Jelajah Rasa Probolinggo Panduan Menemukan 5 Hidangan Lokal yang Paling Otentik
Setiap daerah memiliki ceritanya sendiri, dan sering kali, cerita terbaik dibisikkan melalui cita rasa dapurnya. Probolinggo, sebuah wilayah yang dianugerahi kontras alam dari pesisir yang hangat hingga pegunungan yang sejuk, melahirkan sebuah peta rasa yang unik dan beragam. Melakukan wisata kuliner Probolinggo berarti siap untuk sebuah petualangan yang jujur dan membumi.
![]() |
Sumber : Canva |
Lupakan
sejenak restoran-restoran modern. Untuk benar-benar mengenal Probolinggo, kita
harus menelusuri warung-warung sederhana dan pasar tradisionalnya, tempat
resep-resep warisan dijaga dengan setia. Ini adalah panduan untuk Anda, para
penjelajah rasa, dalam menemukan lima hidangan paling otentik yang menjadi jiwa
dari kuliner Probolinggo.
5 Hidangan Otentik yang Wajib Anda Cicipi
Setiap
hidangan ini tidak hanya akan memanjakan lidah, tetapi juga memberikan gambaran
tentang budaya dan geografi yang membentuknya.
Baca juga : Wajib Coba! 7 Kuliner Khas Probolinggo yang Akan Menggoyang Lidah Anda
1. Soto Kraksaan: Kehangatan dalam Semangkuk Kaldu
Unik
Di dunia
soto Indonesia yang begitu kaya, Soto Kraksaan berhasil menonjol dengan
karakternya sendiri. Berasal dari Kraksaan, ibu kota Probolinggo, soto ini
menawarkan kaldu ayam yang lebih ringan namun tetap kaya rasa. Rahasia utamanya
terletak pada penggunaan koya yang terbuat dari tulang ayam yang
digiling halus, memberikan tekstur dan rasa gurih yang khas dan berbeda dari
koya kerupuk udang pada umumnya. Disajikan dengan suwiran ayam kampung, tauge,
dan soun, semangkuk Soto Kraksaan adalah definisi dari kehangatan yang
sederhana dan otentik.
2. Nasi Jagung Campur: Energi Sederhana dari Tanah
Tengger
Naik ke
dataran tinggi di sekitar Bromo, Anda akan menemukan hidangan pokok yang
menjadi sumber energi masyarakat Tengger: Nasi Jagung. Ini adalah makanan
khas Probolinggo yang sangat membumi. Butiran nasi jagung yang lebih kasar
dari nasi putih memiliki aroma dan rasa yang khas. Biasanya, nasi jagung
disajikan komplet dengan lauk pendamping yang sederhana namun kaya rasa,
seperti ikan asin goreng, urap-urap (sayuran dengan kelapa parut berbumbu), dan
sambal terasi pedas. Menyantap Nasi Jagung Campur adalah cara terbaik untuk
merasakan langsung kearifan pangan lokal.
3. Kepiting Oleng: Goyangan Rasa Khas Pesisir
![]() |
Sumber : Canva |
Dari
gunung kita turun ke laut. Pesisir Probolinggo, terutama di wilayah Kecamatan
Tongas, terkenal dengan hidangan lautnya yang berani. Juaranya adalah Kepiting
Oleng. Nama "oleng" konon menggambarkan sensasi pedas dan kaya
rempah dari bumbunya yang bisa membuat kepala sedikit bergoyang. Kepiting segar
dimasak dengan bumbu hitam pekat yang terdiri dari puluhan jenis rempah.
Rasanya kompleks: pedas, gurih, sedikit manis, dan sangat aromatik. Ini
bukanlah hidangan untuk mereka yang takut kotor; ini adalah pengalaman kuliner
yang harus dinikmati dengan tangan.
4. Ketupat Petis Kraksaan: Jajanan Gurih yang Bikin
Nagih
Jangan
remehkan hidangan yang terlihat sederhana. Ketupat Petis Kraksaan adalah
bukti bahwa kelezatan bisa datang dari kombinasi yang simpel. Potongan ketupat
yang kenyal disiram dengan kuah petis udang yang telah diolah dengan
bumbu-bumbu rahasia, menciptakan perpaduan rasa manis, asin, dan gurih yang
unik. Biasanya disajikan dengan tambahan irisan tahu goreng dan tauge rebus.
Hidangan ini sering kali disantap sebagai pengganjal perut di sore hari dan
menjadi favorit warga lokal dari berbagai kalangan.
5. Sirup Pokak: Penghangat Badan Penuh Rempah
Setelah
puas dengan makanan berat, saatnya mencoba minuman tradisional yang
menyehatkan. Sirup Pokak adalah minuman herbal khas Probolinggo yang
dibuat dari berbagai rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, serai, dan gula
merah. Rasanya manis, pedas, dan memberikan sensasi hangat yang langsung
menjalar ke seluruh tubuh. Minuman ini sangat cocok dinikmati di udara sejuk
kawasan pegunungan. Selain menyegarkan, Sirup Pokak juga dipercaya memiliki
banyak khasiat untuk kesehatan.
Baca Juga : Bukan Sekadar Matahari Terbit Panduan Meraih Momen Magis Saat Sunrise di Bromo
Lebih dari Sekadar Makanan
Kelima
hidangan ini adalah cerminan langsung dari geografi dan budaya Probolinggo.
Kepiting Oleng mewakili kekayaan lautnya, Nasi Jagung adalah representasi
kesuburan tanah pegunungannya, dan Sirup Pokak adalah jawaban atas kebutuhan
akan kehangatan di dataran tingginya.
Menjelajahi
kuliner Probolinggo adalah cara terbaik untuk memahami denyut nadi
kehidupan masyarakatnya. Ini adalah perjalanan rasa yang akan meninggalkan
kesan mendalam, jauh setelah Anda menyelesaikan suapan terakhir.
Penulis : Muhammad Rafi Sabilillah (mrs)