10 Oleh-Oleh Khas Gresik yang Lezat dan Murah
Gresik,
kabupaten pesisir di Jawa Timur, tidak hanya terkenal akan sejarahnya sebagai
pelabuhan dan kota santri. Kota ini juga menyimpan kekayaan kuliner dan
kerajinan yang menjadi oleh-oleh manis untuk dibawa pulang.

Berikut
adalah sepuluh oleh-oleh khas Gresik yang kombinasi antara rasa, harga, dan
keunikan membuatnya wajib dicoba.
Pudak
Kue Manis Penuh Tradisi
Pudak
adalah kue tradisional Gresik yang paling sering disebut sebagai oleh-oleh
wajib. Terbuat dari tepung beras, santan, gula (pasir atau merah), kadang juga
dengan variasi rasa seperti pandan, dan dibungkus dengan ope (pelepa daun
pinang).
Orang
Gresik menyebutkan bahwa pudak bisa bertahan selama 2-3 hari jika disimpan
dengan baik. Itu sebabnya pudak cocok sebagai oleh-oleh yang dibawa antar kota
atau provinsi.
Kemasannya
yang ramah lingkungan dan tampilannya yang tradisional serta aromanya yang
harum, menambah nilai plus pudak sebagai buah tangan. Banyak UKM di Gresik
memproduksi pudak dengan variasi warna dan rasa agar lebih menarik pembeli.
Petis
Gresik Rasa Khas yang Tak Hilang
Petis
adalah bahan makanan sejenis pasta dari fermentasi udang atau ikan yang dimasak
sampai kental. Di Gresik, petis menjadi pelengkap kuliner yang sangat dihargai.
Sambal,
rujak, bahkan beberapa olahan ikan atau gorengan sering memakai petis sebagai
bumbu penyedap. Keistimewaan petis
Gresik adalah teksturnya yang lebih lembut dan tidak terlalu lengket, serta
rasa yang cukup kompleks - asin, sedikit manis, dan aroma laut yang khas.
Keripik
Bayam Camilan Ringan yang Menggoda
Jika
Anda mencari oleh-oleh ringan dan awet, keripik bayam adalah pilihan tepat.
Terbuat dari daun bayam yang diolah menjadi keripik tipis dan digoreng kering,
rasanya gurih, ringan, dan praktis dibawa pulang.
Keripik
bayam tidak hanya enak sebagai ngemil, tetapi juga memberikan alternatif sehat
dibanding banyak keripik berbahan dasar tepung atau kentang saja. Banyak
wisatawan yang memilihnya sebagai oleh-oleh karena kemasannya ringan dan
harganya relatif murah.
Songkok
Pakaian Budaya yang Berarti
Selain
makanan, Gresik juga menawarkan oleh-oleh non-kuliner yang kaya makna budaya
salah satunya songkok. Songkok dibuat oleh pengrajin lokal, terutama di
Kecamatan Bungah, sebagai bagian dari budaya muslim yang kuat di Gresik.
Songkok
Gresik sering dihiasi border atau motif sederhana, warna hitam menjadi favorit,
dan cocok untuk dipakai di acara keagamaan atau sebagai hadiah. Karena
ukurannya kecil dan relatif ringan, songkok menjadi oleh-oleh yang praktis
selain kuliner.
Ndog
Bader Telur Ikan yang Unik
“Ndog
Bader” adalah telur ikan bader yang diolah menjadi makanan khas Gresik. Telur
ikan bader tidak sepopuler ikan bandeng, tetapi memiliki cita rasa yang berbeda
dan menjadi daya tarik tersendiri.
Karena
bau amis yang bisa menjadi kendala, biasanya olahan ndog bader diproses
sedemikian rupa agar rasa amisnya diminimalkan dengan rempah dan bumbu,
sehingga lebih nyaman untuk dikonsumsi.
Otak-Otak
Bandeng Perpaduan Ikan & Rasa Rempah
Bandeng
adalah salah satu ikan unggulan Gresik. Salah satu olahan kreatifnya adalah otak-otak
bandeng.
Ikan
bandeng digiling, dicampur rempah, kemudian dibungkus daun dan dibakar atau
dikukus. Teksturnya lembut, rasanya gurih dan khas dengan aroma ikan bandeng. Banyak pedagang oleh-oleh menjual otak-otak bandeng dalam
versi beku (frozen) agar bisa tahan lebih lama, cocok dibawa pulang.
Kue
Jubung Manisnya Tradisi di Setiap Gigitan
Kue
Jubung, kadang disebut jenang jubung, adalah jajanan tradisional Gresik yang
teksturnya mirip jenang.
Terbuat
dari ketan hitam dan putih, santan, gula merah dan gula pasir, ditaburi biji
wijen di atasnya. Ciri khas lain
Jubung adalah kemasannya.
Biasanya
ditempatkan dalam selongsong warna putih kecokelatan yang terbuat dari kulit
pohon pinang atau bahan tradisional lain. Bentuknya kecil-kecil, seukuran uang
koin, membuatnya cocok jadi camilan ringan dan oleh-oleh yang manis.
Baca Juga: Gresik Dikenal dengan Julukan Kota Pudak
Damar
Kurung Kerajinan Lampion Budaya
Kadang
oleh-oleh tidak harus berupa makanan. Damar Kurung adalah salah satu kerajinan
tangan khas Gresik yang sangat identik dengan budaya daerah ini.
Bentuknya
seperti lampion atau lantern dengan rangka kertas dan bambu, dihias lukisan
khas lokal, banyak dipakai saat Ramadan, terutama malam Lailatul Qadar. Seniman Masmundari adalah salah satu tokoh yang banyak
dikenal karena karya-karyanya dalam Damar Kurung.
Pendekatan visual dan simbolik pada Damar Kurung merefleksikan kehidupan masyarakat Gresik: aktivitas nelayan, pasar, ibadah, dan adat lokal. Damar Kurung bukan hanya sebagai hiasan rumah, tetapi juga sebagai identitas visual dan bagian dari warisan budaya tak benda.
Kaos
Khas Gresik
Kaos
bertuliskan “Ayo Dolan Nang Gresik” atau gambar ikon-Kota Gresik sering menjadi
pilihan wisatawan yang ingin membawa sesuatu yang sederhana tapi bermakna. Kaos
ini dijual di banyak pusat oleh-oleh.
Baca Juga: Apa yang Terkenal dari Kota Gresik
Bandeng
& Keropok Bandeng
Walau
bukan selalu disebut dalam daftar “oleh-oleh ringan” karena bentuknya yang
mudah rusak atau berat jika dalam bentuk besar, bandeng olahan dan keropok
bandeng tetap populer. Bandeng asap, bandeng presto, atau keropok bandeng,
menjadi “oleh oleh khas laut” Gresik karena melibatkan bahan baku ikan bandeng
yang melimpah di kabupaten ini.
Baca Juga: Seperti Apa Pariwisata Gresik
Catatan Penting untuk Memilih
Oleh-Oleh Gresik
Kualitas & Keaslian
Pilih
oleh-oleh yang jelas menyebut bahan dan produsen UKM setempat, terutama untuk
makanan tradisional seperti pudak, jubung, petis, dan otak-otak bandeng.
Kualitas bahan (misalnya santan, gula, ketan) sangat mempengaruhi rasa dan
keawetannya.
Kemasan & Daya Tahan
Benda
seperti Damar Kurung aman dalam perjalanan, sedangkan pudak dan jubung lebih
sensitif terhadap panas dan kelembapan, jadi perhatikan kemasan dan kondisi
perjalanan.
Harga
& Kuantitas
Banyak
oleh-oleh khas Gresik diproduksi UKM dengan skala kecil, sehingga harganya
relatif terjangkau. Bila membeli dalam jumlah banyak, bisa tawar atau cari
paket di pusat oleh-oleh. Misalnya pudak dijual per bendel.
Gresik
bukan hanya kota santri dan kota wali, melainkan kota dengan kekayaan kuliner
dan budaya yang sangat nyata dalam bentuk oleh-oleh. Dari pudak yang manis dan
tradisional, keripik bayam yang ringan dan gurih, hingga damar kurung yang
menghadirkan seni di tiap lampu lenternya.
Setiap
buah tangan khas Gresik menceritakan sejarah, tradisi, dan identitas
masyarakatnya. Jika Anda berkunjung ke Gresik, jangan lupa bawa pulang satu
atau dua oleh-oleh: bukan hanya sebagai kenang-kenangan, tetapi juga sebagai
bagian dari cerita budaya yang unik dari kota ini.
FAQ
1.
Apakah semua oleh-oleh Gresik bisa dibawa pulang ke luar kota?
Kebanyakan bisa, terutama yang tahan lama seperti keripik bayam, petis dalam
kemasan, songkok, damar kurung, bandeng asap, keropok bandeng. Namun makanan
seperti pudak atau jubung perlu diperhatikan agar tidak rusak karena panas
tinggi atau kelembapan.
2.
Apa bedanya Jubung dan Jubung (jenang jubung)?
Jubung atau jenang jubung di Gresik adalah jenang yang terbuat dari ketan hitam
dan putih, santan, gula, dan aromanya khas karena taburan biji wijen. Disajikan
dalam kemasan tradisional seperti selongsong dari bahan alami.
3.
Bagaimana cara menyimpan pudak agar tidak cepat rusak?
Simpan pada suhu ruang yang agak sejuk dan kering. Pastikan tidak terkena
langsung panas atau lembap. Jika memungkinkan, simpan dalam wadah tertutup atau
kemasan asli yang rapat agar tetap awet selama 2-3 hari.
4.
Dari mana asal Damar Kurung dan siapa senimannya?
Damar Kurung adalah seni lampion tradisional Gresik. Salah satu senimannya yang
paling dikenal adalah Sriwati Masmundari, yang selama puluhan tahun memproduksi
dan melestarikan seni ini.
5.
Apakah otak-otak bandeng di Gresik berbeda dari otak-otak ikan di daerah lain?
Iya, otak-otak bandeng khas Gresik menggunakan ikan bandeng sebagai bahan
utama, seringkali dikombinasikan dengan rempah lokal dan pengolahan agar tidak
amis. Teksturnya lebih lembut dan rasanya lebih “ikan laut”. Bila dikemas dalam
versi frozen, bisa bertahan lebih lama.
Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)