Apa yang Terkenal dari Kota Gresik

Ketika mendengar nama Gresik, sebagian besar orang mungkin langsung teringat dengan julukan “Kota Bandeng”. Julukan ini bukanlah sebuah kebetulan.

Kerupuk bandeng khas Gresik renyah dan gurih siap disajikan

Gresik, yang berada di pesisir utara Jawa Timur, memang telah lama dikenal sebagai daerah dengan tambak bandeng terluas dan produksi ikan bandeng terbesar di provinsi ini.

Dari tambak-tambak yang terbentang luas di sepanjang garis pantai, lahirlah beragam produk olahan berbasis bandeng, mulai dari bandeng presto, bandeng cabut duri, hingga yang paling ikonik: kerupuk bandeng.

Kerupuk bandeng khas Gresik bukan hanya camilan renyah untuk menemani makan, tetapi juga simbol identitas kuliner yang erat kaitannya dengan budaya masyarakat pesisir. Disajikan bersama sambal petis khas Gresik, kerupuk bandeng menjadi sajian yang menggugah selera, sekaligus menegaskan keunikan kota ini.

Namun, Gresik tidak hanya terkenal karena bandengnya. Kota ini juga memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan internasional sejak abad ke-11 dan menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa.

Perpaduan sejarah, budaya, dan kuliner menjadikan Gresik sebagai kota yang menarik untuk dikenali lebih dekat.

 

Gresik dalam Sejarah Jawa Timur

Sebelum membahas bandeng lebih jauh, menarik untuk menelusuri identitas Gresik dari sisi sejarah. Kota ini sejak abad ke-11 sudah menjadi pusat perdagangan internasional.

Pedagang dari Gujarat, Arab, Tiongkok, hingga Champa singgah di pelabuhan Gresik untuk berdagang rempah, hasil bumi, dan kerajinan. Selain itu, Gresik juga dikenal sebagai salah satu pintu masuk Islam ke Jawa.

Tokoh seperti Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim menjadikan Gresik sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam. Tidak heran jika Gresik juga dijuluki sebagai Kota Santri atau Kota Wali.

Seiring waktu, identitas religius ini menyatu dengan identitas ekonominya sebagai kota perdagangan dan perikanan. Dengan posisi strategis di pesisir utara Jawa, Gresik terus berkembang sebagai sentra tambak, terutama tambak bandeng.

Kondisi geografis dengan tanah berlumpur, air asin payau, serta iklim tropis menjadi kombinasi ideal untuk budidaya bandeng.

 

Bandeng Harta Karun dari Tambak Gresik

Produksi Bandeng Terbesar di Jawa Timur

Gresik menjadi pusat produksi bandeng terbesar di Jawa Timur dengan kontribusi sekitar 60% dari total produksi provinsi. Angka ini sangat signifikan, mengingat Jawa Timur sendiri adalah salah satu pemasok bandeng terbesar di Indonesia.

Menurut catatan, produksi bandeng di Gresik mencapai lebih dari 80 ribu ton per tahun. Tambak bandeng tersebar di wilayah pesisir utara, terutama Kecamatan Ujungpangkah, Manyar, dan Bungah.

Setiap tahun, para petambak melakukan panen besar yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia.

Kualitas Bandeng Gresik

Keunggulan bandeng Gresik bukan hanya dari jumlah produksinya, tetapi juga kualitasnya. Daging bandeng dari tambak Gresik terkenal lebih gurih, padat, dan segar.

Faktor lingkungan tambak, pakan alami, serta metode pemeliharaan tradisional membuat rasa bandeng Gresik sulit ditandingi. Inilah yang menjadikan bandeng Gresik sangat diminati untuk diolah menjadi berbagai hidangan.

Mulai dari digoreng, dibakar, dipresto, hingga diolah menjadi abon dan otak-otak. Namun, produk yang paling membedakan Gresik dari daerah lain adalah kerupuk bandeng.

 

Baca Juga: Seperti Apa Pariwisata Gresik


Kerupuk Bandeng Camilan Ikonik yang Mendunia

Proses Pembuatan

Kerupuk bandeng khas Gresik dibuat dari daging bandeng segar yang dihaluskan lalu dicampur bumbu. Adonan kemudian dicetak, dikukus, dijemur di bawah sinar matahari hingga kering, lalu digoreng ketika akan disajikan.

Proses pengeringan alami dengan panas matahari menjadi kunci kerenyahan dan aroma khas kerupuk bandeng. Hasilnya adalah kerupuk yang renyah, gurih, dan memiliki rasa ikan yang kuat.

Tidak seperti kerupuk udang atau kerupuk ikan biasa, kerupuk bandeng menghadirkan keunikan rasa yang tidak bisa didapat dari jenis kerupuk lain.

Peran UKM Lokal

Di Gresik, terutama desa-desa pesisir seperti Pangkah Kulon dan Pangkah Wetan, banyak UKM atau industri rumah tangga yang memproduksi kerupuk bandeng. Industri ini menjadi sumber penghidupan utama masyarakat setempat.

Tidak hanya perempuan, tetapi juga anak muda terlibat dalam produksi, mulai dari menggiling daging bandeng hingga menjemur adonan kerupuk. Kerupuk bandeng pun berkembang menjadi komoditas unggulan UKM Gresik.

Produk ini kini dijual tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga dibawa sebagai oleh-oleh khas Gresik oleh wisatawan. Bahkan, sudah mulai dipasarkan secara online melalui marketplace, sehingga bisa dinikmati oleh konsumen di luar Jawa Timur.

 

Baca Juga: 10 Oleh-Oleh Khas Gresik yang Lezat dan Murah


Sambal Petis Pasangan Serasi Kerupuk Bandeng

Bicara tentang kerupuk bandeng Gresik, tentu tidak bisa lepas dari sambal petis. Petis adalah bumbu khas Jawa Timur yang terbuat dari fermentasi udang atau ikan, kemudian dimasak dengan bumbu hingga kental berwarna coklat gelap.

Di Gresik, sambal petis diberi tambahan cabai sehingga menghasilkan perpaduan rasa manis, gurih, asin, dan pedas. Ketika kerupuk bandeng renyah dicocol dengan sambal petis, rasa gurih bandeng berpadu dengan kuatnya rasa petis, menciptakan sensasi kuliner yang sangat khas.

Tidak heran jika banyak orang mengatakan bahwa kerupuk bandeng tanpa sambal petis bagaikan makan sayur tanpa garam: ada yang kurang.

Tradisi Pasar Bandeng Warisan Budaya Gresik

Selain produk kulinernya, bandeng juga memiliki tempat khusus dalam tradisi masyarakat Gresik. Salah satunya adalah Pasar Bandeng, sebuah tradisi tahunan yang diadakan setiap malam menjelang Lebaran.

Pasar ini sudah ada sejak masa Sunan Giri dan hingga kini masih berlangsung meriah. Masyarakat berbondong-bondong membeli bandeng segar sebagai sajian Lebaran.

Bahkan, ada bandeng berukuran raksasa yang dilelang dan menjadi daya tarik tersendiri. Tradisi ini menunjukkan betapa eratnya bandeng dengan identitas masyarakat Gresik, bukan hanya sebagai sumber ekonomi, tetapi juga bagian dari budaya dan spiritualitas.

 

Baca Juga: Gresik Dikenal dengan Julukan Kota Pudak


Tantangan dan Harapan Masa Depan

Meski bandeng dan kerupuk bandeng sudah terkenal, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Alih fungsi lahan tambak menjadi perumahan atau kawasan industri bisa mengancam keberlanjutan produksi bandeng.

Selain itu, UKM pengolahan bandeng masih menghadapi kendala dalam standar kebersihan, pengemasan, dan pemasaran modern. Namun, masa depan bandeng Gresik tetap cerah.

Pemerintah daerah bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mendorong program hilirisasi produk bandeng. Tujuannya agar bandeng tidak hanya dijual segar, tetapi juga diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, seperti bandeng tanpa duri, nugget bandeng, hingga kerupuk bandeng siap ekspor.

Dengan dukungan teknologi, inovasi pengemasan, dan pemasaran digital, kerupuk bandeng Gresik berpeluang besar untuk menjadi oleh-oleh khas Nusantara yang mendunia. Gresik bukan hanya kota bersejarah dan religius, tetapi juga kota yang melekat erat dengan bandeng.

Produksi bandeng yang melimpah menjadikan kota ini sebagai pusat perikanan Jawa Timur. Dari bandeng lahirlah kerupuk bandeng, kuliner khas yang menjadi identitas sekaligus kebanggaan masyarakat.

Kerupuk bandeng, apalagi jika disajikan bersama sambal petis khas Gresik, bukan hanya makanan, tetapi juga simbol warisan budaya. Dengan tradisi Pasar Bandeng yang terus dijaga, serta dukungan inovasi UKM, bandeng Gresik akan tetap menjadi ikon kuliner yang tidak lekang oleh zaman.

Vendor Outbound Batu Malang

FAQ

1. Mengapa Gresik disebut Kota Bandeng?
Karena produksi bandengnya terbesar di Jawa Timur, menyumbang lebih dari 50% kebutuhan provinsi.

2. Apa yang membuat kerupuk bandeng khas Gresik berbeda?
Kerupuk bandeng menggunakan daging bandeng segar dari tambak lokal sehingga rasanya lebih gurih dan khas dibanding kerupuk ikan lainnya.

3. Kapan Pasar Bandeng biasanya digelar?
Pasar Bandeng diadakan setiap malam menjelang Idul Fitri, sudah menjadi tradisi masyarakat Gresik sejak masa Sunan Giri.

4. Bagaimana cara menikmati kerupuk bandeng dengan cara khas Gresik?
Kerupuk bandeng biasanya disantap dengan sambal petis, menghasilkan perpaduan rasa gurih, pedas, manis, dan asin.

5. Apakah kerupuk bandeng bisa dibeli secara online?
Ya, saat ini banyak UKM Gresik memasarkan produknya melalui marketplace dan layanan pesan antar.


Penulis: Beatrice Rezqikha Zerlinda (bea)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *