8 Spot Kuliner Malam Banyuwangi Paling Legendaris yang Wajib Dicoba

Banyuwangi, yang dijuluki The Sunrise of Java, tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya saat matahari terbit. Begitu senja berganti gelap, kota di ujung timur Pulau Jawa ini menjelma menjadi surga bagi para pencinta kuliner, menawarkan kehangatan rasa otentik yang sulit ditolak.

Setelah seharian lelah menjelajahi Kawah Ijen atau menikmati deburan ombak di Pantai Pulau Merah, tidak ada penutup hari yang lebih sempurna selain menikmati hidangan malam khas Blambangan. Uniknya, banyak tempat makan di Banyuwangi yang sudah berdiri puluhan tahun dan tetap mempertahankan resep tradisional, menjadikannya destinasi kuliner yang benar-benar wajib dicoba.

Mulai dari makanan yang menjanjikan sensasi pedas nendang hingga hidangan berkuah yang menghangatkan, kamu tidak perlu khawatir kelaparan saat berada di Banyuwangi. Berikut adalah delapan rekomendasi kuliner malam legendaris di Banyuwangi yang patut kamu sambangi

 

siswa-outbound-dengan-alat-keselamatan-lengkap

Ikon Pedas Penggugah Selera Khas Suku Osing

Bicara Banyuwangi, rasanya tak afdal jika tidak mencoba hidangan dengan sambal pedas khasnya yang terkenal nampar (menampar). Dua kuliner ini adalah must-try untuk menguji batas ketahanan lidahmu.

1. Sego Tempong Mbok Wah

Sego Tempong adalah hidangan tradisional Banyuwangi yang paling ikonik. Namanya sendiri diambil dari bahasa Osing yang berarti "tampar", merujuk pada sensasi pedas dari sambal terasi mentah yang seolah "menampar" lidah.

Sego Tempong Mbok Wah telah menjadi legenda, bahkan menjadi benchmark bagi Sego Tempong lainnya di kota ini. Nasi hangat disajikan bersama sayuran rebus, ikan asin, tahu, tempe, dan lauk pelengkap seperti ayam goreng atau jeroan. Sambalnya diulek segar per porsi, menghasilkan aroma dan rasa pedas yang sangat otentik.

  • Keistimewaan Malam Hari: Warung ini buka hingga tengah malam dan selalu ramai pengunjung, membuktikan kualitasnya yang tak lekang oleh waktu. Kehadiran Mbok Wah dengan pengalamannya mengolah sambal puluhan tahun menjadikan hidangan ini semakin berharga.

2. Ayam Pedas Rantinem

Bagi penikmat kuliner pedas, hidangan yang satu ini tidak boleh dilewatkan. Ayam Pedas Rantinem telah berdiri sejak tahun 1970-an dan tetap mempertahankan kepopulerannya. Hidangan ini menggunakan ayam kampung yang dibakar terlebih dahulu, kemudian dimasak kembali dengan kuah santan kental yang kaya rempah dan cabai.

Tekstur daging ayam kampung yang lembut namun tetap padat berpadu sempurna dengan kuah pedas gurih. Kuah kentalnya meresap hingga ke tulang, menjanjikan cita rasa yang menggugah selera. Sensasi pedasnya yang khas sering membuat pengunjung mengalami gobyos (bercucuran keringat), sebuah indikasi kenikmatan yang hakiki.

  • Waktu Emas: Tempat ini sangat cocok untuk makan malam karena mulai buka sore hari dan sering beroperasi hingga dini hari.

 

Baca Juga : Wisata Religi Banyuwangi Perjalanan Spiritual Bersama Keluarga


Kehangatan Legendaris Khas Jawa Timur

Saat malam tiba dan udara Banyuwangi menjadi sedikit dingin, hidangan berkuah hangat menjadi pilihan yang paling dicari. Rawon dan Soto adalah pahlawan kuliner malam yang tak pernah mengecewakan.

3. Rawon Bik Ati

Rawon merupakan hidangan khas Jawa Timur yang terkenal dengan kuah hitam pekat dari bumbu kluwek. Rawon Bik Ati adalah salah satu kuliner legendaris Banyuwangi yang sudah ada sejak tahun 1948. Usia warungnya yang sudah lebih dari 70 tahun menjadi jaminan atas kualitas dan otentisitas rasa yang ditawarkan.

Kuahnya yang gurih dan kental disajikan bersama potongan daging sapi yang empuk luar biasa. Rawon Bik Ati juga menawarkan variasi lauk lain seperti rawon paru, empal, atau bahkan rawon buntut goreng, yang membuat pengalaman bersantap semakin kaya.

  • Pilihan Malam: Rawon Bik Ati sangat ideal untuk makan malam karena tekstur kuahnya yang kaya rempah mampu menghangatkan tubuh setelah perjalanan panjang.

4. Soto Pak Salim

Meskipun Rawon identik dengan Jawa Timur, Soto juga memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Banyuwangi. Soto Pak Salim menyajikan soto dengan kuah bening segar khas Banyuwangi yang sedikit berbeda dari soto pada umumnya.

Cita rasa gurih dan segar dari soto ayam atau soto sapi di sini tidak perlu diragukan lagi. Warung ini juga dikenal konsisten dalam menjaga kualitas rasa sejak lama, menjadikannya pilihan andalan bagi warga lokal maupun wisatawan. Beberapa varian menu juga termasuk Rujak Soto, yang merupakan perpaduan unik dan eklektik.

  • Jam Buka: Walaupun mulai buka pagi hari, Soto Pak Salim tetap menjadi opsi makan malam yang enak dan mengenyangkan hingga pukul 22.30 malam.

 

Baca Juga : Makam Buyut Chili Banyuwangi Wisata Religi dan Sejarah Lokal


Keunikan dan Pilihan Lauk Melimpah

Banyuwangi kaya akan kuliner tradisional yang sederhana namun memiliki cita rasa mendalam, beberapa di antaranya juga dapat dinikmati hingga larut malam.

5. Warung Biru: Seafood Segar Ala Pedagang Lokal

Bagi kamu pencinta seafood, Warung Biru adalah hidden gem di pusat kota yang harus kamu datangi. Warung ini menawarkan berbagai olahan laut segar, mulai dari ikan bakar, cumi, hingga udang. Ikan bakarnya, terutama yang dibakar dengan bumbu rica-rica, sering direkomendasikan karena cita rasanya yang pedas gurih dan punchy.

Meskipun tempatnya sederhana dan didominasi penduduk lokal, kehangatan dan keakraban suasananya justru menambah pengalaman bersantap yang otentik. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, sehingga kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

  • Suasana Malam: Cocok sebagai destinasi makan malam setelah berbelanja atau berjalan-jalan di sekitar kota.

6. Nasi Cawuk Bu Mantih

Nasi Cawuk merupakan makanan tradisional yang biasanya disajikan sebagai menu sarapan. Namun, beberapa warung legendaris seperti Nasi Cawuk Bu Mantih sering beroperasi hingga larut malam bahkan dini hari, menjadikannya pilihan ngemil atau makan berat yang unik.

Nasi disajikan dengan kuah pindang yang ditambahkan parutan kelapa muda, serutan jagung bakar, dan bumbu khas. Rasanya segar, gurih, dengan sedikit sentuhan asam yang menggiurkan. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1972, sebuah penanda keaslian resep yang dijaga turun-temurun.

7. Pondok Rujak Soto

Seperti Soto Pak Salim, Pondok Rujak Soto juga menawarkan kombinasi unik antara rujak sayur yang segar dengan kuah soto yang gurih. Ini adalah perpaduan rasa yang eklektik dan menyegarkan, memberikan pengalaman kuliner yang berbeda.

Pondok Rujak Soto tidak hanya menyajikan Rujak Soto, tetapi juga menu "aman" lainnya seperti Rujak Lontong dan Nasi Rawon, memberikan banyak pilihan bagi kamu yang ingin mencoba beragam masakan khas Banyuwangi dalam satu tempat.

  • Harga Terjangkau: Dengan harga yang ekonomis, Pondok Rujak Soto menjadi pilihan populer untuk makan malam yang enak dan hemat.

8. Pecel Pitik Dapur Osing

Pecel Pitik adalah hidangan sakral Suku Osing yang dulunya disajikan saat upacara adat. Kini, hidangan ini mudah ditemukan, salah satunya di Dapur Osing yang berlokasi di area strategis. Hidangan ini menggunakan ayam kampung yang dimasak dengan bumbu urap-urap (kelapa parut) pedas khas.

Mencicipi Pecel Pitik di malam hari memberikan pengalaman kuliner yang mendalam, karena kamu tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga merasakan bagian dari tradisi lokal yang kaya.


 

Vendor Outbound Batu Malang


Banyuwangi membuktikan bahwa pesonanya tidak pernah padam, bahkan saat malam tiba. Setiap hidangan kuliner malam di kota ini membawa cerita dan sejarah panjang, menjanjikan cita rasa yang otentik, lezat, dan dijamin menggugah selera.

Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu, dan pastikan kamu tidak melewatkan sensasi nendang dari kuliner malam legendaris Banyuwangi. Selamat menjelajah!

 

 

Penulis : Karina Dewi Tatontos (rin)

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *