Apakah Ada Festival atau Acara Khusus di Lamongan

Apakah Ada Festival atau Acara Khusus di Lamongan

Bagi wisatawan, berkunjung ke sebuah daerah tidak hanya soal menikmati keindahan alam atau destinasi modern. Ada hal lain yang bisa membuat perjalanan lebih berkesan, yaitu festival dan acara budaya lokal.

Lamongan, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, terkenal dengan berbagai destinasi wisata seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL), Goa Maharani, hingga Makam Sunan Drajat. Namun, selain tempat-tempat populer tersebut, Lamongan juga menyimpan kekayaan tradisi yang hidup melalui berbagai festival tahunan.

Banyak wisatawan sering bertanya “Apakah ada festival atau acara khusus di Lamongan?” Jawabannya ada, bahkan sangat beragam. Mulai dari acara keagamaan, tradisi pesisir, hingga festival kuliner, semuanya menjadi daya tarik tersendiri.

 

Festival Religi, Haul Sunan Drajat

Salah satu festival paling terkenal di Lamongan adalah Haul Sunan Drajat. Acara ini digelar setiap tahun di Kecamatan Paciran, tepatnya di area Makam Sunan Drajat.

Ribuan peziarah datang dari berbagai daerah untuk mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari doa bersama, tahlilan akbar, hingga pagelaran seni tradisional.

Sejarah dan Makna

Haul Sunan Drajat bukan sekadar acara rutin, tetapi juga wujud penghormatan kepada salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa. Tradisi ini sudah berlangsung puluhan tahun dan tetap lestari hingga sekarang.

Suasana Acara

Selama acara, area sekitar makam dipenuhi oleh pedagang kaki lima, penjual cendera mata, serta panggung hiburan rakyat. Wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan wayang, musik hadrah, hingga pasar malam.

Bagi yang ingin merasakan nuansa spiritual sekaligus budaya, Haul Sunan Drajat menjadi pilihan tepat.

 

Festival Pesisir, Sedekah Laut di Brondong

Lamongan dikenal sebagai daerah pesisir dengan banyak nelayan, dan salah satu tradisi yang masih terjaga adalah Sedekah Laut. Festival ini biasanya digelar di kawasan Pelabuhan Brondong, dengan tujuan memohon keselamatan serta kelimpahan hasil laut.

Prosesi Festival

Acara dimulai dengan doa bersama nelayan, dilanjutkan dengan arak-arakan tumpeng raksasa dan hasil bumi menuju laut. Puncaknya, perahu-perahu nelayan dihias warna-warni dan melaut untuk melarung sesaji.

Dari pinggir pantai, pemandangan kapal-kapal dengan bendera dan hiasan tradisional menjadi tontonan menarik.

Daya Tarik Wisata

Selain prosesi adat, wisatawan juga bisa menikmati hiburan rakyat, bazar kuliner laut, hingga lomba perahu hias. Festival Sedekah Laut selalu menjadi momen yang dinanti masyarakat sekaligus kesempatan wisatawan untuk menyatu dengan budaya pesisir Lamongan.

 

Festival Kuliner Lamongan

Lamongan terkenal dengan kulinernya, seperti soto Lamongan, tahu campur, pecel lele, dan wingko Babat. Pemerintah daerah sering menggelar Festival Kuliner Lamongan yang mempertemukan UMKM, pedagang lokal, hingga chef muda kreatif.

Apa yang Bisa Dinikmati?

Dalam festival ini, pengunjung bisa mencicipi berbagai sajian khas Lamongan dengan harga terjangkau. Ada juga lomba masak soto Lamongan, demo kuliner modern berbahan dasar ikan, hingga kompetisi jajanan pasar.

Dampak Positif

Festival kuliner bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga mendukung promosi UMKM lokal. Banyak pengusaha kecil bisa memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas.

Wisatawan pun dapat membawa pulang oleh-oleh khas sebagai kenang-kenangan.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Terbaik Menjelajahi Keunikan Budaya Lamongan


Acara Budaya dan Seni Rakyat

Selain festival besar, Lamongan juga punya berbagai acara budaya yang rutin digelar di tingkat desa maupun kecamatan. Misalnya

  • Kirab Budaya saat peringatan Hari Jadi Lamongan.
  • Pagelaran Wayang Kulit di beberapa desa.
  • Festival Reog dan Jaranan yang biasanya diadakan dalam rangkaian acara bersih desa.

Acara seperti ini mungkin tidak selalu terjadwal secara besar-besaran, tetapi menjadi momen menarik bagi wisatawan yang ingin melihat sisi lokalitas Lamongan.

Suasana Festival Sedekah Laut Lamongan dengan kapal hias warna-warni

Tips Mengikuti Festival di Lamongan

Agar pengalaman wisata lebih maksimal, berikut beberapa tips bagi wisatawan yang ingin datang ke festival Lamongan

1. Cek Jadwal Terlebih Dahulu

Beberapa festival seperti Haul Sunan Drajat dan Sedekah Laut biasanya memiliki jadwal tetap, namun tanggal pastinya sering menyesuaikan dengan kalender hijriah atau kesepakatan adat. Maka, pastikan mencari informasi terbaru sebelum berangkat.

2. Datang Lebih Awal

Saat festival besar, pengunjung bisa membludak. Datang lebih pagi akan membantu wisatawan mendapatkan tempat strategis untuk menyaksikan prosesi.

3. Siapkan Kamera

Festival di Lamongan penuh warna dan momen menarik. Dari kapal hias di laut hingga pagelaran seni tradisional, semuanya Instagramable.

4. Hormati Tradisi Lokal

Meski festival terasa meriah, sebagian besar acara punya nilai spiritual dan budaya yang dalam. Wisatawan diharapkan menjaga sikap sopan dan menghormati prosesi.

 

Baca Juga: Apa Saja Kegiatan atau Aktivitas di Wisata Alam Lamongan


Dampak Festival Terhadap Pariwisata Lamongan

Festival dan acara budaya memberi dampak besar bagi Lamongan. Tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga meningkatkan kunjungan wisatawan. Saat festival berlangsung, hotel dan penginapan biasanya lebih ramai, rumah makan penuh, dan UMKM lokal meraup keuntungan.

Bagi wisatawan, festival adalah kesempatan unik untuk memahami identitas Lamongan lebih dalam, tidak hanya sebagai kota dengan destinasi bahari, tetapi juga sebagai daerah dengan budaya hidup yang kaya. Jadi, apakah ada festival atau acara khusus di Lamongan?

Vendor Outbound Batu Malang

Jawabannya ada banyak, dan semuanya memberi pengalaman wisata yang unik. Dari Haul Sunan Drajat yang sarat nilai religi, Sedekah Laut di Brondong yang meriah di pesisir, hingga Festival Kuliner yang menggoyang lidah, Lamongan selalu punya alasan untuk dikunjungi lebih dari sekali.

Bagi wisatawan yang ingin perjalanan lebih berkesan, menyelaraskan jadwal liburan dengan festival lokal adalah pilihan terbaik. Tidak hanya bisa menikmati destinasi alam dan buatan, tetapi juga menyelami kearifan lokal Lamongan yang penuh warna.


Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *