Wisata Religi Ziarah Wali Songo di Tuban, Ini Jalur dan Tata Caranya

Wisata Religi Ziarah Wali Songo

Pulau Jawa dikenal luas sebagai pusat penyebaran Islam di Nusantara. Di antara kota-kota pentingnya, Tuban menempati posisi istimewa karena menjadi lokasi makam Sunan Bonang, salah satu tokoh utama Wali Songo. Tidak heran, banyak peziarah menjadikan kota pesisir ini sebagai destinasi penting dalam tradisi ziarah Wali Songo di Tuban.

Ziarah ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga sebuah pengalaman batin yang menyatukan sejarah, spiritualitas, dan budaya. Dengan perencanaan matang, peziarah bisa menempuh rute lengkap Wali Songo dalam 3 hari 3 malam, melewati kota-kota wali yang penuh kisah.

 

Apa Itu Ziarah Wali?

Mungkin Anda bertanya, apa itu ziarah wali?
Ziarah wali adalah kunjungan ke makam para wali untuk mendoakan, mengenang jasa dakwah mereka, dan mengambil pelajaran spiritual. Tradisi ini sudah berlangsung ratusan tahun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa.

Biasanya, ziarah dilakukan secara berkelompok, terutama saat bulan Ramadan, Sya’ban, atau peringatan hari besar Islam. Selain sebagai bentuk ibadah, ziarah juga menjadi wisata religi yang menghubungkan umat dengan sejarah panjang penyebaran Islam di tanah Jawa.


BACA JUGA: Menguak Jejak Syiar Islam: Ziarah ke Makam Sunan Bonang, Wali Songo Penyebar Ilmu

 

Rute Ziarah Wali Songo (3 Hari 3 Malam)

Tradisi ziarah Wali Songo biasanya dilakukan dalam waktu tiga hari tiga malam. Rute ini cukup populer di kalangan peziarah karena memungkinkan untuk mengunjungi seluruh makam utama secara efisien.

Hari 1 — Jawa Timur

  • Surabaya: Makam Sunan Ampel, pelopor awal perjalanan.
  • Gresik: Makam Sunan Giri dan Sunan Gresik (Syekh Maulana Malik Ibrahim).
  • Lamongan: Makam Sunan Drajat, dikenal dengan ajaran sosialnya.
  • Tuban: Makam Sunan Bonang, salah satu tujuan utama.

Biasanya, rombongan bermalam di Tuban karena tersedia banyak penginapan, mulai dari homestay sederhana hingga hotel di sekitar pusat kota.


Hari 2 — Jawa Tengah

  • Gunung Muria (Kudus): Makam Sunan Muria, lokasinya di lereng gunung, butuh tenaga ekstra.
  • Kudus Kota: Makam Sunan Kudus, dekat dengan Masjid Menara Kudus yang ikonik.
  • Demak: Makam Sunan Kalijaga, sekaligus mampir ke Masjid Agung Demak, peninggalan sejarah Islam yang megah.

Hari 3 — Jawa Barat

  • Cirebon: Makam Sunan Gunung Jati, destinasi terakhir yang ramai oleh peziarah dari berbagai daerah.

Catatan: Bila waktu terbatas, banyak rombongan memilih rute alternatif dengan fokus Jawa Timur saja, terutama untuk ziarah makam Sunan Bonang di Tuban.

Wisata Religi Ziarah Wali Songo

Sejarah Sunan Bonang di Tuban

Tuban sering disebut sebagai kota wali, salah satunya karena keberadaan makam Sunan Bonang. Beliau adalah putra Sunan Ampel dan dikenal luas karena dakwahnya yang menggabungkan pendekatan budaya, seni, dan musik gamelan.

Ziarah makam Sunan Bonang di Tuban menjadi daya tarik tersendiri, sebab banyak peziarah ingin menyaksikan langsung jejak beliau yang dikenal piawai berdakwah dengan media tembang Jawa. Tidak hanya itu, lokasi makamnya yang berada di pusat kota Tuban juga memudahkan akses, sehingga Tuban hampir selalu ramai oleh wisatawan religi.


BACA JUGA: 10 Wisata Religi Tuban Destinasi Ziarah Terpopuler di Kota Wali


9 Lokasi Makam Wali Songo

Bagi yang belum familiar, berikut daftar sembilan makam utama yang biasa dikunjungi dalam tradisi ziarah:

  1. Sunan Gresik (Syekh Maulana Malik Ibrahim) — Gresik
  2. Sunan Ampel — Surabaya
  3. Sunan Bonang — Tuban
  4. Sunan Drajat — Lamongan
  5. Sunan Giri — Gresik
  6. Sunan Kudus — Kudus
  7. Sunan Muria — Kudus (Gunung Muria)
  8. Sunan Kalijaga — Demak
  9. Sunan Gunung Jati — Cirebon

Masing-masing memiliki peran penting dalam dakwah Islam, sekaligus meninggalkan peninggalan budaya dan arsitektur yang hingga kini dilestarikan.

Vendor Outbound Batu Malang

Tata Cara Ziarah Wali Songo

Banyak peziarah bertanya, tata cara ziarah Wali Songo itu bagaimana?
Secara umum, adab ziarah makam wali tidak jauh berbeda dengan ziarah kubur pada umumnya, namun dengan penekanan pada niat dan etika.

Beberapa tata cara yang dianjurkan:

  • Niat yang benar: mendoakan dan mengenang jasa wali, bukan mencari berkah dari makam.
  • Berpakaian sopan: gunakan pakaian yang menutup aurat dan rapi.
  • Membaca doa: mulai dengan salam, membaca surat pendek, Yasin, atau doa sesuai tuntunan.
  • Menjaga sikap: hindari duduk di atas pusara, bercanda berlebihan, atau membuat keributan.
  • Menghormati aturan lokal: setiap kompleks makam biasanya punya tata tertib yang harus dipatuhi.

Dengan adab ini, ziarah akan menjadi lebih bermakna, baik secara spiritual maupun sosial.

 

Tips Praktis Perjalanan

Agar perjalanan ziarah lebih lancar, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Pilih waktu yang tepat: Hindari musim liburan panjang bila ingin suasana lebih tenang.
  • Siapkan fisik: beberapa lokasi seperti Gunung Muria membutuhkan tenaga ekstra.
  • Transportasi: bus rombongan atau travel khusus ziarah lebih nyaman untuk perjalanan jauh.
  • Akomodasi di Tuban: tersedia penginapan sederhana hingga hotel dekat alun-alun Tuban.
  • Bawa perlengkapan ibadah: sajadah, mukena, atau Al-Qur’an saku untuk memudahkan doa di perjalanan.

Vendor Outbound Batu Malang

Ziarah Wali Songo di Tuban adalah perjalanan yang menyatukan tiga hal sekaligus: ibadah, sejarah, dan wisata budaya. Mengunjungi makam Sunan Bonang di kota wali ini bukan sekadar menapaktilasi sejarah, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan menumbuhkan rasa syukur atas perjuangan para wali.

Lebih dari itu, ziarah juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam mendorong ekonomi kecil dan melestarikan tradisi lokal. Dengan niat yang tulus dan adab yang terjaga, perjalanan ziarah akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

 

Sumber Gambar: Sindo

Penulis: Avifa

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *