De Djawatan Banyuwangi Pesona Hutan Trembesi Raksasa yang Bak Negeri Fantasi

De Djawatan Banyuwangi adalah salah satu kawasan wisata alam yang sedang naik daun di ujung timur Pulau Jawa. Terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, tempat ini dikenal dengan deretan pohon trembesi tua berusia puluhan tahun yang menjulang tinggi dan berkanopi lebat.

 

Kawasan ini dulunya merupakan tempat pengelolaan kayu milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, namun kini bertransformasi menjadi destinasi wisata alam populer yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.

 

siswa-outbound-dengan-alat-keselamatan-lengkap


Daya Tarik Utama Hutan De Djawatan

 

Daya tarik utama De Djawatan terletak pada pohon-pohon trembesi raksasa yang tumbuh rapat dan membentuk kanopi alami di atas kepala. Dengan diameter batang mencapai lebih dari dua meter, pepohonan ini menjadi ikon keindahan sekaligus latar foto yang sangat digemari para pengunjung.

 

Setiap cabang pohon dipenuhi lumut hijau yang menambah kesan eksotis. Saat sinar matahari menembus celah dedaunan, tercipta efek cahaya alami yang menakjubkan dan membuat setiap sudut De Djawatan tampak seperti lukisan hidup.

 

Selain keindahan visualnya, kawasan ini juga memiliki nilai sejarah karena telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Dahulu, tempat ini digunakan sebagai area penimbunan hasil hutan oleh Dinas Kehutanan Belanda sebelum dikembangkan menjadi hutan wisata.

 

Baca Juga : Pesona Air Terjun Jagir Banyuwangi Surga Tiga Aliran di Satu Lokasi

 

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Berjalan di antara ratusan pohon trembesi tentu menjadi pengalaman yang menenangkan. Namun selain menikmati pemandangan, ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di De Djawatan, seperti:

 

  • Berfoto di spot ikonik — Setiap sudut hutan adalah spot foto alami. Banyak pengunjung yang datang untuk sesi prewedding atau sekadar foto estetik untuk media sosial.

  • Naik kuda atau delman — Pengunjung bisa menyusuri jalur hutan dengan cara yang lebih unik, menambah kesan klasik dan romantis.

  • Menikmati udara segar sambil piknik — Tersedia beberapa area terbuka yang cocok untuk bersantai bersama keluarga sambil menikmati suasana teduh.

  • Eksplorasi wisata edukasi — Beberapa pengunjung, terutama pelajar, datang untuk mengenal lebih jauh tentang ekosistem hutan dan konservasi alam.

 

De Djawatan Banyuwangi Pesona Hutan Trembesi Raksasa yang Bak Negeri Fantasi

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

De Djawatan Banyuwangi dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp10.000 per orang, belum termasuk biaya parkir kendaraan.

Bagi yang ingin menyewa kuda atau delman, tersedia dengan tarif tambahan sekitar Rp20.000–Rp30.000 per sesi, tergantung layanan dan jarak yang ditempuh.

 

Lokasi dan Akses Menuju De Djawatan

Lokasi De Djawatan berada di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Banyuwangi.

Akses jalannya cukup baik dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari arah Kota Banyuwangi, ambil rute menuju Jajag—kemudian lanjutkan perjalanan ke arah selatan menuju Benculuk. Papan petunjuk menuju kawasan wisata ini sudah tersedia dengan jelas di sepanjang jalan utama.

 

Bagi wisatawan dari luar kota, De Djawatan juga dapat dicapai melalui Stasiun Banyuwangi Baru atau Bandara Banyuwangi Blimbingsari, dengan jarak tempuh sekitar 45 menit.

 

Fasilitas dan Kenyamanan Pengunjung

Sebagai salah satu wisata unggulan Banyuwangi, De Djawatan sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Mulai dari area parkir luas, mushola, warung makan, hingga toilet umum yang bersih.

Bagi yang ingin berlama-lama menikmati suasana hutan, tersedia pula gazebo dan bangku taman untuk beristirahat. Tak jarang, pengunjung bisa menikmati musik live lokal di area terbuka saat akhir pekan.

 

Pihak pengelola juga menjaga kebersihan area dengan baik, serta menerapkan aturan larangan membuang sampah sembarangan untuk menjaga kelestarian alam hutan.

 

Baca Juga : Pesona Pantai Ngagelan Banyuwangi Surga Penyu di Ujung Timur Jawa


Tips Berkunjung ke De Djawatan

Agar pengalaman wisata lebih menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

 

  • Datanglah pagi hari agar bisa menikmati suasana kabut tipis dan cahaya matahari lembut yang menembus pepohonan.

  • Gunakan pakaian nyaman dan sepatu tertutup karena area hutan sedikit lembab.

  • Bawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh, karena setiap sudutnya layak diabadikan.

  • Tetap jaga kebersihan dan patuhi peraturan kawasan.

 

Jika ingin suasana lebih tenang, datanglah di hari biasa karena akhir pekan biasanya cukup ramai.

 

Vendor Outbound Batu Malang

De Djawatan Banyuwangi bukan sekadar hutan wisata, melainkan simbol keindahan alam dan warisan ekologi yang perlu dijaga bersama. Dengan keunikan pepohonan trembesinya, suasana sejuknya, dan daya tarik visualnya yang menawan, tempat ini menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin merasakan sisi magis Banyuwangi.

Berjalan di bawah kanopi raksasa De Djawatan bukan hanya perjalanan wisata tetapi juga pengalaman menyatu dengan alam yang penuh ketenangan.

 

Penulis : Karina Dewi Tatontos (rin)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *