Bubur Sruntul dan Sate Keong Dua Jajanan Khas Mojokerto yang Unik dan Legendaris
Mojokerto, kota yang kental dengan aura Kerajaan Majapahit, tak hanya menawarkan wisata sejarah yang megah, tetapi juga menyajikan kekayaan rasa dari jajanan khas Mojokerto yang unik.
Jika hidangan berat seperti Sambel Wader atau Rawon Kates sudah masuk daftar Anda, maka kini saatnya Anda memanjakan lidah dengan dua camilan ikonis yang mewakili dua sisi rasa berbeda: Bubur Sruntul yang manis legit, dan Sate Keong yang gurih menggoda.
Kedua sajian ini adalah bagian tak terpisahkan
dari daftar kuliner Mojokerto wajib dicoba. Keduanya memiliki cerita dan
karakter rasa yang kuat, menjadikannya bukti bahwa kelezatan otentik seringkali
ditemukan dalam kesederhanaan. Ayo kita selami lebih jauh kisah di balik dua
jajanan legendaris ini.

Bubur
Sruntul: Kenyal, Legit, dan Menghangatkan
Bubur Sruntul sering disebut sebagai kembaran dari bubur campur atau bubur Madura,
namun ia memiliki ciri khas yang membuatnya spesial. Camilan ini mewakili cita
rasa makanan manis tradisional Jawa yang sederhana namun kaya.
Apa
Itu Bubur Sruntul?
Secara visual, Bubur Sruntul terdiri
dari butiran-butiran kecil yang terbuat dari olahan tepung tapioka.
Butiran ini dimasak hingga kenyal dan menyerupai biji salak, memberikan sensasi
tekstur yang unik di mulut. Yang membuat hidangan ini istimewa adalah kuah
pendampingnya.
Kuah Bubur Sruntul terbuat dari santan kental yang dimasak dengan gula merah alami. Perpaduan antara rasa gurih santan dan legitnya gula merah menciptakan harmoni sempurna. Bubur ini sering dihidangkan hangat, menjadikannya pilihan sarapan atau camilan sore yang sangat menenangkan.
Beberapa penjual legendaris di Mojokerto bahkan masih
mempertahankan resep kuno mereka, memastikan setiap suapan membawa Anda pada
rasa nostalgia yang mendalam.
Fleksibilitas
Waktu Santap
Salah satu keunggulan Bubur Sruntul adalah fleksibilitasnya. Saat cuaca dingin di kawasan Pacet atau di pagi hari yang sejuk, ia dihidangkan hangat untuk menghangatkan tubuh.
Namun, saat terik
matahari siang, dengan tambahan es batu, Bubur Sruntul berubah menjadi dessert
dingin yang menyegarkan. Inilah yang membuatnya disukai oleh semua kalangan,
dari anak-anak hingga orang tua.
Sate
Keong: Jajanan Ekstrem Lokal yang Gurih dan Nagih
Dari sisi manis, kita beralih ke rasa gurih
yang tak kalah unik. Sate Keong adalah salah satu kuliner yang
menunjukkan betapa kayanya sumber daya alam di Mojokerto, terutama di kawasan
persawahan dan Trowulan.
Keong
Sawah Jadi Hidangan Mewah
Meskipun terdengar ekstrem bagi sebagian orang, Sate Keong adalah hidangan yang sudah lama menjadi bagian dari menu harian masyarakat setempat. Sate ini dibuat dari keong sawah (biasa disebut tutut atau keong emas) yang diolah dengan proses yang teliti.
Keong harus dibersihkan sempurna untuk menghilangkan bau lumpur, kemudian
direbus dan ditumis dengan bumbu yang sangat kaya.
Bumbu yang digunakan biasanya adalah bumbu kuning pedas atau bumbu kacang kental. Daging keong yang kenyal ini ditusuk dan dibakar sebentar, menciptakan aroma smoky yang khas.
Perpaduan bumbu
rempah yang meresap dengan tekstur kenyal daging keong menjadikannya makanan
gurih yang adiktif.
.webp)
Kenikmatan
Sate Keong Sebagai Lauk
Sate Keong jarang dianggap sebagai sekadar camilan. Bagi masyarakat Mojokerto dan sekitarnya, sate ini justru seringkali disajikan sebagai lauk utama yang dimakan bersama nasi hangat. Rasanya yang pedas gurih sangat cocok dipadukan dengan nasi pecel atau sambal khas Jawa Timur lainnya.
Pengunjung yang baru pertama
kali mencoba sering kali terkejut dengan rasa lezat dan tekstur kenyalnya,
membuktikan bahwa jajanan ini memang pantas masuk dalam daftar kuliner
Mojokerto wajib dicoba.
Bukti
Kekayaan Kuliner Mojokerto
Baik Bubur Sruntul maupun Sate Keong adalah representasi sempurna dari kekayaan kuliner yang dimiliki Mojokerto. Keduanya menunjukkan bahwa warisan rasa di kota ini begitu beragam, mampu memuaskan selera yang mencari manis dan juga yang merindukan gurih.
Saat Anda
menjelajahi Mojokerto, pastikan untuk menyisihkan waktu dan bujet untuk
mencicipi kedua jajanan legendaris ini. Pengalaman mencicipi camilan otentik
ini akan melengkapi perjalanan wisata kuliner Anda, membuktikan bahwa keindahan
Mojokerto tidak hanya terletak pada peninggalan batu bata Majapahit, tetapi
juga pada setiap suapan rasa yang khas dan tak terlupakan.
Penulis: Reihan Danu Saputra (reyy)
.png)
