Membedah Cita Rasa Nasi Pecel Khas Tulungagung, Apa Bedanya dengan Pecel Madiun & Kediri?

Nasi pecel adalah "salad"-nya Indonesia.
Sebuah hidangan sarapan (dan kadang makan siang) yang universal di tanah Jawa.
Nasi putih hangat, disiram sayuran rebus segar, lalu diguyur saus kacang yang
kaya rasa. Sederhana, sehat, dan luar biasa nikmat.
Namun, jika Anda pikir pecel di semua tempat itu sama,
Anda salah besar.
Di Jawa Timur, ada "Segitiga Emas Pecel"
yang legendaris: Madiun, Kediri, dan tentu saja, Tulungagung. Masing-masing
kota ini memiliki "mazhab" pecelnya sendiri, dengan karakter dan
filosofi rasa yang berbeda.
Madiun mungkin sang raja yang paling terkenal, dan
Kediri punya jurus uniknya.
Lalu, di mana posisi Tulungagung? Apa yang membuat
Nasi Pecel Tulungagung layak diperbincangkan dan wajib dicoba?
Artikel ini akan membedah tuntas cita rasa Nasi Pecel
Tulungagung, membandingkannya langsung dengan tetangganya, dan mengungkap
rahasia yang membuatnya begitu istimewa. Ini adalah bagian penting dari
petualangan Anda dalam memahami kuliner khas Tulungagung secara utuh.
Anatomi
Dasar Sepiring Pecel: Persamaan yang Mengikat

Sebelum mencari perbedaan, kita harus sepakat soal
persamaannya. Pada dasarnya, sepiring nasi pecel di mana pun akan memiliki
empat elemen wajib yang tak bisa diganggu gugat:
- Nasi Putih Hangat: Nasi yang
pulen dan masih mengepul adalah fondasi utama penopang semua rasa.
- Aneka Sayuran Rebus (Kulupan): Ini
adalah sumber kesegaran. Isinya wajib ada tauge (kecambah), kacang
panjang, dan kangkung. Seringkali ditambah dengan bayam, kenikir, daun
singkong, hingga bunga turi yang sedikit pahit namun sedap.
- Sang Bintang: Sambal Pecel: Saus kacang
tanah yang digiling dengan cabai, kencur, daun jeruk purut, asam jawa, dan
gula merah. Rasio bahan-bahan inilah yang menjadi sumber utama perdebatan
dan perbedaan.
- Pelengkap Wajib: Rempeyek: Tekstur kriuk
dari peyek (biasanya peyek kacang atau teri) adalah pelengkap yang
memberikan dimensi lain pada hidangan.
Arena
Perbandingan: Mengenal Para Tetangga

Untuk mengerti karakter pecel Tulungagung, kita harus
kenal dulu siapa "lawannya".
1. Pecel
Madiun (Sang Legenda)
- Karakter Sambal: Madiun adalah
benchmark atau standar emas pecel. Sambalnya dikenal kental,
legit, dan aromatik.
- Profil Rasa: Rasa manis dari gula jawa
cukup terasa, diimbangi pedas yang sopan. Aroma kencur dan daun jeruk
purut sangat kuat dan menjadi ciri khas utamanya.
- Lauk Pendamping: Ini yang
membuatnya mewah. Lauk pendamping pecel Madiun biasanya adalah empal
daging, paru goreng, telur asin, dan sate jeroan.
2. Pecel
Kediri (Si Unik)
- Karakter Sambal: Pecel Kediri
punya "jurus rahasia" yang menjadi game changer: Sambal
Tumpang.
- Profil Rasa: Di Kediri, sangat umum
sepiring nasi pecel disiram dulu dengan sambal pecel biasa, lalu ditambah
lagi dengan siraman sambal tumpang (sambal yang dibuat dari tempe semangit
atau tempe yang difermentasi).
- Hasilnya: Rasa pecelnya menjadi luar biasa kompleks. Ada
rasa pedas-manis-kacang dari pecel, berpadu dengan rasa gurih-asin-earthy
dari sambal tumpang. Ini adalah kombinasi jenius.
Inilah Ciri
Khas Nasi Pecel Tulungagung: Si Pedas Gurih di Persimpangan
Sekarang, mari kita fokus pada sang primadona: Nasi
Pecel Tulungagung. Terletak persis di antara Madiun dan Kediri, pecel
Tulungagung secara menarik mengambil karakter terbaik dari kedua tetangganya,
lalu menambahkan identitasnya sendiri.
1. Karakter
Sambal: Lebih Pedas, Lebih 'Nendang'
Jika Anda terbiasa dengan pecel Madiun yang cenderung
manis-legit, bersiaplah untuk sedikit terkejut.
Karakter sambal pecel di Tulungagung (terutama yang
legendaris seperti Pecel Mbak Sarti) umumnya lebih pedas. Rasa cabainya
lebih dominan dan maju ke depan. Rasa manis gula merah ada, tapi perannya lebih
sebagai penyeimbang, bukan pemeran utama. Aroma kencur dan daun jeruk tetap
ada, namun tendangan pedasnya adalah yang paling diingat.
Bagi pecinta pedas, sambal pecel Tulungagung sering
dianggap lebih "jujur" dan menggigit.
2. Adopsi
Jenius: Sambal Tumpang Adalah Keharusan
Seperti halnya Kediri, Tulungagung juga sangat akrab
dengan Sambal Tumpang. Di banyak warung pecel legendaris di sini, pecel tumpang
bukanlah menu aneh, melainkan menu standar.
Penjual akan bertanya, "Pecel biasa, tumpang,
atau campur?" Jawaban terbaik, tentu saja, "Campur!"
Nasi, sayuran, disiram sambal pecel, lalu diguyur lagi
dengan kuah kental sambal tumpang. Kombinasi ini memberikan kekayaan rasa yang
luar biasa. Tulungagung telah mengadopsi tradisi ini dengan begitu baik
sehingga pecel tumpang sudah dianggap sebagai bagian dari DNA kuliner mereka.
3. Lauk
Pendamping yang Sederhana dan Otentik
Ini perbedaan besar lainnya. Jika Madiun identik
dengan lauk "mewah" seperti paru dan empal, pecel Tulungagung lebih
merakyat.
Lauk pendamping otentiknya adalah kesederhanaan khas
pedesaan:
- Tempe dan Tahu Goreng: Seringkali
digoreng garing atau dibacem manis.
- Dadar Jagung: Bakwan jagung yang tebal
dan gurih.
- Ikan Asin: Sepotong kecil ikan asin
goreng yang memberikan ledakan rasa asin gurih.
- Telur Ceplok/Dadar: Pilihan
paling aman dan paling pas.
Kesederhanaan lauk ini justru membuat fokus rasa tetap
terjaga pada harmoni sambal pecel dan sambal tumpang itu sendiri.
4. Peran
Rempeyek: Bukan Sekadar Pelengkap, Tapi Lauk
Terakhir, Rempeyek. Di warung pecel Tulungagung, peyek
seringkali diperlakukan sebagai lauk utama. Ukurannya cenderung lebih besar,
lebar, dan disajikan utuh di samping piring.
Teksturnya sangat renyah, dengan taburan kacang atau
teri yang melimpah. Sensasi mematahkan peyek dan mencocolkannya ke dalam bumbu
pecel adalah bagian dari ritual yang tidak bisa dipisahkan.
Pecel
Sebagai Denyut Nadi Sarapan Pagi
Di Tulungagung, pecel adalah menu sarapan utama.
Bersama dengan Sompil Tulungagung yang juga populer, nasi pecel
mengisi warung-warung dan pasar tradisional sejak pagi buta. Ini adalah bahan
bakar bagi para petani, pekerja, dan pelajar sebelum memulai hari.
Menikmati nasi pecel di pagi hari adalah cara terbaik
untuk merasakan denyut kehidupan lokal.
Panduan
Jelajah Rasa: Warung Pecel Legendaris di Tulungagung
Anda tidak akan kesulitan menemukan penjual nasi
pecel. Tapi untuk pengalaman terbaik, berikut adalah beberapa warung legendaris
yang wajib Anda datangi:
1. Nasi
Pecel Tumpang Mbak Sarti
- Mengapa Wajib Coba: Ini adalah
salah satu warung pecel tumpang paling terkenal di Tulungagung. Tempat ini
menjadi rujukan bagi mereka yang mencari rasa pedas otentik.
- Karakter: Sambal pecelnya pedas mantap, dan sambal
tumpangnya kental sempurna.
- Tips: Datanglah lebih pagi, karena di jam sarapan
tempat ini sangat ramai.
2. Nasi
Pecel Bu Kitun
- Mengapa Wajib Coba: Sebuah
legenda yang sudah berjualan sangat lama. Pecel Bu Kitun dikenal dengan
cita rasa klasiknya yang tidak berubah sejak dulu.
- Karakter: Rasanya lebih seimbang (balance) antara pedas
dan manis, cocok untuk yang baru pertama kali mencoba. Bumbu pecelnya
sangat harum.
3. Pecel
Gareng (Pusat Kota)
- Mengapa Wajib Coba: Pilihan
populer yang lokasinya sangat strategis di pusat kota. Warung ini dikenal
bersih dan menyediakan pilihan lauk yang sangat lengkap.
- Karakter: Anda bisa memilih aneka jeroan, ayam, telur, dan
tentu saja tempe mendoan yang disajikan hangat.
4. Pecel
Pincuk di Pasar Ngemplak atau Bangoan
- Mengapa Wajib Coba: Untuk
pengalaman paling otentik, "blusukan" ke pasar tradisional
adalah jawabannya.
- Karakter: Pecel disajikan di atas pincuk (wadah
dari daun pisang). Sensasi makan pecel dari pincuk sambil duduk di
dingklik (kursi kayu kecil) di tengah hiruk pikuk pasar adalah pengalaman
budaya yang tak ternilai.
Jadi, Apa
Beda Nasi Pecel Tulungagung?
Setelah membedah semuanya, kita bisa menarik
kesimpulan yang jelas. Nasi Pecel Tulungagung adalah pecel "Hybrid"
yang mengambil karakter terbaik dari tetangganya dan menambahkan identitasnya
sendiri.
Perbedaannya adalah:
- Sambal Pecel: Cenderung lebih pedas
dan nendang dibandingkan Madiun yang lebih manis-legit.
- Sambal Tumpang: Adopsi sambal tumpang
(seperti Kediri) sangat umum dan sudah dianggap sebagai bagian dari
hidangan utama.
- Lauk: Pendampingnya lebih sederhana dan merakyat
(tempe, tahu, ikan asin), menjadikan peyek sebagai lauk pendamping yang
krusial.
Pada akhirnya, Nasi Pecel Tulungagung adalah harmoni
sempurna dari rasa pedas, gurih, earthy, dan renyah.
.png)
