jawa Timur menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jika Anda berkunjung ke Jawa Timur, sempatkanlah untuk mencicipi berbagai hidangan ini, karena setiap suapannya menghadirkan cita rasa yang autentik dan khas Nusantara.
FAQ
1. Apa saja makanan khas Jawa Timur yang paling
populer?
Beberapa yang paling terkenal antara lain Pecel Madiun, Soto Ayam Lamongan, Rawon, Lontong Balap, Tahu Tek, Tahu Telor, Tahu Campur, Cwie Mie Malang, hingga Bebek Sinjay Madura.
2. Apa perbedaan Tahu Tek dan Tahu Telor?
Tahu Tek
menggunakan potongan tahu goreng, lontong, kentang, tauge, dan telur setengah
matang, disiram bumbu kacang petis. Sedangkan Tahu Telor lebih menonjolkan telur goreng seperti
omelet yang dicampur tahu, lalu disajikan dengan saus kacang petis.
3. Makanan khas apa yang unik dari Surabaya?
Surabaya punya banyak kuliner khas, seperti Soto Sulung, Tahu Tek, Tahu
Campur, Lontong
Balap, dan Nasi
Goreng Merah. Semua punya cita rasa khas dengan bumbu petis
yang kuat.
4. Apa makanan khas Jawa Timur yang terkenal
hingga mancanegara?
Rawon adalah
makanan khas Jawa Timur yang mendunia. CNN bahkan memasukkannya dalam daftar
makanan terenak di dunia karena cita rasanya yang unik dari bumbu kluwek.
5. Di mana bisa mencoba Pecel yang paling
terkenal?
Pecel paling populer berasal dari Madiun,
dengan bumbu kacang gurih pedas dan pelengkap rempeyek. Namun, hampir semua
kota di Jawa Timur punya versi pecel masing-masing.
Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)