Daftar Gunung Terkenal di Jawa Timur yang Wajib Kamu Daki

Pulau Jawa tak hanya dikenal dengan sejarah dan
budayanya, tetapi juga dengan keindahan alam yang luar biasa. Jawa Timur, di
sisi timur pulau ini, adalah surga bagi para pendaki.
Dari gunung-gunung aktif dengan kawah spektakuler
hingga puncak yang penuh legenda, provinsi ini menyimpan banyak pesona yang
menggoda untuk dijelajahi.
Gunung
Semeru, Mahameru, Atap Pulau Jawa
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau
Jawa, menjulang gagah setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut. Terletak di
antara Kabupaten Malang dan Lumajang, gunung ini merupakan bagian dari Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru.
Setiap pendaki pasti mengenal nama Mahameru, puncak
legendaris yang menjadi impian banyak orang. Jalur pendakian yang paling
terkenal adalah melalui Ranu Pane, tempat yang juga menjadi titik awal menuju
danau Ranu Kumbolo.
Danau ini dikenal karena keindahannya, air yang
jernih, kabut tipis di pagi hari, dan padang rumput yang luas di sekitarnya. Mendaki
Semeru bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual.
Setiap langkah membawa sensasi kagum pada kebesaran
alam. Namun, jalur ini cukup berat.
Pendaki wajib mempersiapkan stamina dan
perlengkapan memadai, karena cuaca di atas bisa berubah ekstrem dalam hitungan
menit.
Gunung
Bromo, Simbol Jawa Timur
Siapa yang tak mengenal Gunung Bromo? Gunung ini
mungkin bukan yang tertinggi, tapi keindahannya membuatnya menjadi ikon wisata
utama Jawa Timur.
Terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru, Bromo berdiri megah di tengah lautan pasir luas. Momen paling dinanti
di Bromo adalah menyaksikan matahari terbit dari Penanjakan.
Ketika cahaya pertama menembus kabut, siluet Gunung
Bromo dan Gunung Semeru tampak bersanding dalam panorama menakjubkan. Setelah
itu, wisatawan bisa menuruni lautan pasir menuju kawah Bromo, tempat di mana
aroma belerang terasa kuat namun memikat.
Bromo bukan sekadar gunung, tetapi simbol budaya
masyarakat Tengger yang hingga kini masih memegang tradisi Yadnya Kasada,
upacara persembahan di bibir kawah. Kombinasi antara keindahan alam dan
kekayaan budaya membuat Bromo layak menjadi salah satu gunung terkenal di Jawa
Timur yang wajib kamu kunjungi setidaknya sekali seumur hidup.
Gunung
Ijen, Keajaiban Api Biru
Berpindah ke ujung timur provinsi, ada Gunung Ijen
di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung ini terkenal dengan fenomena blue
fire, api biru alami yang hanya bisa ditemukan di dua tempat di dunia, salah
satunya di sini.
Pendakian Ijen biasanya dimulai tengah malam, agar
pendaki bisa tiba di kawah saat langit masih gelap dan menyaksikan cahaya biru
yang menari di antara batu belerang. Saat matahari terbit, pemandangan berganti
menjadi danau kawah berwarna turquoise yang menakjubkan.
Gunung Ijen bukan hanya tentang keindahan, tapi
juga tentang keteguhan. Setiap hari, para penambang belerang mendaki dengan
beban berat di pundak mereka.
Melihat mereka bekerja keras di tengah keindahan
alam yang ekstrem memberi pelajaran tentang daya tahan dan ketulusan.
Gunung
Arjuno Welirang
Tak jauh dari Kota Malang, berdiri Gunung Arjuno
dan Gunung Welirang yaitu dua puncak yang seolah berpelukan di satu jalur
pendakian. Arjuno memiliki ketinggian sekitar 3.339 meter, sementara Welirang
sekitar 3.156 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini menawarkan kombinasi menarik antara
hutan tropis, padang edelweiss, dan aktivitas vulkanik. Jalur pendakian dari
Tretes, Lawang, atau Batu menjadi favorit karena relatif mudah diakses.
Di puncak Arjuno, kamu bisa melihat hamparan
pegunungan Jawa Timur lainnya dari ketinggian, sementara di Welirang, kamu akan
menemukan sumber belerang yang masih aktif. Keduanya sering dijelajahi dalam
satu ekspedisi, menjadikan pendakian Arjuno Welirang sebagai pengalaman dua
gunung sekaligus yang menantang tapi memuaskan.
Gunung
Raung, Jalur Ekstrem Pendaki Sejati
Bagi pendaki berpengalaman, Gunung Raung adalah
medan yang penuh adrenalin. Terletak di antara Banyuwangi, Bondowoso, dan
Jember, gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.344 meter.
Yang membuat Raung istimewa adalah jalur puncaknya yang sempit, terjal, dan berhadapan langsung dengan
jurang di kiri kanan. Jalur ini dikenal sebagai “track kaldera”, bagian paling
menantang di Jawa Timur.
Pemandangan kawah Raung yang luas seperti arena
besar di tengah langit menjadi hadiah yang sepadan bagi mereka yang berhasil
sampai puncak. Pendakian Raung tidak disarankan bagi pemula.
Namun, bagi yang siap, Raung adalah pengalaman
mendaki paling autentik yang bisa kamu dapatkan di provinsi ini.
Gunung
Argopuro, Jalur Terpanjang di Pulau Jawa
Nama Gunung Argopuro identik dengan kata “panjang”.
Jalur pendakian yang mencapai lebih dari 60 kilometer membuatnya dikenal
sebagai rute terpanjang di Pulau Jawa.
Gunung ini berada di antara Situbondo dan
Probolinggo dengan ketinggian sekitar 3.088 meter. Keunikan Argopuro bukan
hanya pada panjang jalurnya, tapi juga variasi lanskapnya.
Mulai dari hutan lebat, padang savana luas, hingga
danau kecil bernama Danau Taman Hidup yang menambah daya magis gunung ini. Argopuro
juga menyimpan kisah legenda Dewi Rengganis, yang konon pernah bermukim di
puncak gunung ini.
Suasana sunyi dan jalur yang jarang dilalui membuat
Argopuro menjadi tempat sempurna bagi mereka yang ingin mendaki sambil merenung
dan menyatu dengan alam.
Baca Juga: 3 Gunung di Jawa Timur yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Gunung Penanggungan
Jika kamu mencari pendakian singkat namun sarat
makna, Gunung Penanggungan bisa jadi pilihan ideal. Gunung setinggi 1.653 meter
ini terletak di perbatasan Mojokerto dan Pasuruan.
Penanggungan dikenal sebagai “miniatur Semeru”
karena bentuknya yang mirip, meski lebih kecil dan ramah bagi pemula. Namun
daya tarik utamanya bukan pada ketinggian, melainkan pada peninggalan sejarah
yang tersebar di lerengnya seperti candi-candi kecil, petirtaan kuno, dan
reruntuhan peninggalan era Majapahit.
Pendakian menuju puncak Penanggungan biasanya memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam. Saat sampai di atas, kamu akan disambut panorama 360 derajat yang memperlihatkan Gunung Arjuno, Welirang, dan kota di bawahnya.

Gunung
Panderman, Pilihan Favorit Pendaki Pemula
Bagi pendaki yang baru memulai petualangan, Gunung
Panderman di Kota Batu, Malang, adalah pilihan sempurna. Ketinggiannya hanya
sekitar 2.045 meter, dengan jalur pendakian yang bisa ditempuh dalam waktu 2
sampai 3 jam saja.
Meski pendek, pemandangan yang ditawarkan tidak
mengecewakan. Dari puncak Basundara, kamu bisa melihat Kota Batu yang
berkelap-kelip di malam hari, serta jajaran gunung Arjuno dan Kawi di kejauhan.
Panderman adalah gunung yang ramah, tapi tetap memberi
pengalaman mendaki yang memuaskan.
Baca Juga: 3 Gunung Indah di Jawa Timur yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Keindahan
Lain di Jawa Timur
Selain tujuh gunung utama di atas, Jawa Timur masih
memiliki beberapa gunung menarik lainnya. Gunung Kelud di Kediri terkenal
karena kawah aktifnya yang memikat.
Gunung Kawi di Malang menjadi tujuan pendakian
sekaligus wisata spiritual, sementara Gunung Lawu, yang berbatasan dengan Jawa
Tengah, punya aura mistis yang kuat dan pemandangan hutan pinus yang indah.
Ketiganya menambah daftar panjang gunung terkenal di Jawa Timur yang layak masuk daftar pendakianmu berikutnya.
Jawa
Timur, Negeri Seribu Gunung
Setiap gunung di Jawa Timur punya karakter dan
cerita sendiri. Semeru memberi rasa takjub, Bromo menawarkan pesona budaya,
Ijen menghadirkan keajaiban alam, sementara Raung dan Argopuro menguji
ketangguhan fisik serta mental.
Menjelajahi gunung-gunung ini bukan sekadar soal
menaklukkan puncak, tetapi tentang menemukan kembali makna perjalanan.
Keheningan di tengah kabut, dinginnya udara pagi, dan rasa syukur saat menatap
langit dari ketinggian, semua itu menjadi bagian dari pengalaman yang tak
ternilai.
Jawa Timur memang layak disebut tanah seribu
gunung, tempat di mana langit dan bumi seolah bersentuhan, dan setiap langkah
pendaki meninggalkan kisah yang abadi.
Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)