10 Kuliner Malam Tulungagung, Panduan Street Food Terbaik yang Buka Hingga Larut

Saat lampu-lampu kota mulai menyala, suasana di
Tulungagung ikut berubah. Inilah waktunya para penjual makanan kaki lima
unjuk gigi, menawarkan aneka hidangan lezat yang siap memanjakan perut
Anda.
Jika Anda bertanya-tanya harus makan apa saat malam
hari, Anda datang ke tempat yang tepat.
Buat
kamu yang lagi jalan-jalan atau baru selesai beraktivitas, lapar di malam
hari bukanlah masalah. Tulungagung adalah surga kuliner.
Kehidupan malam di sini tidak hanya soal warung
kopi, tetapi juga tentang aneka jajanan dan makanan berat yang menggugah
selera.
Ini bukan sekadar daftar makanan. Ini adalah
panduan Anda untuk menjelajahi kelezatan Tulungagung setelah matahari
terbenam. Yuk, kita mulai petualangan rasanya!
Titik Kumpul Utama
Kuliner Malam

Sebelum kita mulai, Anda perlu tahu ke mana harus
pergi. Ada tiga pusat keramaian utama untuk kuliner malam di Tulungagung:
Kawasan Alun-Alun (Taman
Kusuma Wicitra)
Jantungnya kota di malam hari. Tempat ini selalu ramai dengan
pedagang kaki lima, dari jajanan ringan hingga makanan berat.
Pujasera & Food
Court
Area seperti Pinka (Pinggir Kali) atau pujasera lainnya menjadi titik kumpul
yang menawarkan banyak pilihan makanan dalam satu lokasi.
Warung Kopi (Warkop)
Di sepanjang jalan utama, warkop yang buka 24 jam adalah
penyelamat. Mereka tidak hanya menjual kopi, tapi juga makanan
"penyelamat" lapar.
10 Pilihan Kuliner
Malam Terbaik di Tulungagung

Mari kita mulai berburu. Dari makanan berat
hingga sekadar pengganjal perut, inilah pahlawan malam hari di
Tulungagung.
1. Nasi Goreng
Legendaris (Jawa, Mawut, Giras)
Nasi goreng adalah pilihan klasik yang tidak pernah
salah. Ini adalah makanan penutup hari yang paling sempurna.
- Apa
yang membuatnya spesial? Anda akan menemukan
banyak varian. Ada Nasi Goreng Jawa dengan bumbu
ulek yang khas dan sedikit manis. Ada juga Nasi Goreng Mawut yang
dicampur dengan mie dan sayuran.
- Varian
Unik "Giras": Istilah
"Giras" (Nasi Goreng Instan) adalah fenomena di
warkop. Nasi digoreng dengan bumbu dari sebungkus Indomie
Goreng. Kedengarannya simpel, tapi rasanya bikin nagih!
- Suasana
& Lokasi: Carilah gerobak nasi goreng legendaris di
Jalan Teuku Umar atau di sekitar stasiun. Aroma khas terasi dan kecap
dari wajan panasnya benar-benar menggoda selera.
2. Sate Ayam Madura
(Aroma Asap di Pinggir Jalan)
Saat malam tiba, aroma asap arang yang khas pasti
akan memanggil Anda. Gerobak Sate Ayam Madura adalah pemandangan umum di
depan ruko-ruko yang sudah tutup.
- Mengapa
di Malam Hari? Sate ayam bisa jadi camilan sekaligus
makanan berat. Ditemani lontong, seporsi sate adalah pengisi
energi yang pas.
- Apa
yang membuatnya spesial? Bumbu kacangnya
yang kental, legit, dan sedikit pedas, disiram di atas sate
yang dibakar sempurna. Jangan lupa minta tambahan irisan bawang merah
mentah dan cabai.
- Suasana: Duduk
santai di kursi plastik, mendengarkan suara kipas sate yang
ritmis, sambil melihat bumbu kacang yang lumer di atas bara api.
3. Lalapan &
Seafood Tenda (Pecel Lele/Ayam)
Inilah "warteg"-nya malam hari. Warung
tenda pecel lele, ayam, bebek, dan aneka ikan adalah penyelamat
bagi yang mencari makan malam sungguhan.
- Pilihan
Menu: Etalase kaca akan memamerkan aneka
lauk: lele, ayam, bebek, burung
dara, gurame, hingga tempe dan tahu.
- Daya
Tarik Utama: Sambal Dadak! Anda bisa pesan
sambal terasi mentah atau matang yang dibuat langsung di atas
cobek. Disajikan dengan nasi hangat dan lalapan segar, ini
adalah paket lengkap yang memuaskan.
- Lokasi: Biasanya
berderet di jalan-jalan utama atau di dekat area kampus.
4. Angkringan Nasi
Kucing (Gaya Jogja yang Populer)
Budaya angkringan khas Jogja sudah sangat menyatu di
Tulungagung. Ini adalah pilihan terbaik untuk makan
murah, santai, dan kumpul bareng teman.
- Menu
Khas: Nasi Kucing (nasi porsi kecil
dengan sambal teri atau oseng tempe), aneka sate
(usus, puyuh, keong), dan gorengan.
- Minuman
Wajib: Pesanlah Wedang Jahe atau Susu
Jahe hangat yang dibuat langsung dari teko tradisional di atas
bara arang.
- Suasana: Duduk
lesehan di atas tikar, di bawah lampu remang-remang, sambil
ngobrol berjam-jam. Angkringan adalah tentang suasana, bukan
sekadar makanan.
5. Jagung Bakar &
Roti Bakar (Jajanan Santai di Alun-Alun)
Kalau Anda ke Alun-Alun Tulungagung di malam
hari, Anda sedang mencari suasana. Dan jajanan terbaik
untuk menikmati suasana itu adalah jagung bakar.
- Varian
Rasa: Jagung manis yang dibakar lalu
diserut, diaduk dengan mentega, saus, dan
keju. Pilihan klasiknya adalah rasa pedas-manis.
- Pasangannya: Roti
Bakar Bandung dengan isian cokelat-kacang-keju juga jadi primadona.
- Suasana: Menikmati
jajanan ini sambil duduk di pelataran alun-alun dan melihat keramaian kota
adalah cara terbaik menikmati malam yang santai.
6. Martabak &
Terang Bulan (Manis & Asin Klasik)
Ini adalah kuliner malam klasik yang cocok untuk
dinikmati bersama-sama atau dibawa pulang untuk keluarga.
- Dua
Pilihan: Anda akan dihadapkan pada pilihan
sulit: Martabak Telur yang asin dan
gurih, atau Terang Bulan yang manis dan legit dengan
aneka topping.
- Suasana: Aroma
mentega yang terbakar dan suara adonan martabak yang ditepuk-tepuk adalah
pemandangan khas di pinggir jalan saat malam hari.
7. STMJ & Susu
Segar Murni
Bagi yang ingin nongkrong tapi mau minuman
sehat, warung STMJ (Susu Telur Madu Jahe) adalah jawabannya.
- Menu
Andalan: STMJ adalah minuman "stamina"
klasik. Campuran telur ayam kampung, madu, jahe, dan
susu ini dipercaya bisa memulihkan energi.
- Alternatif: Jika
STMJ terlalu "berat", susu segar murni (tawar atau dengan
sirup) adalah pilihan yang lebih ringan.
- Lokasi: Seringkali
berupa warung kecil yang khusus menjual produk susu dan menjadi favorit
para pekerja malam.
8. Bakso & Mie Ayam
Gerobak Larut Malam
Semangkuk kuah panas adalah obat terbaik untuk udara
malam yang dingin. Bakso dan Mie Ayam gerobakan adalah pahlawan yang
selalu ada.
- Mengapa
di Malam Hari? Kehangatan kuah kaldu yang
gurih, kenyalnya bakso, dan tekstur mie yang pas adalah
kenyamanan instan dalam sebuah mangkuk.
- Suasana: Seringkali
ini adalah gerobak dorong yang mangkal di satu tempat. Suara mangkok
beradu dengan sendok adalah pemandangan yang sangat akrab.
9. Sate Kambing &
Gule (Spesialis Malam)
Beberapa kuliner legendaris Tulungagung seperti SateKambing Kalangbret biasanya buka di siang hari. Tapi
tenang, malam hari punya pemainnya sendiri.
- Pembedanya: Warung
sate kambing yang buka khusus malam hari biasanya menawarkan paket
lengkap: sate, tongseng, dan gule.
- Karakter: Asapnya
lebih tebal, bumbunya lebih tajam. Tongseng kambing yang
dimasak fresh dengan kuah kental adalah menu yang sangat
direkomendasikan.
10. Menu 'Penyelamat'
Warkop 24 Jam
Inilah penyelamat sejati di jam 2 atau 3
pagi, ketika semua pilihan lain sudah tutup. Warung Kopi 24 Jam
adalah benteng pertahanan terakhir dari rasa lapar.
- Menu
Wajib: Indomie Rebus/Goreng (biasanya
ditambah telur atau sosis), Roti Bakar, dan Pisang Goreng Keju.
- Internal
Link: Tentu saja, makanan ini adalah
pendamping ritual utama cangkruk. Ini adalah ekosistem
yang sama di mana Kopi Cethe dan tradisi Nyethe hidup dan
berkembang.
- Suasana: Duduk
berjam-jam, ngobrol santai, ditemani sebungkus mie instan dan
secangkir kopi. Inilah penutup malam yang paling khas Tulungagung.
Rangkaian Kuliner Siang
dan Malam
Kehidupan kuliner malam di Tulungagung adalah
pelengkap sempurna dari petualangan rasa di siang hari. Keduanya punya
karakter yang berbeda.
Siang hari, kamu bisa fokus mencari hidangan
ikonik yang masuk daftar utama kuliner khas Tulungagung, seperti AyamLodho Tulungagung yang legendaris. Namun, malam hari adalah
milik street food, makanan yang lebih
sederhana, cepat, namun tak kalah nikmat.
Kota yang Selalu Punya
Makanan Enak
Tulungagung di malam hari membuktikan satu
hal: kota ini tidak akan membiarkan Anda kelaparan. Setiap sudutnya
menawarkan kelezatan yang siap menemani malam Anda.
.png)
