Rujak Petis Banyuwangi Perpaduan Rasa Pedas, Asin, dan Segar dalam Satu Mangkok

Di balik pesona alam dan budaya khasnya, Banyuwangi juga menyimpan harta karun kuliner yang sulit dilupakan. Salah satunya adalah rujak petis, hidangan sederhana namun melegenda di hati masyarakat lokal maupun wisatawan. Perpaduan bumbu kacang pedas dan petis udang yang kental menciptakan rasa khas yang kuat, segar, dan lumer di lidah membuat siapa pun yang mencobanya pasti ingin lagi.

 

Berbeda dengan rujak pada umumnya, rujak petis Banyuwangi identik dengan rasa pedas dan aroma petis yang gurih. Sekilas mirip dengan rujak cingur khas Surabaya, tetapi Banyuwangi punya ciri khas sendiri dalam cita rasa dan penyajiannya.

siswa-outbound-dengan-alat-keselamatan-lengkap

Apa Itu Rujak Petis?

Rujak petis terbuat dari campuran sayuran rebus seperti kangkung, kecambah, kacang panjang, dan irisan buah-buahan seperti mentimun dan tahu. Semua bahan ini kemudian disiram dengan sambal kacang bercampur petis udang yang hitam kental dan gurih.

 

Satu porsi rujak petis memberikan kombinasi rasa yang harmonis: ada pedas dari cabai, manis dari gula merah, gurih dari petis, dan segar dari sayuran dan buah. Biasanya rujak ini dinikmati tanpa nasi, sehingga cocok sebagai camilan sore hari atau makan siang ringan.

 

Baca Juga :  Tradisi Makan Banyuwangi Warisan Leluhur yang Sarat Makna dan Rasa


Bahan Utama Rujak Petis Khas Banyuwangi

Berikut adalah bahan dasar yang digunakan dalam rujak petis Banyuwangi:

  1. Petis udang lokal

  2. Kacang tanah goreng

  3. Cabai rawit

  4. Gula merah

  5. Garam

  6. Sayuran rebus (kangkung, taoge, kacang panjang)

  7. Buah mentimun

  8. Tahu atau tempe goreng

Yang membuatnya khas adalah petis udang yang dibuat dari fermentasi kepala udang, sehingga memberikan aroma dan rasa yang kuat. Kualitas petis sangat memengaruhi rasa akhir rujak.

 

Filosofi dan Budaya Makan Rujak Petis di Banyuwangi

Rujak petis tidak hanya menjadi makanan biasa, tetapi juga bagian dari budaya masyarakat Banyuwangi. Hidangan ini sering disajikan saat acara keluarga, pertemuan desa, atau sekadar sebagai teman ngopi sore di teras rumah.

 

Dalam adat Osing, rujak petis kadang disajikan dalam acara selametan atau syukuran, melambangkan keberagaman bahan yang dipersatukan dalam satu hidangan seperti harapan hidup rukun dalam masyarakat.

 

Baca Juga : Jajanan Tradisional Banyuwangi Camilan Khas Osing dengan Cita Rasa Unik


Tempat Terbaik Menikmati Rujak Petis di Banyuwangi

Jika Anda berkunjung ke Banyuwangi, berikut adalah beberapa rekomendasi tempat rujak petis yang terkenal enak:

  • Rujak Soto “Bu Sri” – Kelurahan Kepatihan

  • Rujak Petis “Mbok Was” – Pasar Blambangan

  • Rujak Petis Pak Minto – Genteng

  • Warung Tradisional Desa Kemiren – Kawasan Budaya Osing

Harga rujak petis di Banyuwangi umumnya berkisar antara Rp 7.000 – Rp 15.000 per porsi, sangat terjangkau untuk kuliner yang autentik dan nikmat.

 

Rujak Petis dalam Modernisasi Kuliner

Meski dianggap kuliner tradisional, rujak petis Banyuwangi kini semakin dikenal generasi muda berkat inovasi penyajian dan promosi di media sosial. Beberapa kafe dan resto bahkan mulai menambahkan sentuhan modern, seperti penggunaan plating estetik dan modifikasi bahan agar lebih kekinian.

Namun begitu, esensi rasa pedas-petis khas Banyuwangi tetap dipertahankan karena di sanalah letak kelezatannya.

Vendor Outbound Batu Malang

Rujak petis Banyuwangi adalah bukti bahwa kuliner sederhana bisa menjadi istimewa jika dibuat dengan cita rasa lokal dan sentuhan budaya. Dengan bahan yang mudah didapat dan rasa yang menggoyang lidah, tak heran jika rujak petis menjadi makanan favorit di Banyuwangi dan daerah sekitarnya.


Jika Anda berkunjung ke Banyuwangi, pastikan rujak petis masuk dalam daftar wajib coba. Tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memperkaya pengalaman kuliner Anda akan keanekaragaman budaya Indonesia.

 

Penulis : Karina Dewi Tatontos (rin)

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *