Suwar Suwir Oleh Oleh Tradisional Khas Jember yang Terkenal
Suwar-suwir adalah salah satu camilan tradisional yang
tidak bisa dipisahkan dari identitas kota Jember. Dibuat dari tape
singkong yang diolah hingga menjadi potongan padat berlapis, makanan manis ini
telah menjadi ikon kuliner sekaligus oleh oleh khas Jember yang paling banyak
diburu wisatawan.
Siapa pun yang pernah singgah ke Jember, hampir pasti
membawa pulang kotak berisi suwar-suwir sebagai buah tangan.
Asal suwar suwir? Konon jajanan ini sudah ada sejak
masa kolonial Belanda, ketika masyarakat lokal berinovasi dengan bahan
sederhana. Dari situ, suwar-suwir berkembang menjadi simbol manisnya kota yang
kini dikenal luas sebagai Kota Suwar Suwir.
Sejarah
Suwar-Suwir di Jember
Awalnya, tape singkong hanya dinikmati sebagai makanan
rumahan sederhana. Namun, masyarakat Jember menemukan cara untuk mengolahnya
lebih lanjut dicampur gula, dimasak, lalu dicetak padat.
Tradisi itu terus diwariskan dan kemudian melahirkan
produk yang kini populer sebagai suwar-suwir. Uniknya, dalam catatan lokal,
pada masa awal suwar-suwir sering dibuat dengan campuran buah sirsak untuk
memberikan rasa segar.
Dari situlah muncul berbagai variasi rasa yang kini
kita temui. Tidak heran, Jember pun mendapat julukan Kota Suwar Suwir,
sebuah gelar yang membanggakan dan memperkuat identitas kuliner daerah ini.
BACA JUGA: Prol Tape Nikmatnya Kue Tape Singkong Khas Jember yang Melegenda
Apa Itu
Suwar Suwir
Apa yang dimaksud dengan suwar-suwir? Secara
sederhana, suwar-suwir adalah camilan manis berbahan dasar tape singkong yang
dimasak bersama gula, susu, atau bahan tambahan lain hingga mengental.
Adonan tersebut lalu dicetak, didinginkan, dan
dipotong menjadi bentuk kotak atau balok kecil. Jika dodol terasa kenyal,
suwar-suwir justru lebih padat.
Namun, keistimewaannya muncul saat dikunyah: tekstur
padat itu akan perlahan mencair di mulut, meninggalkan rasa manis legit dengan
sedikit sentuhan asam khas tape singkong. Sensasi ini membuat banyak wisatawan
ketagihan, bahkan sering kali memborong untuk dijadikan oleh-oleh.
Tips Membeli
dan Menikmati Suwar-Suwir
Bagi Anda yang baru pertama kali membeli, ada beberapa
tips sederhana:
- Pilih kemasan tertutup rapat untuk menjaga kualitas.
- Cek tanggal produksi agar mendapatkan produk segar.
- Simpan di tempat kering, pindahkan ke wadah kedap udara jika perlu.
Suwar-suwir paling nikmat disantap dengan secangkir
teh hangat atau kopi. Potongan kecil saja sudah cukup, karena rasanya manis dan
padat. Kombinasi ini membuat waktu bersantai semakin sempurna.
BACA JUGA: Wisata Kuliner Khas Jember Menyantap Rasa Legendaris yang Bikin Kangen
Bagaimana
Rasa Suwar-Suwir
Bagaimana rasa suwar-suwir? Inilah pertanyaan yang
sering muncul. Suwar-suwir memiliki rasa manis dan legit yang langsung terasa
sejak gigitan pertama.
Tape singkong memberikan sedikit nuansa asam alami,
sementara tambahan susu atau perisa buah menambah kompleksitas. Teksturnya
padat, berbeda dengan dodol yang kenyal, tetapi saat dikunyah perlahan mencair
di mulut.
Tidak heran jika camilan ini disebut sebagai manisan
yang bikin ketagihan. Bagi wisatawan, sensasi ini menjadi alasan utama untuk
memborong suwar-suwir sebelum kembali ke kota asal.
Suwar-suwir adalah bukti bagaimana kreativitas
masyarakat Jember mampu melahirkan produk sederhana namun ikonik. Bukan sekadar
camilan manis, suwar-suwir telah menjadi bagian dari identitas kuliner dan
budaya daerah.
Bagi Anda yang berencana berkunjung ke Jember, jangan lupa singgah di toko oleh-oleh dan membawa pulang suwar-suwir. Harganya terjangkau, rasanya otentik, dan kisah di baliknya menjadikan setiap potongan suwar-suwir lebih dari sekadar camilan yang mewakili cita rasa dan kehangatan kota Jember.
Sumber
Gambar 1: Carica
Sumber
Gambar 2: Pandhalungan
Penulis:
Avifa