Rekomendasi Kuliner Dekat Wisata Candi Tikus Trowulan!
Menelusuri setiap sudut Candi Tikus, sebuah petirtaan kuno yang megah, seakan membawa imajinasi terbang ke masa keemasan Majapahit. Namun, setelah pikiran dipuaskan oleh kekayaan sejarah, ada satu panggilan lain yang tak bisa diabaikan: panggilan perut.
Petualangan di Trowulan memang tak akan pernah lengkap jika hanya berhenti di reruntuhan bata merah. Sebab, warisan Majapahit juga hidup dalam cita rasa kulinernya.
Setelah puas berkeliling Candi Tikus, saatnya melanjutkan petualangan dengan menjelajahi kuliner khas di sekitarnya. Ini bukan tentang mencari restoran mewah, melainkan tentang menemukan keaslian rasa dalam kesederhanaan warung-warung lokal.
Di sinilah Anda akan menemukan hidangan yang dimasak dengan resep turun-temurun, sebuah pengalaman yang akan melengkapi wisata sejarah Anda menjadi sebuah perjalanan multisensori.
Dari Petirtaan Kuno ke Meja
Makan, Menghubungkan Sejarah dan Rasa
Ada
benang merah yang menghubungkan kemegahan Candi Tikus dengan hidangan yang
tersaji di warung-warung sekitarnya: otentisitas. Jika candi menyimpan cerita
tentang peradaban besar, maka makanan khas Trowulan menyimpan cerita tentang
kearifan lokal dalam mengolah hasil bumi.
Kuliner
di sini didominasi oleh konsep masakan ndeso (masakan desa), yang
mengutamakan kesegaran bahan baku, bumbu rempah yang kuat, dan proses memasak
yang tidak terburu-buru. Mencicipi hidangan ini terasa seperti membuka kapsul
waktu, merasakan kelezatan yang mungkin tak banyak berubah sejak ratusan tahun
lalu.
Baca Juga : 5 Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Pacet Mojokerto
Rekomendasi Kuliner Otentik
yang Sayang Dilewatkan
Setelah
puas menjelajahi peninggalan Majapahit yang megah, inilah saatnya memanjakan
lidah. Berikut adalah beberapa hidangan wajib yang akan menyempurnakan hari
Anda di Trowulan.
1. Sambal Wader
Inilah
bintang kuliner Mojokerto yang juga memancarkan pesonanya di Trowulan. Sambal
Wader adalah hidangan yang jujur dan apa adanya. Ikan wader berukuran kecil
dari sungai sekitar digoreng kering hingga tulangnya pun renyah, menciptakan
tekstur kriuk yang memuaskan.
Kunci
kenikmatannya terletak pada sambal terasi dadak yang dibuat segar sesaat
sebelum disajikan. Pedasnya yang menggigit berpadu sempurna dengan gurihnya
ikan, disantap bersama nasi putih hangat.
Hidangan
ini adalah pengisi energi terbaik setelah lelah berjalan kaki di bawah terik
matahari.
2. Ayam Panggang Bumbu
Lupakan
sejenak ayam panggang modern. Di Trowulan, Anda akan menemukan ayam panggang
yang dimasak dengan cara tradisional di atas bara arang dari kayu atau batok
kelapa.
Ayam
Panggang Bumbu Desa menggunakan ayam kampung yang dimarinasi dengan bumbu
kuning kaya rempah seperti kunyit, lengkuas, dan ketumbar. Proses pemanggangan
yang lambat membuat bumbu meresap sempurna hingga ke tulang dan menghasilkan
aroma asap yang begitu khas dan menggugah selera.
Dagingnya
yang empuk dengan kulit yang sedikit gosong karamel adalah definisi dari
kenikmatan sejati.
3. Bothok Mlanding dan Ikan
Hidangan
khas pedesaan ini wajib dicoba. Bothok terbuat dari parutan kelapa yang
dibumbui, lalu dicampur dengan bahan utama seperti mlanding (lamtoro),
teri, atau potongan ikan.
Baca Juga : Rekomendasi Kuliner di Mojokerto yang Wajib Coba!
Adonan
ini dibalut rapat dengan daun pisang lalu dikukus hingga matang, membuat bumbu
meresap sempurna sekaligus menghadirkan aroma khas daun pisang. Rasanya gurih
dengan sentuhan manis dan pedas, serta tekstur yang begitu khas. Bothok adalah
lauk pendamping nasi yang sangat lezat dan otentik.
4. Sayur Lodeh dan Jangan
Lombok Ijo
Untuk
melengkapi lauk utama, jangan lewatkan aneka sayur berkuah santan khas
pedesaan. Sayur Lodeh dengan isian beragam sayuran seperti terong, labu siam,
dan kacang panjang menawarkan rasa gurih yang medok.
Pilihan
lainnya adalah Jangan Lombok Ijo (sayur cabai hijau), sebuah hidangan
berkuah santan bening dengan rasa pedas menyegarkan dari irisan cabai hijau
besar, biasanya dimasak dengan tempe. Kedua sayur ini adalah sajian rumahan
yang memberikan rasa nyaman dan kehangatan, seolah sedang bersantap di rumah
seorang kerabat di desa.
Di Mana Menemukan Kelezatan
Ini? Ciri Khas Warung di Trowulan
Jangan
mencari plang restoran besar. Kekuatan kuliner Trowulan justru terletak pada
warung tradisional dan depot sederhana yang berderet di sepanjang jalan utama
atau di dekat kompleks wisata.
Ciri
khasnya adalah bangunan semi terbuka, meja kursi kayu sederhana, dan seringkali
dapur yang terlihat langsung oleh pengunjung. Suasana inilah yang membuat
pengalaman bersantap menjadi lebih otentik dan membumi.
Perjalanan
menelusuri jejak Majapahit di Trowulan adalah sebuah pengembaraan yang
mengesankan. Namun, perjalanan itu baru akan terasa utuh ketika Anda duduk,
beristirahat, dan membiarkan lidah Anda ikut merasakan warisan budaya yang
tersaji di atas piring. Sebab, sejarah tidak hanya dikenang, tetapi juga
dirasakan.
Gambar : Ilustrasi by Ai
Penulis : Rebecca Maura B (bcc)