Wisata Hutan Banyuwangi Menyusuri Keindahan Alam Lestari di Ujung Timur Jawa

Banyuwangi dikenal sebagai kabupaten dengan kekayaan alam luar biasa dari pantai, gunung, hingga kawasan hutan yang masih asri. Wisata hutan Banyuwangi menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari suasana alami dan tenang. Dengan ekosistem tropis yang luas, hutan-hutan di wilayah ini menawarkan pengalaman berbeda: petualangan, edukasi, dan ketenangan jiwa.

 

Beberapa kawasan hutan bahkan menjadi habitat penting bagi satwa langka dan tumbuhan endemik Jawa Timur. Tak heran, Banyuwangi kini dikenal sebagai salah satu pusat ekowisata hutan terbaik di Indonesia.

 

siswa-outbound-dengan-alat-keselamatan-lengkap


Hutan De Djawatan Benculuk: Pesona Pohon Trembesi Raksasa

Salah satu destinasi wisata hutan paling populer di Banyuwangi adalah De Djawatan Benculuk, yang terletak di Kecamatan Cluring. Tempat ini terkenal karena deretan pohon trembesi besar berusia ratusan tahun yang menciptakan suasana magis layaknya negeri dongeng.

 

Ketika matahari menembus celah pepohonan, pemandangan yang tercipta sangat memukau tak heran banyak wisatawan menyebutnya “Hutan Fangorn-nya Indonesia.” Selain untuk bersantai dan berfoto, De Djawatan juga berfungsi sebagai kawasan konservasi vegetasi tua yang dijaga kelestariannya oleh Dinas Kehutanan Banyuwangi.

 

Di sini, wisatawan bisa menikmati aktivitas seperti bersepeda, piknik keluarga, hingga belajar tentang pentingnya pelestarian pohon besar bagi keseimbangan ekosistem.

 

Taman Nasional Alas Purwo: Perpaduan Hutan, Savana, dan Spiritualitas

Jika berbicara tentang wisata hutan di Banyuwangi, nama Taman Nasional Alas Purwo tak boleh dilewatkan. Kawasan ini merupakan hutan tertua di Pulau Jawa, dengan luas sekitar 43.000 hektare. Alas Purwo menjadi rumah bagi berbagai satwa liar seperti banteng Jawa, kijang, burung merak, hingga lutung hitam.

 

Selain keindahan alamnya, Alas Purwo juga menyimpan nilai spiritual tinggi. Banyak masyarakat setempat mempercayai bahwa tempat ini adalah lokasi awal munculnya tanah Jawa, menjadikannya pusat meditasi dan tirakat bagi peziarah dari berbagai daerah.

 

Hutan di kawasan ini didominasi oleh pohon jati dan semak belukar tropis, berpadu dengan savana Sadengan yang menjadi tempat favorit wisatawan untuk melihat satwa liar di alam terbuka.

 

Hutan Mangrove Bedul: Pesona Rimba Pesisir

Tak hanya hutan daratan, Banyuwangi juga memiliki hutan mangrove yang menawan, salah satunya berada di Bedul, Kecamatan Purwoharjo. Hutan mangrove ini menjadi kawasan konservasi pesisir yang berfungsi menjaga ekosistem laut dan darat tetap seimbang.

 

Wisatawan dapat menikmati keindahan hutan mangrove dengan menaiki perahu menyusuri sungai sepanjang 7 kilometer menuju muara. Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alami dengan kicauan burung, akar bakau, dan udara segar yang menenangkan.

 

Pemerintah daerah juga mengembangkan eco-tourism Bedul, dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai pemandu lokal dan pengelola fasilitas wisata, sehingga selain melestarikan lingkungan, kawasan ini juga memberi manfaat ekonomi langsung bagi warga.

 

Hutan di Taman Nasional Meru Betiri: Habitat Satwa Langka

Wilayah Banyuwangi bagian barat berbatasan langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri, yang terkenal sebagai habitat asli macan tutul Jawa dan penyu hijau. Kawasan hutan tropis ini memiliki vegetasi lebat, sungai alami, dan pantai eksotis seperti Sukamade yang menjadi tempat penyu bertelur.

 

Bagi pecinta petualangan, menjelajahi hutan Meru Betiri adalah pengalaman luar biasa. Jalur trekking melalui hutan yang rimbun akan membawa wisatawan menuju pantai terpencil, air terjun tersembunyi, dan gua alami yang masih jarang tersentuh wisata massal.

 

Taman Nasional ini juga menjadi lokasi penelitian bagi ilmuwan yang tertarik pada konservasi flora-fauna endemik Jawa Timur.

 

Baca Juga : De Djawatan Banyuwangi Hutan Trembesi Ajaib yang Jadi Spot Foto Favorit Wisatawan

 

Wisata Edukasi Hutan Banyuwangi: Dari Konservasi ke Pembelajaran

Banyak kawasan hutan di Banyuwangi kini dikembangkan sebagai wisata edukatif. Sekolah dan komunitas pecinta alam sering mengadakan kegiatan camping edukasi, reboisasi, serta pelatihan konservasi di beberapa area hutan wisata.

 

Kegiatan ini bukan sekadar rekreasi, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga alam kepada generasi muda. Misalnya, di De Djawatan dan Bedul, tersedia program “belajar sambil menjelajah” yang mengajak anak-anak memahami ekosistem hutan, jenis pohon, serta peran makhluk hidup di dalamnya.

 

Dukungan Pemerintah dan Komunitas dalam Konservasi

Keberhasilan pengelolaan wisata hutan Banyuwangi tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah daerah, LSM lingkungan, dan masyarakat lokal. Pemerintah aktif mengedukasi warga untuk menjaga hutan dari penebangan liar dan kebakaran. Sementara komunitas seperti Sahabat Rimba dan Green Movement Banyuwangi sering melakukan aksi tanam pohon, bersih kawasan wisata, dan kampanye wisata hijau.

 

Melalui pendekatan ekowisata berkelanjutan, setiap kawasan hutan wisata di Banyuwangi dikelola dengan prinsip menjaga alam sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Wisata Hutan Banyuwangi Menyusuri Keindahan Alam Lestari di Ujung Timur Jawa

Tantangan dan Harapan Wisata Hutan Banyuwangi

Meski potensinya besar, wisata hutan Banyuwangi menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya infrastruktur menuju kawasan hutan, ancaman sampah wisata, dan tekanan dari aktivitas manusia. Namun, kesadaran masyarakat yang meningkat menjadi sinyal positif bahwa pariwisata hijau di Banyuwangi punya masa depan cerah.

 

Menurut pengamat pariwisata dari Universitas Jember, Dr. Eko Setyawan, Banyuwangi bisa menjadi model wisata hutan berkelanjutan nasional jika terus menjaga keseimbangan antara eksplorasi dan konservasi. “Hutan adalah aset yang tak tergantikan. Menjaganya berarti menjaga masa depan ekowisata kita,” ujarnya.

 

Baca Juga : Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi Hutan Purba, Penyu dan Petualangan Alam Selatan Jawa

 

Banyuwangi, Surga Hijau di Ujung Timur Jawa

Wisata hutan Banyuwangi menawarkan lebih dari sekadar pemandangan hijau; ia memberikan pengalaman mendalam tentang hubungan manusia dan alam. Dari hutan trembesi tua De Djawatan hingga mangrove Bedul, dari spiritualitas Alas Purwo hingga rimba Meru Betiri, semuanya menghadirkan keindahan yang menenangkan dan mendidik.

 

Vendor Outbound Batu Malang

Dengan komitmen pelestarian yang kuat dan partisipasi masyarakat lokal, Banyuwangi siap menjadi destinasi unggulan wisata hutan di Indonesia tempat di mana alam tidak hanya dikunjungi, tetapi juga dihargai dan dijaga.

 

 

Penulis : Karina Dewi Tatontos (rin)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *