Rekomendasi Wisata Religi di Jember untuk Peziarah dan Wisatawan
Jember dikenal luas sebagai kota dengan keindahan alam
dan kekayaan budaya. Namun, ada satu sisi lain yang tak kalah penting: wisata
religi. Kota ini memiliki jejak sejarah Islam yang kuat, terlihat dari
makam para ulama berpengaruh hingga masjid bersejarah dengan arsitektur unik.
Tak heran bila Jember kerap menjadi tujuan ziarah wali maupun wisata budaya dan religi. Banyak peziarah datang tidak hanya
untuk berdoa, tetapi juga untuk merasakan atmosfer spiritual dan menambah
wawasan sejarah.
Di sini akan merangkum lima destinasi religi di Jember
yang selalu ramai dikunjungi peziarah maupun wisatawan.
Destinasi
Wisata Religi di Jember
1. Makam KH
Muhammad Shiddiq (Mbah Shiddiq) – Turbah, Kaliwates
KH Muhammad Shiddiq, atau akrab dikenal sebagai Mbah
Shiddiq, adalah ulama besar yang punya pengaruh besar dalam penyebaran Islam di
Jember. Makam beliau berada di Turbah, Jalan Gajahmada, Lingkungan Condro.
Lokasi ini selalu ramai oleh peziarah, baik warga
lokal maupun dari luar kota. Makam ini buka setiap hari dengan jam kunjung
sekitar pukul 09.00 hingga 19.00.
Tidak ada tiket masuk, hanya biaya parkir bagi
pengunjung yang membawa kendaraan. Kesederhanaan inilah yang membuatnya semakin
dekat di hati masyarakat.
Pertanyaan: Berapa jam buka
Makam Mbah Shiddiq?
Jawaban: Makam ini umumnya menerima peziarah antara pukul 09.00 hingga
19.00, dan tidak dikenakan tiket masuk.
BACA JUGA: Makan Sunan Giri: Wisata Religi dan Sejarah di Gresik
2. Makam
Habib Sholeh Tanggul – Jalan Kemuning, Tanggul Kulon
Jika berbicara soal ziarah wali di Jember, nama Habib
Sholeh Tanggul tidak bisa dilewatkan. Habib Sholeh berasal dari Yaman dan
menetap di Jember hingga wafat pada 2 Oktober 1976.
Pemakamannya pada 3 Oktober membuat tanggal tersebut
diperingati sebagai haul setiap tahun. Haul Habib Sholeh menjadi magnet bagi
ribuan peziarah dari berbagai daerah.
Lokasinya mudah dijangkau, berada tak jauh dari
Stasiun Tanggul. Rombongan bus wisata sering parkir di sekitar area makam,
menandakan betapa ramainya destinasi ini.
Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, hanya parkir.
Namun, suasana religius dan doa-doa yang dipanjatkan menjadikan tempat ini
sangat berkesan.
3. Masjid
Jami' Al Baitul Amien – Jalan Sultan Agung, Patrang
Masjid Jami’ Al Baitul Amien merupakan masjid tertua
di Jember. Dibangun pada era kolonial Belanda, masjid ini memiliki sejarah
panjang sekaligus arsitektur yang menawan. Lokasinya berada di jantung kota,
tepat di seberang alun-alun Jember.
Salah satu ciri khasnya adalah tujuh kubah bundar yang
membuat masjid ini tampak megah. Letaknya yang strategis membuat masjid ini
selalu ramai dikunjungi, baik untuk ibadah maupun sekadar menikmati suasana
religius di pusat kota.
Pertanyaan: Apakah Masjid
Al Baitul Amien terbuka untuk wisatawan non-muslim?
Jawaban: Masjid ini terbuka bagi siapa saja yang ingin melihat
arsitektur, asalkan pengunjung menjaga sopan santun dan tidak mengganggu
ibadah.
4. Masjid
Roudhotul Muchlisin – Jalan Gajah Mada, Kaliwates
Masjid Roudhotul Muchlisin adalah destinasi lain yang
sayang untuk dilewatkan. Dikenal dengan arsitektur bergaya Turki dan Jazirah
Arab, masjid ini dihiasi kaligrafi indah dan dekorasi bernuansa emas.
Awalnya dibangun sekitar tahun 1978, masjid ini
mengalami renovasi besar pada 2014–2017. Kini, kapasitasnya mampu menampung
sekitar 2.500 jemaah. Masjid ini juga terbuka 24 jam, sehingga menjadi rujukan
utama bagi warga dan wisatawan untuk beribadah.
Kehadirannya bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi
juga destinasi wisata budaya dan religi karena arsitekturnya yang megah dan
modern.
BACA JUGA: Menjelajah Keindahan Masjid Cheng Ho Pandaan: Perpaduan Budaya yang Mengagumkan
5. Masjid
Muhammad Cheng Hoo – Jalan Hayam Wuruk, Sempusari
Tak lengkap rasanya membicarakan wisata religi di
Jember tanpa menyebut Masjid Muhammad Cheng Hoo. Masjid ini memadukan
nilai Islam dengan arsitektur Tionghoa. Warna merah mencolok, menara tinggi,
serta bentuk bangunan menyerupai pagoda menjadikannya daya tarik tersendiri.
Lokasinya mudah ditemukan, berada di Jalan Hayam
Wuruk, dekat dengan Transmart Jember. Karena buka 24 jam, masjid ini sering
dijadikan persinggahan bagi musafir, peziarah, hingga wisatawan yang penasaran
dengan desain arsitekturnya.
Tips Praktis
Sebelum Berziarah di Jember
Agar perjalanan wisata religi semakin nyaman, berikut
beberapa tips yang bisa diikuti:
- Perhatikan waktu khusus. Cek jadwal
haul atau kegiatan besar karena biasanya tempat akan sangat ramai.
- Siapkan uang kecil. Dibutuhkan
untuk parkir atau bersedekah di lokasi.
- Hormati aturan setempat. Berpakaian
sopan, menjaga kebersihan, dan tidak mengganggu jemaah yang sedang
beribadah.
- Gunakan transportasi umum atau rombongan. Beberapa lokasi populer sangat padat saat hari besar, sehingga
lebih mudah bila datang bersama rombongan.
Tips ini bukan hanya menjaga kenyamanan Anda, tetapi
juga bentuk penghormatan terhadap nilai spiritual yang melekat di setiap
tempat.
Lima destinasi di atas menunjukkan bahwa wisata religi
di Jember bukan sekadar perjalanan spiritual, melainkan juga bagian dari wisata
budaya dan religi yang memperkaya pengalaman. Dari makam ulama berpengaruh
hingga masjid bersejarah dan unik, semuanya memberi warna berbeda dalam
perjalanan ziarah.
Bagi peziarah maupun wisatawan, mengunjungi destinasi
religi di Jember adalah kesempatan untuk memperdalam keimanan sekaligus
mengenal lebih dekat sejarah Islam di Jawa Timur. Jadi, jika Anda berencana
singgah ke Jember, jangan lupa masukkan tempat-tempat ini ke dalam daftar
kunjungan Anda.
Sumber
Gambar: Canva
Penulis:
Avifa