Berapa Lama Tracking Tumpak Sewu, Panduan Trekking Lengkap untuk Wisatawan

Berapa Lama Tracking Tumpak Sewu, Panduan Trekking Lengkap untuk Wisatawan

Air Terjun Tumpak Sewu, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, dikenal sebagai salah satu air terjun paling spektakuler di Indonesia. Dikenal juga dengan nama Coban Sewu, air terjun ini memiliki formasi unik berbentuk tapal kuda yang dikelilingi tebing tinggi, menciptakan panorama yang luar biasa indah.

Dari atas, air jatuh seperti tirai putih yang mengalir dari banyak sumber mata air Gunung Semeru, pemandangan yang membuat siapa pun terpukau sejak pandangan pertama. Namun, keindahan itu tidak datang dengan mudah.

Untuk mencapai dasar air terjun, wisatawan harus melakukan trekking cukup menantang. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta alam dan petualang.

 

Durasi Trekking Tumpak Sewu

Berdasarkan pengalaman para pengunjung dan informasi dari pengelola wisata, waktu tempuh menuju dasar Air Terjun Tumpak Sewu berkisar antara 30 hingga 40 menit sekali jalan. Waktu ini bisa bervariasi tergantung dari:

  • Stamina dan kebugaran fisik pengunjung.
  • Kepadatan pengunjung di jalur trekking (terutama saat akhir pekan).
  • Kondisi cuaca, karena hujan dapat membuat jalur licin dan memperlambat langkah.

Jika Anda ingin kembali ke atas, waktu yang dibutuhkan biasanya hampir sama, bahkan sedikit lebih lama karena jalurnya menanjak dan menguras tenaga. Meski terdengar berat, perjalanan trekking ini akan terasa menyenangkan berkat keindahan alam di sepanjang jalan seperti pepohonan rindang, suara gemericik air, dan udara sejuk khas lereng Gunung Semeru.

 

Dua Jalur Populer Menuju Tumpak Sewu

1. Jalur Via Lumajang (Rekomendasi untuk Pemula)

Akses paling populer dan direkomendasikan adalah via Lumajang, tepatnya dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Jalur ini lebih teratur dan dikelola dengan baik oleh warga setempat. Dari area parkir, pengunjung akan berjalan kaki menuruni jalan setapak yang terdiri dari tanah, akar pohon, dan tangga bambu.

Meski cukup curam di beberapa bagian, jalurnya sudah dilengkapi pegangan tali dan penunjuk arah yang jelas. Sepanjang perjalanan, Anda akan melewati pos panorama, yaitu area pandang di atas air terjun yang menawarkan pemandangan megah Tumpak Sewu dari ketinggian.

Dari titik ini, perjalanan ke dasar air terjun memakan waktu sekitar 20 menit lagi melewati lembah kecil dan aliran sungai.

 

2. Jalur Via Malang (Untuk Pecinta Petualangan Ekstra)

Jika Anda datang dari arah Malang, akses menuju Tumpak Sewu bisa melalui Desa Sidomulyo juga, namun rutenya berbeda dan sedikit lebih menantang. Jalur ini melewati tebing curam dengan tangga kayu dan bambu seadanya, serta jembatan kecil yang terbuat dari anyaman bambu.

Butuh keseimbangan dan keberanian ekstra untuk melewatinya, tapi pengalaman yang didapat sangat sepadan. Pemandangan lembah dan pepohonan tropis di sekitar jalur membuat setiap langkah terasa berharga.

 

Kondisi Jalur dan Tantangan yang Dihadapi

Trekking menuju dasar Tumpak Sewu bukanlah jalan santai seperti taman kota. Anda akan melewati lereng curam, batu basah, tangga bambu, dan aliran sungai kecil.

Di beberapa bagian, wisatawan harus berpegangan pada tali agar tidak terpeleset. Meskipun begitu, jalur ini aman jika dilakukan dengan hati-hati.

Pengelola wisata telah memasang tanda peringatan di area rawan dan membatasi jam kunjungan ke dasar air terjun hingga pukul 15.00 WIB untuk alasan keselamatan. Disarankan menggunakan alas kaki anti-slip, membawa air minum yang cukup, dan menyimpan barang berharga dalam tas tahan air.

Bagi yang baru pertama kali, sebaiknya trekking ditemani oleh pemandu lokal yang memahami jalur dan titik-titik aman.

 

Baca Juga: Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Keajaiban Alam di Lereng Gunung Semeru


Pesona di Dasar Air Terjun

Begitu tiba di dasar air terjun, semua lelah akan terbayar lunas. Suara deras air yang menghantam bebatuan berpadu dengan kabut halus yang menyejukkan wajah.

Dari bawah, Anda akan melihat bagaimana puluhan aliran air jatuh dari tebing setinggi hampir 120 meter, menciptakan pemandangan seperti tirai putih raksasa. Banyak wisatawan memanfaatkan momen ini untuk berfoto di batu besar yang menghadap langsung ke air terjun.

Panorama di sini begitu epik sehingga sering disebut sebagai versi mini dari Niagara Falls Indonesia. Namun, pengunjung diimbau untuk tidak terlalu dekat dengan pusat jatuhan air karena arus dan tekanan anginnya sangat kuat.

Nikmatilah pemandangan dari jarak aman dan abadikan keindahan ini dalam foto sepuasnya.

buatkan gambar Jalur trekking Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang

Waktu Terbaik untuk Trekking ke Tumpak Sewu

Musim kemarau, antara Mei hingga September, merupakan waktu terbaik untuk melakukan trekking. Cuaca cerah membuat jalur tidak terlalu licin, dan debit air terjun terlihat jelas.

Sebaiknya datang pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga  08.00 WIB, karena udara masih segar dan belum terlalu ramai. Trekking siang hari tidak disarankan karena suhu cukup panas dan sinar matahari langsung mengenai jalur curam.

Selain itu, hindari turun ke dasar air terjun jika sudah lewat pukul 15.00 WIB, karena pencahayaan mulai berkurang dan pengelola menutup akses demi keamanan wisatawan.

 

Baca Juga: Apakah di Tumpak Sewu Bisa Berenang, Panduan dan Pengalaman Menyegarkan di Surga Alam Lumajang


Tips Aman dan Nyaman Saat Trekking

  1. Gunakan sepatu gunung atau sandal outdoor anti selip.
  2. Bawa air minum minimal 1 liter per orang.
  3. Gunakan tas punggung kecil dan waterproof.
  4. Jangan memaksa turun jika kondisi tubuh tidak fit.
  5. Ikuti arahan dari pemandu lokal.
  6. Hindari membawa anak kecil ke dasar air terjun.

Dengan persiapan yang matang, trekking ke Tumpak Sewu bukan hanya aman, tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang tak terlupakan.

Vendor Outbound Batu Malang

Trekking 30 hingga 40 Menit yang Penuh Keindahan

Perjalanan menuju dasar Air Terjun Tumpak Sewu memang menantang, namun itulah yang membuatnya istimewa. Dalam waktu sekitar 30 hingga 40 menit trekking, wisatawan disuguhkan panorama hutan tropis, lembah hijau, dan air terjun setinggi langit yang tak tertandingi.

Bagi pencinta alam, perjalanan ini bukan sekadar olahraga fisik, tapi juga perjalanan batin yang menyatu dengan keindahan alam Lumajang dan Malang yang masih alami. Jadi, jika Anda mencari destinasi wisata petualangan di Jawa Timur, Tumpak Sewu adalah pilihan terbaik untuk dijelajahi.


Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *