Baru Pertama Kali Mendaki? Ini 3 Gunung di Malang yang Paling Ramah untuk Pemula
Malang, Rasa gugup bercampur antusias. Itulah
yang sering dirasakan saat pertama kali merencanakan pendakian. Di satu sisi,
ada bayangan pemandangan puncak yang memukau dan di sisi lain, muncul keraguan,
"Apakah saya cukup kuat?" atau "Bagaimana jika saya
tersesat?".
Kabar baiknya, Anda tidak perlu langsung
menaklukkan puncak tertinggi untuk memulai petualangan ini. Malang Raya, dengan
kontur alamnya yang beragam, menyediakan "sekolah lapangan" yang
sempurna bagi para pendaki pemula.
Lupakan sejenak jalur terjal yang menguras
napas. Mari kita mulai dari gunung-gunung yang seolah dirancang untuk menyambut
langkah pertama Anda.
Berikut adalah tiga gunung di Malang untuk
pemula yang tidak hanya aman, tetapi juga akan membuat Anda jatuh cinta pada
dunia pendakian.
Mengapa Memilih Gunung yang Tepat Itu Krusial?
Pendakian pertama adalah tentang membangun
kepercayaan diri, bukan membuktikan diri. Memilih gunung dengan jalur yang
terlalu berat bisa menimbulkan trauma dan membuat Anda enggan mencoba lagi.
Sebaliknya, gunung yang ramah pemula memiliki
beberapa keunggulan kunci:
- Jalur yang Jelas: Mengurangi risiko kebingungan atau tersesat.
- Durasi Singkat: Tidak terlalu menguras fisik dan mental.
- Medan yang "Memaafkan": Tanjakan tidak terlalu ekstrem dan ada banyak tempat untuk beristirahat.
- Keamanan: Cukup populer sehingga Anda tidak akan merasa sendirian di jalur.
- Dengan memilih gunung yang tepat, Anda bisa fokus menikmati prosesnya: suara alam, udara segar, dan kepuasan luar biasa saat mencapai tujuan.
3 Gunung di Malang yang Sempurna untuk
Pendakian Pertamamu
Setelah memahami pentingnya memulai dengan
benar, mari kita bedah satu per satu destinasi ideal untuk Anda.
1. Gunung Panderman (2.045
mdpl) - "Sekolah Lapangan" Para Pendaki Malang
Jika Anda bertanya kepada pendaki mana pun di
Malang, hampir semua akan merekomendasikan Gunung Panderman sebagai titik awal.
Gunung yang menjadi latar ikonik Kota Batu ini adalah pilihan paling logis dan
populer.
Akses menuju pos pendakian sangat mudah
dijangkau dari pusat Kota Batu. Popularitasnya membuat jalur ini sangat ramai,
terutama di akhir pekan. Bagi pemula, ini adalah faktor keamanan yang penting.
Anda akan sering berpapasan dengan pendaki lain
yang tidak akan segan membantu atau sekadar menyapa ramah. Perjalanan akan
dimulai dengan trek menanjak yang cukup stabil di tengah hutan pinus yang
menenangkan.
Aroma getah pinus dan suasana teduh akan
menemani sebagian besar perjalanan Anda. Puncaknya, Puncak Basundara, bukanlah
puncak yang runcing, melainkan area datar yang cukup luas.
Daya tarik utamanya adalah pemandangan kota
dari gunung. Saat hari cerah, Anda bisa melihat seluruh kawasan Batu. Namun,
pesona terbaiknya muncul setelah matahari terbenam.
Gemerlap lampu kota yang terhampar di bawah
adalah hadiah yang sepadan untuk setiap tetes keringat. Inilah mengapa banyak
yang memilih untuk berkemah atau melakukan pendakian malam hari.
Tips Khusus untuk Panderman:
- Meskipun jalurnya mudah, jangan remehkan tanjakannya. Berjalanlah dengan ritme yang stabil,
- Bawa air minum minimal 1.5 liter per orang
- Gunakan sepatu dengan sol yang baik karena beberapa bagian jalur bisa menjadi licin.
2. Gunung Kawi (2.551 mdpl) -
Trekking Tenang di Jalur yang Teduh
Sudah berhasil mendaki Panderman dan ingin
tantangan yang sedikit berbeda? Gunung Kawi adalah langkah selanjutnya yang
sangat direkomendasikan. Gunung ini menawarkan pengalaman trekking santai
dengan suasana yang lebih hening dan spiritual.
Berbeda dengan Panderman yang treknya cukup
terbuka di beberapa titik, jalur Gunung Kawi didominasi oleh hutan tropis yang
lebat dan rapat. Ini berarti Anda akan lebih terlindung dari sengatan matahari.
Suasananya yang lebih senyap juga memberikan pengalaman mendaki yang lebih
meditatif dan menenangkan.
Vegetasi yang rapat menciptakan koridor hijau
di sepanjang jalur. Anda akan merasa seperti berjalan di dalam dunia lain.
Jalurnya sendiri merupakan kombinasi dari tanah padat dan bebatuan, dengan
tanjakan yang lebih landai namun berdurasi lebih panjang dibandingkan
Panderman.
Pemandangan dari puncaknya menawarkan
perspektif yang berbeda, memperlihatkan hamparan perbukitan hijau dan
gunung-gunung lain di kejauhan. Ini adalah gunung dengan jalur mudah yang
memberikan sensasi petualangan lebih dalam.
Tips Khusus untuk Kawi:
- Karena berada di hutan lebat, siapkan jas hujan atau ponco, Cuaca bisa berubah dengan cepat.
- Hormati setiap situs atau petilasan yang Anda temui.
- Jaga sikap dan ucapan. Jalur bisa jadi lebih sepi, pastikan Anda tidak mendaki sendirian untuk pendakian pertama di sini.
Baca Juga : Jangan Sampai Salah Bawa! Cek Daftar Perlengkapan Wajib untuk Hiking Aman di Gunung Malang
3. Gunung Banyak (1.315 mdpl) - Hiking Ceria dengan Pemandangan Spektakuler
Jika definisi "pemula" bagi Anda
adalah "benar-benar baru dan masih ragu", maka Gunung Banyak adalah
jawaban paling aman dan menyenangkan. Tempat ini membuktikan bahwa Anda tidak
perlu mendaki tinggi untuk mendapatkan pemandangan yang luar biasa.
Ini adalah definisi pendakian singkat yang
sesungguhnya. Durasinya yang sangat pendek membuatnya ideal untuk segala usia,
termasuk anak-anak dan orang tua. Lokasinya yang berada di kawasan wisata
populer di Batu juga membuatnya sangat mudah diakses.
Lebih dari sekadar gunung untuk didaki, Gunung
Banyak adalah sebuah destinasi wisata. Setelah menempuh jalur setapak yang
sangat singkat dan ringan, Anda akan tiba di area puncak yang menjadi lokasi
lepas landas paralayang.
Anda akan disuguhi pemandangan langsung ke
seluruh lanskap Kota Batu dari ketinggian. Selain itu, banyak spot foto di
gunung ini, seperti Omah Kayu yang terkenal. Ini adalah pengalaman hiking yang
digabungkan dengan rekreasi.
Tips Khusus untuk Gunung Banyak :
- Datanglah pada sore hari untuk mendapatkan momen matahari terbenam yang magis.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu kets biasa sudah lebih dari cukup.
- Manfaatkan kunjungan Anda dengan mencoba wahana paralayang jika Anda cukup berani!
Memilih salah satu dari tiga gunung ini adalah
awal yang fantastis. Namun, perjalanan tidak berhenti di situ. Setelah Anda
merasakan kepuasan mencapai puncak pertama, rasa ingin tahu untuk menjelajahi
puncak lain pasti akan muncul.
Gunakan pengalaman pendakian pertama Anda
sebagai pelajaran berharga. Evaluasi apa yang sudah baik dan apa yang perlu
diperbaiki, mulai dari manajemen napas hingga perlengkapan hiking yang Anda
bawa.
Pada akhirnya, gunung terbaik untuk pemula adalah gunung yang berhasil Anda daki dengan selamat dan bahagia. Selamat melangkah!
Sumber Gambar 1 : Canva
Sumber Gambar 2 ; Canva
Published : Faisha Azzahra (fsh)